Asuhan
keperawatan pada klien An “H” dengan diare di ruang perawatan anak lantai 2 Puskesmas
Lara 1, yang masuk pada tanggal 7 Agustus 2014 yang meliputi pengkajian,
klasifikasi data, analisa data, diagnosa keperawatan, perencanaan, tindakan
keperawatan dan evaluasi.
I.
BIODATA
A.
Identitas Klien
1.
Nama / nama
panggilan : An “H”
2.
Tempat tanggal
lahir /usia : 7 bulan
3.
Jenis kelamin : Laki – laki
4.
Agama : Islam
5.
Pendidikan : Belum sekolah
6.
Alamat :
Bajoe
7.
Tanggal masuk : 7 Agustus 2014
8.
Tanggal pengkajian : 9 Agustus 2014
9.
Diagnosa medik : Diare
10. Rencana Terapi :
Infus KA EN 3B 30 tts / menit
B.
Identitas Orang Tua
1)
Ayah
a.
Nama : Tn “S”
b.
Usia : 31 Tahun
c.
Pendidikan : SMP
d.
Pekerjaan : Wiraswasta
e.
Agama : Islam
f.
Alamat : Lara
2)
Ibu
a.
Nama : Ny “W”
b.
Usia : 21 Tahun
c.
Pendidikan : SMA
d.
Pekerjaan : IRT
e.
Agama : Islam
f.
Alamat : Lara
C.
Identitas Saudara Kandung
Klien anak
tunggal
II.
KELUHAN UTAMA
Buang air
besar ±8-10 sehari
III.
RIWAYAT KESEHATAN
A.
Riwayat Kesehatan
Sekarang
Klien masuk di Puskesmas pada tanggal 7 Agustus 2014 dengan keluhan buang
air besar ±8-10 kali sehari disertai muntah dengan feses yang encer.
B.
Riwayat Kesehatan
Lalu
a.
Pre Natal Care
a.
Pemeriksaan kehamilan
4 kali
b.
Keluhan selama
hamil mual muntah, ngidam (morning signes)
c.
Tidak ada riwayat
terkena sinar dan terpi obat
d.
Kenaikan berat
badan selama hamil lupa
e.
Imunisasi TT 3 kali
f.
Golongan darah ibu
tidak tahu
g.
Golongan darah ayah
B
b.
Natal
a.
Tempat melahirkan
di rumah
b.
Jenis persalinan
normal
c.
Penolong persalinan
dukun
d.
Pemberian obat
tidak ada
e.
Komplikasi waktu
melahirkan tidak ada robekan perinium
3)
Post Natal
a.
Kondisi bayi
1) berat badan
lahir : 2800 gram
2) panjang badan
: 40 cm
b. Anak tidak
mengalami penyakit kuning, kebiruan, kemerahan, masalah menyusui, berat badan
tidak stabil
(Untuk semua manusia)
a.
Penyakit yang
pernah dialami influensa
b.
Tidak pernah
kecelakaan
c.
Klien pernah di
rawat di rumah sakit sebulumnya
d.
Tidak ada riwayat
elergi makanan dan obat-obatan
e.
Tadak ada riwayat
mengkorusurasi obat-obata
C.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Penyakit anggota keluarga tidak ada
b.
Gonogram
Gl: orang tua dari pihak ayah semuanya sudah meninggal kerena
faktor usia.
-
Orang tua dari
pihak ibu masih hidup semua, sekarang dalam keadaan sehat.
Gll : ayah klien anak pertama dari 10 bersaudara
dan semuanya masih hidup
-
Ibu klien anak kedua dari 4 bersaudara dn semuanya masih
hidup.
Glll : klian anak dari tidak memiliki saudara
kandung
IV.
Riwayat imunisasi
No
|
Jenis Imunisasi
|
Waktu Pemberian
|
Reaksi
Setelah Pemberian
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
BCG
DPT (l, ll, lll)
Polio (l, ll, lll, lV
Campak
Hepatitis
|
1 Bulan
2, 3 & 4 Bulan
2, 3, 4, & 5 Bulan
9 Bulan
7 Bulan
|
Demam
Demam
|
V.
Riwayat Tumbuh Kembamg
A.
Pertumbuhan Fisik
1.
Berat badan Lahir : 6,5 Kg
2.
Panjang badan Lahir : 66 Cm
3.
Waktu tumbuh gigi Belum ada
B.
Perkambangan tiap
tahap
Usia anak saat
1
Berguling : 4 bulan
2
Duduk : 5 bulan
3
Merangkak : 7 bulan
4
Berdiri : belum mampu
5
Berjalan : belum mampu
6
Senyum pertama kali : 3 bulan
7
Bicara pertama kali : belum mampu
8
Berpakaian tanpa
bantuan : belum mampu
VI.
Riwayat Nutrisi
A.
Pemberian ASI
1.
Pertama kali
disusui saat lahir
2.
Cara pemberianya
pada saat menangis
3.
Lama pemberian 2
bulan
B.
Pemberian susu
formula
1.
Alasan pemberian
ASI orang tua klien tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
2.
Jumlah pemberian
1200 Cc
3.
Cara pemberian menggunakan
dot
C.
Pemberian Makanan
Tambahan
1.
Pertama kali
diberikan umur 5 bulan
2.
Jenis makanan sun
pisang
D.
pola Perubahan
Nutrisi
No
|
Usia
|
Jenis makanan
|
Lama pemberian
|
1.
2.
|
0 – 4 bulan
Saat ini
|
ASI + laktogen
Laktogen + sun pisang
|
ASI sampai 2 bulan, lact, saat ini
Sampai saat ini
|
VII.
Riwayat Psikososial
A.
Anak tinggal di
rumah sendiri.
B.
Lingkungan anak
tinggal di pinggir kota.
C.
Rumah jauh dari
sekolah, tidak ada tempat bermain, tidak punya kamar, tidur sendiri.i
D.
Tidak ada tangga
yang berhaya.
E.
Hubungan antara anggora
keluarga harmonis.
F.
Pengasuh anak orang
tua
VIII.
Riwayat Spiritual
-
Suport system keluarga
Orang tua klien selalu mendoakan agar anaknya cepat
sembuh
-
Kegiatan keagamaan
belum terlaksanakan
IX.
Reaksi Hospitalisasi
A.
Penahanan keluarga
tantang sakit dan rawat inap
1.
Orang tua membawa
anaknya ke rumah sakit untuk mendaptkan perawatan dan pengobatan yang lebih
baik agar anaknya cepat sembuh
2.
Dokter sudah
menceritakan kepada orang tua klien tentang kondisi anakya
3.
Perasaan orang tua
saat ni cemas
4.
Orang tua selalu berkunjung
5.
Ibu dan ayah yang
mendampingi anak pada saat sakit
B.
Pemahaman anak
tentang sakit dan rawat inap
1.
Anak selalu
menangis tiap dilakukan tindakan medis
2.
Anak menangis
kalalu ada perawat masuk di ruangannya
X.
Aktivitas Sehari-hari
A.
Nutrisi
No
|
Kondisi
|
Sebelum sakit
|
Saat sakit
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
1. Selera makan
2. Menu makan
3. Frekuensi makanan
Makanan yang disukai
Makanan pantangan
Pembatasan pola makan
Cara makan
Ritual saat makan
|
Baik
Sun + pisang
3 – 4 x sehari
Sun
Tidak ada
Tidak ada
Dibantu oleh ibunya disuapin
Diajarkan baca basmalah
|
Kurang
Sun
1 x sehari porsi makan tidak dihabiskan
Tidak ada
Makanan berserat
Tidak ada
Dibantu oleh ibunya namun porsi makan tidak dihabiskan
Diajarkan baca basmalah
|
B.
Cairan
NO
|
Kondisi
|
Sebelu m sakit
|
Saat sakit
|
1.
2.
3.
4.
|
Jenis minuman
Frekuensi minum
Kebutuhan cairan
Cara pemberian
|
Laktogen + air putih
5 – 7 perhari
1200 Cc
Menggunakan dot minum
|
Laktogen
4 – 5 perhari
1000 – 1100 Cc
Menggunakan dot terpasang infus KA EN 3B
|
C.
Eliminasi ( BAB & BAK)
No
|
Kondisi
|
Sebelum
Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
|
BAB
Tempat
Pembuangan
Frekuensi ( waktu )
Konsistensi
Kesulitan
Obet pencahar
BAK
Tempat
Pembuangan
Frekuensi ( waktu )
Konsistensi
Kesulitan
Obet pencahar
|
Pampers
3 – 4 x sehari
Lunak
Tidak ada
Tidak ada
Pampers
7 – 10 sehari
Amoniak
Tidak ada
Tidak ada
|
Pampers
8 – 10 sehari
Encer
Tidak ada
Tidak ada
Pampers
7 – 10 sehari
Amoniak
Tidak ada
Tidak ada
|
D.
Istirihat Tidur
No
|
Kondisi
|
Sebelum sakit
|
Saat sakit
|
1.
2.
3.
4.
|
Jam tidur
Siang
Malam
Pola tidur
Kebiasaan sebelum tidur
Kesulitan tidur
|
13-00 – 15-00
20-00 – 06-00
Teratur
Minum susu
Tidak ada
|
13-00 - 15-00
20-00 – 06-00
Teratur
Minum susu
Tidak ada
|
E.
Olahraga
Sebelum dan
saat sakit olahraga belum dilakukan
F.
Personal Hygiene
No
|
kondisi
|
Sebelum sakit
|
Saat sakit
|
1.
2.
3.
4.
|
Mandi
a. Cara
b. Frekuensi
c. Alat mandi
Cuci rambut
a. Cara
b. frekuensi
Potong kuku
a. Cara
b. Frekuensi
Gosok gigi
a. Cara
b. Frekuensi
|
Dimandikan
2 x sehari
Air+ sabun + gayung + handuk
Pakai shampo
2 x seminggu
Pakai gunting kuku
1 x seminggu
Belum dilakukan
Belum dilakukan
|
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
|
G.
Aktivitas / Mobilitas fisik
No
|
Kondisi
|
Sebelum sakit
|
Saat sakit
|
1.
2.
3.
4.
|
Kegiatan sehari-hari
Pengaturan jadwal harian
Penggunaan alat bantu aktivitas
Kesulitan pergerakan tubuh
|
Bermain
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
|
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
|
H.
Rekreasi
Sebelum dan
saat sakit rekreasi belum dilakukan
XI.
Pemerksaan Fisik
A.
Keadaan umum :
klien tampak lemah, klien tampak terbaring ditempat tidur
B.
Tanda – tanda vital
1)
Suhu : 37 ®c
2)
Nandi : 100 x / i
3)
Respirasi : 30 x / i
4)
Tekanan darah : 80 / 60 mmHg
C.
Antropometri
1)
Tinggi badan : 66 cm
2)
Berat badan : 6,5 kg
3)
Lingkar lengan atas : 14 cm
4)
Lingkar kepala : 39 cm
5)
Lingkar dada : 45 cm
6)
Lingkar perut : 50 cm
D.
Sistem pernapasan
1)
Hidung
Inspeksi : hidung smetris kiri dan kanan,
tidak terlihat adanya pulip, tidak ada secret yang menghalangi pernapasan,
cuping hidung.
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak teraba
adanya benjolan pada permukaan hidung
2)
Leher
Inspeksi : tidak nampak pembesaran kelenjar
tyroid.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, benjolan,
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
3)
Dada
Inspeksi : bentuk dada normal chest, perbandingan ukuran
anterior dan posterior dan transversal 2 : 1, gerakan dada simetris
Palpasi : vokal premitus teraba seimbang
getarannya
Auskultasi : tidak terdengar suara tambahan.
4)
Tidak tercapat
clubbing finger
E.
Sistem cardiovascular
Inspeksi : konjungtiva anemia, bibir pucat, tidak
nampak adanya pembesaran
Vena jugularis
Palpasi : Arteri carotis teraba kuat
Parkusi : Batas jantung ICS 2-3
, batas kanan jantung pada sternalis, kanan,
Batas jantung kanan pada linea
medroclavikularis kiri, batas bawah
Jantung pada ICS 5
Aukultasi : bunyi jantung satu terdengar pada
katup trikuspidalis. Bunyi jantung
1 dan bunyi
jantung 2 terdengar mumi lub dub, tidak ada bunyi tambahan
F.
Sistem pencernaan
1)
Sklera : tidak ikterus, bibir, kering, tidak ada
labio skizis
2)
Mulut : tidak stomatitis, tidak ada palato skizis, jumlah gigi 10, kemampuan menelan
baik.
3)
Gaster kembung
4)
Abdomen
Inspeksi :
tidak terlihat adanya tanda-tanda radang, warna kulit sama dengan daerah sekitarnya
Perkusi : terdengar suara
hipertmpani (kembung)
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : terdengar peristaltik 38 x / i
5)
Anus : kemerahan pada daerah sekitar
anus
G.
Sistem indra
1.
Mata
2)
Kelopak mata : tidak ada pembengkakan, bulu mata
lurus, alis tipis
3)
Visus : baik
4)
Lapang dada : baik, mampu melihat ke
segala arah
2.
Hidung
Inspeksi : tidak ada secret yang menghalangi
penciuman
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3.
Telinga
Daun telinga
simetris kiri dan kanan,tidak ada nanah
dan serumen, fungsi pendengaran baik karena klien berespon saat dipanggil oleh
ibunya
H.
Sistem syaraf
1)
Sistem cerebral
a.
Status mental : orientasi waktu
b.
Kesadaran : composmentis GCS : 15
c.
Bicara
2)
Fungsi cranial
Nervus l
(olvaktorius) : klien belum mampu membedakan bau
Nervus ll (optikus)
: lapang pandang baik, mampu mengikuti arah
Nervus lll
(okulamotorius) : bola mata dapat
bergerak ke segala arah
Nervus lV
(Treaklaris) : gerakan bola mata mengikuti
objek
Nervus V (Tregeminus) :
Nervus Vl (Abduscent)
: klien dapat menggerakkan bola secara spontan
Nervus Vll
(Facialis) : klien mampu tersenyum dan menangis
Nervus Vlll (Auditorius)
: fungsi pendengaran baik karena dapat berespon terhadap bunyi-bunyian
Nervus lX (Glasofaringeal) : klien dapat menelan dengan baik
Nervus X (vagus)
: klien dapat mengeluarkan suara pada saat menangis
Nervus Xl (Assessorius)
: klien dapat menggerakkan leher dari kiri ke kanan
Nervus Xll (hipoglosis)
: klien mampu menyalurkan lidah dan mampu menggerakkan dari kiri ke kenan
3)
Fungsi motorik
Masa otot
baik, kekuatan otot menurun
4)
Fungsi sensorik
Klien mampu
merasakan rasa sakit, panas, dingin, getaran dan rabaan
5)
Fungsi cerebellum
Keseimbangan
dan koordinasi baik
Iritasi
meningen.
I.
Sistem
musculoskeletal
1.
Bentuk kepala
mesoshepel
2.
Vertebrae : normal, tidak ada lordosis, kiposis,
dan scoliusis
3.
Pelvis : baik
4.
Lutut : tidak ada oedeme
5.
Kaki : tidak ada oedeme
6.
Tangan : tidak ada oedeme
J.
Sistem integumen
Rambut : warna hitam,tipis, tidak mudah
tercabut
Kulit : warna putih, turgor kulit
jelek
Kuku : permukaan kuku normal, tidak
mudah tercabut, kuku nampak kotor dan panjang
K.
Sistem endokrin
1.
Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
2.
Tidak ada riwayat
eksresi urine berlebihan
3.
Suhu tubuh
seimbang, tidak ada keringat berlebihan
4.
Tidak ada riwayat
air seni dikelilingi semut
L.
Sistem perkemihan
1)
Tidak ada odeme
palpebra, tidak moon face, dan tidak oedeme ansarka
2)
Tidak ada ditensi
kandung hamil
M.
Sistem reproduksi
Tidak
dilakukan pengkajian
N.
Sistem imum
Tidak ada
riwayat alergi
XII.
Pemeriksaan tingkat perkembangan
0 – 6 tahun keatas
1.
Motorik kasar : klien mampu membalik
2. Motorik halus : klien mampu menggenggam mainan
3.
Bahasa : belum mampu berbahasa
4. Prsonal sosial : klien kurang mampu berinteraksi
dengan
yang lain
XIII.
Tes
Diagnostik
LED : 22 mm L : 0 – 10 mm/1 jam
P
: 0 – 15 mm/1 jam
HB : 10,2 L
:13
P
: 16
Lekosit : 6200 mm3 5000 – 10.000 mm3
Eritrosit : 4.220.000
jt/mm3 L : 4,5 – 5,5 juta/mm3
P
: 4,5 – 5,0 juta/mm3
Hematokrit :
32,8 L : 40 –
45 %
P
: 37 – 43 %
Trombosit : 243.000 150.000 – 350.000
XIV.
Terapi
Saat ini
1.
INFD : KA – EN 3B : 28 Tts/menit
2.
Sanprima : 2 x 1 Sendok teh/hari
3.Nifural
: 3 x 1 Sendok teh/hari
DATA FOKUS
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan : kamar 8
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
No
|
Data subjektif
|
Data objektif
|
1
2.
3
4
|
Ibu klien
mengatakan klien sering muntah
Ibu klien
mengatakan sering menolak makan
Ibu klien
mengetakan klien BAB 8 -10 x sehari
Ibu klien
mengatakan kemerahan pada daerah sekitar ANUS
Ibu klien
mengatakan klien hanya minum susu dan
air putih
Ibu klien
mengatakan porsi makan klien tidak dihabiskan
Ibu klien
mengatakan cemas
Ibu klien
mengatakan klien tidak pernah mandi selama di RS
|
1. Klien tampak lemah
Tampak
konsistensi bab encer
2. turgor kulit jelek
3. tampak porsi makan tidak dihabiskan
4. tampak kemerahan pada daerah sekitar anus
5. tampak klien hanya minum susu dan air putih
6. ibu klien nampak cemas
7. berat badan menurun
8. klien nampak kotor
9. tanda-tanda dehidrasi
Lemah - nadi cepat dalam
Bibir kering
Turgor jelek
|
ANALISI DATA
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan : kamar 8
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
No
|
Data
|
Etiologi
|
Problem
|
1
2
3
4
5
|
DS : -
- Ibu klien mengatakan klien BAB 8 – 10 x sehari
- Ibu klien mengatakan klien sering montah
DO :
- Tampak tangan kulit jelek
- Tampak konsistensi BAB encer
- Tanda dehidrasi
- Lamah
- Bibir kering
DS :
- Ibu klien mengatakan klien sering menolak makan
- Ibu klien mengatakan porsi makan klien tidak dihabiskan
- Ibu klien mengatakan klien hanya minum susu + air minum
DS :
- Klien
mengatakan kemerahan pada daerah sekitar Anus
DO:
- Tampak kemerahan pada daerah sekitar Anus
DS :
- Ibu klien mengatakan tidak pernah mandi selama di RS
DO :
- Klien nampak kotor
- Kuku nampak kotor
DS :
- Ibu klien mengatakan cemas
-
DO :
- Ibu klien nampak tegang
|
Rangsangan tertentu toksin pada dinding asus
Peningkatan sekresi air dan
elektrtrolit kedalam rongga usus
Isi usus bersih
Diare
Pengeluran cairan berlebihan
Fakta infeksi
Rangsangan tertentu toksin pada dinding usus
Isi usus kelebihan
BAB banyak mengandung asam
laktat
Iritasi kulit perianal
Kurang mengerti masalah kesehatan
Orang tua klien tidak prnah
memandikan anaknya sejak lahir
Defisit perawatan diri
Gangguan iritasi
Rangsangan tertentu pada dinding usus
Peningkatan sekresi air dan eletrulit
Diare
Perbuhan status kesehatan
Koping keluarga tidak efektif
|
Deficit volume cairan
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Gangguan intagritas kulit
Defisit prawatan diri
Kecemasan orang tua
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan : kamar 8
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
NO
|
DIAGANOSA
|
Tanggal ditemukan
|
Tanggal teratasi
|
1
2
3
4
5
|
Defisit folume
cairan b/b kehilangan berlebihan melalui fases
Nutrisi kurang
dari kebutuhan b/b iritasi frekuensi tidak adekuat
Gangguan
integritas kulit b/b iritasi frekuensi BAB berlebihan
Defisit perawatan
diri b/b ketidak tentuan orang tua
tentang personal hygiene
Kecemasan orang
tua b/b perubahan stasus kesehatan
|
9 agustus 2014
9 agustus 2014
9 agustus 2014
9 agustus 2014
9 agustus 2014
|
11 agustus 2014
11 agustus 2014
11 agustus 2014
11 agustus 2014
|
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan : kamar 8
Jenis kelamin :Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
No
|
Tgl / Hari
|
Diagnosa
|
perencanaan
|
||
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
|||
1
2
3
4
5
|
Senin
9.08.2014
Senin
9.08.2014
Senin
9.08.2014
Senin
9/08/2014
Senin
9/08/2014
|
Defisit volume
cairan b/b kehilangan kelebihan melalui feses
DS
- Ibu klien mengatakan klien BAB 8 -10 x sehari
DS
- Tampak turgor kulit jelek
- Klien tampak lemah
- Tampak konsintensi BAB encer
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan b/b intake tidak adekuat
DS
- Ibu klien mengatakan klien sering menolak makanan
- Ibu klien mengatakan porsi makan klien tidak dihabiskan
DO
- Tampak porsi makan klien tidak dihabiskan
Gangguan integritas kulit b/
iritasi frekuensi BAB meningkat
DS
- Ibi klien mengatakan kemerahan pada daerah sekitar Anus
- Ibu klien mengatakan klien sering BAB 8 -10 x sehari
Defisil perawat dari b/d ketidak tahuan orang tua tentang personal
hggiene
DS
- Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mandi selama di
RS
DO
- Klien nampak
kotor
- Kuku nampak kotor
Kecemasan orang tua b/d perubahan status kesehatan
DS
- Ibu klien
mengatakan cemas
DO
- Ibi klien nampak cemas
|
Setelah dilakukan intervensi keperawatan kebutuhan
cauran klien terpenuhi dengan krateria :
- Tugur kulit
- Baik
- Bibir lembab
Setelah dilakukan intervensi keperawatan kebutuhan
nutrisi terpenuhi dengan krateria
- Nafsu makan klien naik
- Porsi makan klien dihabiskan
Setelah
dilalukukan intervan keperawatan integritas
kulit dapat teratasi dengan krateria
- Kulit klien disekitar anus tidak kemerahan
- Iritasi kulit tidak ada
- Tanda-tanda infeksi tidak ada
1- Setelah dilakukan intervensi personal hggiene klien terpenuhi dengan kriteria
- Klien nampak bersih
- Kuku klien pendek dan bersih
Kecemasan
ibu klien berkurang dengan kriteria
- Ekspresi wajah orang tua tidak cemas
- Ibu klien tidak bertanya lagi tentang kondisi anaknya
|
1. Kaji tanda-tanda dehidrasi
2. Anjurkan pada orang tua klien untuk memberikan banyak
minum (susu formula +air putih)
3. Koloborasi dalam pemberian cairan intravena
1. Kaji berlput dan inpurt nutrisi klien
2. Berimakan dalam porsi kecil tapi sering
3. Beri makanan pada keadaan hangat
4. Timbang BB tiap hari
1. Observasi kemerahan sekitar anus
2.
Anjurkan ibu klien agar sekitar anus selalu
kering bersih
3.
Anjurkan ibu
klien menghindari pengunaan sabun didaerah sekitaranus
1. Anjurkan pada orang tua klien untuk memotong dan
membersihkan kuku klien
2. Anjurkan pada ibu klien mengganti pakaian klien
3. Berikan HE tentang hygiene
1. Jalin hubungan saling percaya
2. Berikan
kesempatan kepada ibu klien untuk mengungkapkan perasaannya
3. Beri penjelasan kepada keluarga klien tentang
anaknya saat ini
|
1 memiliki stasus dehidrasi elektrolit
2 untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Agar kebutuhan cairan terpenuhi untuk mengetahui
kebutuhan nutrisi klien
1 mengurangi kebosanan klien terhadap makanan dan mamberi kesempatan pada usus untuk
mengabsorbsi makanan lebih banyak
2, Menambah nafsu makan klien
3 Data dasar melanjutkan intervensi
1, u/ mencegah resiko terjadinya kerusakan kulit
2 untuk mencegah terjadi iritasi
3, Sabun dapat menyebabkan iritasi kulit
1.
Mengurangi
resiko terjadinya penyebaran infeksi.
2.
U/ meningkatkan kebersihan tubuh klien
3.
u/ menemukan
pengetahuan ibu klien tantang personal hygiene
1.keluarga
pasien terbuka kepada perawat
2.meringankan
beban pikiran ibu klien
|
IMPLEMENTASI
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan : kamar 8
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
No
|
Tgl / Hari
|
No/DX
|
Jam
|
Implementasi
|
1
2
3
4
5
|
Selasa
10/08/2014
Selasa
10/08/2014
Selasa
10/08/2014
Senin
09/08/2014
Selasa
10/08/2014
|
I
II
III
IV
V
|
08.10
08.15
08.20
08.30
08.35
08.40
08.45
09.00
|
1.
Mengkaji tanda-tandade hidrasi
Hasil : - klien nampak lemah
- Bibir kering
- Turgor kulit jelek
- Nadi cepat dalam
2.
Mengajarkan
kepada ibu klien untuk memberi minum ( susu formula + Air putih ) Yang banyak
Hasil : ibu klien mau melakukannya
3.
Kolaborasi
dalam pemberian cairan intravena
Hasil: nampak terpasang infus KA EN BB 30 tts/ m
1.
Mengkaji
output dan input nutrisi klien
Hasil : porsi makan klien tidak dihabiskan nafsu makan menurun hanya menghabiskan 2-3 sendok
2.
Memberikan
porsi makanan dalam porsi sedikit tapi sering,
Hasil : ibu klien mengerti dan mau melakukannya
3.
Menganjurkan
memberi makanan dalam keadaan hangat,
Hasil : ibu klien mengerti dan mau melakukannya
4.
Timbang
berat badan klien tiap hari
Hasil : 6,5 kg
1.
Mengabservasi
kemerahan sekitar anus
Hasil :nampak kemerahan pada pada daerah sekitar Anus
2.
Menganjurkan
ibu klien u/ menghindari penggunaan sabun dengan Hasil : ibu klien mau
melakukannya
3.
Menganjurkan
kepada ibu klien agar daerahsekitar Anus salalu kering dan bersih
Hasil :nampak basah pada derah sekitar Anus
1.
Menganjurkan
pada orang tua untuk memotong dan membersihkan kuku klien
Hasil : ibu klien mau melakukannya
2.
Menganjurkan
pada ibu klienmengganti pakaiannya klien, Hasil: ibu klien mau melakukannya
3.
Memberikan
HE tentang hygiene
Hasil : ibu klien mengerti
1.
Menjalin
hubungan saling percaya
Hasil : orang tua klien kooperatif dengan perawat
2.
Memberikan
kesempatan kepada ibu klien untuk mengungkapkan perasaannya
Hasil: Hasil :ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisinya
3.
Memberikan
penjelasan kepada keluarga klien tentang kondisi anaknya
Hasil : ibu klien nampak mengerti dan tanang
|
EVELUASI
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik : Diare
Umur
: 7 bulan Ruangan
: kamar 8
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal : 9 agustus 2014
NO
|
Hari / Tgl
|
No. Dx
|
Jam
|
Evaluasi
|
1
2
3
4
5
|
Senin
09.08.2014
Senin
09.08.2014
Senin
09.08.2014
Senin
09.08.2014
Selasa
10.08.2014
|
I
II
III
IV
V
|
14.00
14.15
14.30
15.00
15.15
|
S : Ibu klien
mengatakan klien masih sering muntah dan BAB
O : Klien tampak
lemah
A : Masalah
cairan balum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Kaji tanda-tanda dehidrasi
2. Anjurkan pada keluarga klien untuk memberi minum yang
banyak ( susu formula + air putih)
3. Penatalaksnaan pemberian cairan intervena
S : Ibu klien
mengatakan klien malas makan
O : Tampakn porsi
makan klien tidak dihabiskan
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Berikan makan dalam porsi kecil tapi sering
2. Berikan makanan dalam keadaan hangat
3. Timbang BB setiap hari
S : Ibu klien
mengatakan masih tampak kemerahan pada daerah sekitar Anus
O : Tampak kemerahan pada daerah sekitar Anus
A : Masalah integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutka intervensi
1. Observasi kemerahan sekitar Anus
2. Anjurkan pada ibu klien sekitar Anus selalu kering dan
bersih
3. Menghindari penggunaan sabun pada sekitar anus
S : Ibu klien
mengatakan klien tidak pernah mandi selama di
RS
O : Klien nampak
kotor
A : Masalah belum
teratasi
1. Anjurkan orang tua klien untuk memotong dan membersihkan kuku klien
2. Anjurkan pada ibu klien mengganti pakaian klien
3. Berikan HE tentang personal hygiene
S : Ibu klien
mengatakan cemas
O : Ibu klien
nampak cemas
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Jalin hubungan saling percaya
2. Berikan kesempatan pada ibu klien untuk mengungkapkan
perasaannya
3. Beri penjelasan kepada ibu klien tentang keadaan
anaknya
|
EVALUASI
Nama klien : An “H” Diagnasa
medik: Diare
Umur : 7 bulan Ruangan : kamar 8
No
|
Hari / Tgl
|
No/Dx
|
Jam
|
evaluasi
|
1
2
3
4
5
|
Selasa
10.08.2014
Selasa
10.08.2014
Selasa
10.08.2014
Selasa
10.08.2014
Selasa
10.08.2014
|
I
II
III
IV
V
|
07.00
07.15
07.20
07.30
07.50
|
S : Ibu klien mengetakan frekuensi BAB klien sudah
menurun dan klien tidak muntah lagi
O : Mulut klien
nampak lembab , bibir klien lembeb
A : Masalah taratasi
P : . . . .
S : Ibu klien mengatakan klien sudah mau makan
O : Tampak porsi makan klien dihabiskan
A : Masalah teratasi
P : . . .
S : Ibu klien mengatakan sudah tidak merah pada daerah
Anus
O : Tidak tampak kemerahan disekitar Anus
A : Masalah teratasi
P : . . .
S : Ibu klien
mengatakan klien tidak pernah mandi selama di RS
O : Klien masih nampak kotor
A : Masalah balum teratasi
P : Lanjutkan intervansi
1. Anjurkan pada klien mengganti pakaian klien
2. Berikan HE tentang personal hygiene
S :Ibu klien
mengatakan sudah tidak cemas dengan kondisi anaknya
O : Mlien nampak rileks
A : Masalah teratasi
P : . . .
|
No comments:
Post a Comment