Resensi Novel Ayat –
Ayat Cinta
A. Identitas Buku
| Judul Buku : Ayat-Ayat Cinta
| Pengarang Buku : Habiburrahman El Shizary
| Penerbit Buku : Republika
| Tahun penerbitan : 2004
| Tebal : 420 halaman
B. Sinopsis Novel Ayat-Ayat Cinta
Novel ayat-ayat cinta
ini menceritakan kisah seorang anak muda dari Indonesia yang bernama Fahri
Abdullah Sidiq. Setelah selesai dari Aliyah, Fahri melanjutkan studinya di
Cairo Mesir di Universitas Al-Azhar.
Di Cairo Fahri mempunyai
teman satu kost yaitu Misbah, Syaiful, Rudi, dan Hamdi. Fahri mendapat gambar
gembira dari salah seorang temannya. Kalau dia lulus dan telah bisa membuat
sebuah tesis.
Mengetahui hal itu,
Fahri mengadakan syukuran atas kelulusannya dengan mengadakan acara makan-makan
bersama. Ketika sedang asik makan, ia mendengar suara tangisan dari luar
apartemennya yang ternyata si Bahdur sedang menyeret putrinya Noura ke jalan.
Fahri sangat tidak suka
melihat wanita menangis. Ia meminta bantuan kepada Marya, namun Marya tidak mau
karena takut berurusan dengan Bahdur. Karena Fahri terus memohon, akhirnya
Marya menolong Marya.
Dengan bantuan Faghri
dan Syaikh Ahmad akhirnya Noura berhasil menemukan orang tua kandungnya.
Ternyata dulunya Noura sempat tertukar dengan seorang bayi. Namun Noura
menyimpan rasa simpati kepada Fahri.
Sampai pada akhirnya
Fahri menikahi Aisyah seorang gadis Turki yang pernah ia tolong. Aisyah dapat
menikah dengan Fahri berkat bantuan dari pamannya Eabal Hokan Erbakan.
Kabar pernikahan itu pun
terdengar oleh Marya. Mendengar hal itu Marya patah hati dan kemudian jatuh
sakit. Lalu Allah memberi cobaan kepada Fahri yang sedang berbahagia dengan
Istrinya Aisyah.
Fahri ditangkap oleh
polisi karena di fitnah telah menghamili Noura. Namun Fahri tidak mengakuinya
karena ia tidak pernah melakukan hal itu.
Sampai pengadilan Noura
membuat kesaksian palsu. Hari demi hari yang dilalui oleh Fahri di dalam
penjara ia jalani dengan terus menerus beribadah kepada Allah dan menjalaninya
dengan ketabahan dan ketaqwaan.
Dengan kesabaran yang
dimiliki oleh Fahri pada sidang penentuan Allah membantunya dengan sembuhnya
Marya dari komanya. Karena Marya lah saksi kunci dalam kasus itu.
Kesaksian yang diberikan
oleh Marya membuahkan hasil. Akhirnya Fahri berhasil keluar dari penjara. Tapi
setelah Fahri bebas, Allah berkehendak lain. Marya meninggal dunia menghadap
Allah SWT.
C. Kelebihan Buku
Dalam novel ayat-ayat cinta ceritanya sangat bagus sekali
bagi siapa saja yang membacanya. Walaupun novel ini novel yang menceritakan
percintaan, tapi banyak pesan moral yang terkandung dalam novel ini. Penuh
dengan pesan dan yang paling utama adalah aqidah kepada Allah SWT.
D. Kekurangan Buku
Terdapat beberapa bahasa Arab yang dicantumkan dengan
catatan kaki sehingga bahasanya agak kurang bisa dipahami bagi orang awam yang
tidak mengetahui bahasa Arab.
No comments:
Post a Comment