|
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan secara menyuluruh Karya Tulis
Ilmiah pada Tn. “H” dengan masalah utama gangguan persepsi sensori: Halusinasi Penglihatan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pada tahap pengkajian, data
didapatkan dengan membina hubungan saling percaya yang baik dengan klien dan
keluarga. Adapun data yang
diperoleh pada Tn. “H” bahwa klien mengalami masalah ganggguan persepsi sensori
: Halusinasi Penglihatan dengan isi
halusinasi berupa : Menunjuk-nunjuk,
termenung tidak mampu berkomunikasi dengan baik, tinggal menyendiri dirumah
tidak rapi, kotor dan berantakan dan nampak selalu merokok.
2.
Diagnosa keperawatan yang
ditemukan pada saat merawat Tn. “H” ada tiga yaitu : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
Penglihatan, isolasi sosial, defisit perawatan diri. Perumusan diagnosa keperawatan diperlukan
kemampuan menganalisis data dan menentukan mana diagnosa aktual dan mana
diagnosa resiko.
3.
|
Dalam penyusunan rencana keperawatan yang
disusun berdasarkan standar pada teori yang ada serta disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan klien serta tindakan strategi pelaksanaan kepada klien
dengan mengikutsertakan keluarga sebagai sistem pendukung intervensi pada Tn.
“H” semuanya terlaksana disebabkan karena keluarga sepenuhnya mengerti tentang
penyakit jiwa dan pengobatannya.
4.
Pelaksanaan implementasi
keperawatan dilaksanakan perawat untuk dapat berhubungan dengan klien sesering
mungkin dan merupakan penjabaran dari intervensi keperawatan yang telah
disusun. Implementasi yang
penulis dapat lakukan hanya pada pelaksanaan implementasi untuk masalah utama
yaitu: Gangguan persepsi
sensori : Halusinasi Penglihatan.
Terdiri dari, 3 SP keluarga dan 3 SP pasien.
5.
Dalam evalusi keperawatan pada
klien yang mengalami Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan memerlukan waktu yang lama dengan melibatkan
keluarga agar dapat melihat perubahan yang terjadi dan berupaya mempertahankan
hasil yang dicapai.
6.
Pada pendokumentasian asuhan
keperawatan semua hal yang menyangkut dengan masalah klien yang telah
dilaksanakan pada saat merawat klien dirumah, penulis telah dokumentasikan sesuai dengan
implementasi yang dilakukan.
B. Saran
Dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maka penulis memberikan masukan dan
saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam melakukan pengkajian
keperawatan, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan interpersonal
terlebih dahulu dengan klien dan keluarga sehingga proses pengkajian dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, serta perlunya memperdalam
interaksi pada klien dengan halusinasi penglihatan untuk memperoleh data yang
lengkap, diharapkan partisipasi aktif dari keluarga klien untuk melanjutkan
perawatan klien dirumah.
2. Dalam menentukan masalah keperawatan
tenaga kesehatan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
mengatasi masalah keperawatan sehingga dalam penentuan masalah dapat ditentukan
dengan benar-benar pada klien dengan halusinasi.
3. Diperlukan hubungan kemitraan dengan
klien dan keluarga, serta tim kesehatan lainnya untuk mencapai keberhasilan
perawatan dan pengobatan, serta dalam
memberikan perencanaan tindakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan klien
sehingga implementasi dapat terlaksana dengan baik.
4. Perlu adanya perhatian kepada klien
dalam melaksanakan tindakan keperawatan dan keterlibatan keluarga yang
mendukung agar terlaksana tindakan keperawatan dengan sebaik-baiknya.
5. Untuk melaksanakan evaluasi dengan
menggunakan SOAP diperlukan keterlibatan perawat, klien dan keluarga.
6. Semua tindakan yang telah dilakukan
harus didokumentasikan secara komprehensif baik pada buku catatan medical
record maupun dalam bentuk asuhan keperawatan.
|
Lampiran
1
ASUHAN KEPERAWATAN HALUSINASI
No
|
Pasien
|
Keluarga
|
||
SPIP
|
SPIK
|
|||
1.
|
Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
|
Mendiskusikan masalah yang dirsakan
keluarga dalam merawat pasien
|
||
2.
|
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
|
Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda
dan gejala halusinasi, jenis halusinasi, serta proses terjadinya halusinasi.
|
||
3.
|
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
|
Menjelaskan cara merawat pasien
halusinasi
|
||
4.
|
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
pasien
|
|
||
5.
|
Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi pasien
|
|
||
6.
|
Mengidentifikasi respon pasien terhadap
halusinasi
|
|
||
7.
|
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
|
|
||
8.
|
Menganjurkan pasien memasukkan cara
mengahrdik halusinasi dalam kegiatan harian.
|
|
||
|
SPIIP
|
SPIIk
|
||
1.
|
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
|
Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan
halusinasi
|
||
2.
|
Melatih pasien mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
|
Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien halusinasi
|
||
3.
|
Menganjurkan pasien memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
|
|
||
|
SPIIIP
|
SPIIIk
|
||
1.
|
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
|
Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning)
|
||
2
|
Melatih pasien mengendalikan halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan di rumah)
|
Menjelaskan follow up pasien setelah
pulang
|
||
3.
|
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
|
|
||
|
SPIVP
|
|
||
1.
|
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
|
|
||
2.
|
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
|
|
||
3.
|
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian.
|
|
|
Lampiran 2
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN HALUSINASI
Pertemuan Pertama (1)
Senin, 16-06-2014
A. Proses Keperawatan
- Kondisi klien : keluarga klien mengatakan sering menunjuk-nunjuk seakan-akan melihat sesuatu, menjawab pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak, menyembunyikan apa yang dilihat.
- Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan.
- Tujuan umum : klien dapat menghardik halusinasinya.
- Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan.
SPIP
a.
Mengidentifikasi jenis
halusinasi pasien.
b.
Mengidentifikasi isi halusinasi
pasien.
c.
Mengidentifikasi waktu
halusinasi pasien.
d.
Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi pasien.
e.
Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi pasien.
f.
Mengidentifikasi respon pasien
terhadap halusinasi.
g.
Mengajarkan pasien mengahardik
halusinasi.
h.
|
Menganjurkan pasien
memasukkan cara mengahardik
halusinasi dalam
kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik.
Assalamu Alaikum, selamat pagi pak . . . !!!
“Nama saya Erhil, maksud kedatangan saya dirumah bapak
untuk membantu meringankan masalah/sakit bapak.”
“Nama bapak siapa?”
b.
Evaluasi/validasi : Bagaimana
perasaan bapak hari ini setelah berbincang-bincang dengan saya ?
c.
Kontak
Topik : Bagaiman kalau kita berbincang-bincang
sebentar mengenai masalah bapak yang dirasakan sekarang.
Waktu : Berapa lama bapak mau berbincang-bincang
dengan saya? Bagaiman kalau kita berbincang-bincang selama 20 menit, apakah
bapak bersedia ?
- Fase Kerja
a.
Apakah bapak sering melihat
atau mendengar sesuatu ?
b.
Apakah yang bapak lihat ?
c.
Bapak, biasanya kapan melihat
atau itu muncul ?
d.
|
Bagaimana perasaan dan tindakan bapak
pada saat itu muncul ?
e.
Bagaimana kalau bapak belajar
menghardik halusinasi yang benar, pertama-tama tutup mata, banyak istigfar,
kemudian katakana pergi-pergi saya tidak mau melihat kamu.
f.
Bagaimana jika bapak belajar
cara tersebut.
g.
Bagaiman kalau cara itu
dimasukkan dalam kegiatan harian bapak dan dilakukan ketika melihat sesuatu itu,
bagaiman apakah bapak setuju?
- Fase Terminasi
a.
Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang
dengan saya.
b.
Evaluasi Objektif
Coba bapak ulang apa yang sudah dibicarakan
c.
Tindakan lanjut
Besok saya datang lagi jam 09.00 ya pak !!!
d.
Kontrak yang akan datang
Topik : Besok kita bertemu lagi, kita akan
bercakap-cakap tentang cara mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
Waktu : Saya akan datang jam 09.00
Tempat : Bagaiman kalau ditempat ini lagi pak ?
|
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA
Pertemuan Pertama (1)
Senin, 16-06-2014
SPIK
A. Proses Keperawatan
- Keluarga Nampak bingung
Keluarga selalu mendukung dan mendampingi klien.
- Tujuan Khusus
a.
Keluarga klien mampu
mengemukakan masalah yang dihadapi dalam merawat klien.
b.
Keluarga klien mampu mengenal
sakit klien.
c.
Keluarga klien mampu mengetahui
cara merawat halusinasi klien.
d.
Keluarga klien mengetahui cara
menghardik halusinasi.
- Tindakan keperawatan
SPIK
a.
Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
b.
Menjelaskan pengertian, tanda,
dan gejala, jenis-jenis, serta proses terjadinya halusinasi.
c.
Menjelaskan cara merawat pasien
halusinasi.
|
B. Strategi Komunikasi Dalam
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Selamat pagi bu . . .
Perkenalkan nama saya Erhil, mahasiswa dari Akper Batari
Toja
b.
Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ?
Bagaiman keadaan anak ibu hari ini ?
c.
Kontak
Topik : Hari ini kita akan berbincang-bincang
tentang masalah yang dialami oleh anak ibu.
Waktu : Berapa lama waktu yang ibu punya ?
Bagaiman kalau 15 menit.
Tempat : Bagaimana kalau disini saja ?
- Fase Kerja
a.
Selama anak ibu sakit, masalah
apa yang ibu rasakan dalam merawat klien ?
b.
Masalah yang dialami anak ibu
ini adalah halusinasi penglihatan, kondisi ini banyak yang dialami pasien jiwa
yang lain.
c.
Ibu harus konsultasi dengan tim
kesehatan
d.
Berikan dorongan positif dan
pujian terhadap apa yang dilakukan.
- Fase Terminasi
a.
Evaluasi Subjektif
|
Bagaimana perasaan ibu setelah
berbincang-bincang dengan saya.
b.
Evaluasi Objektif
Dapatkah ibu menjelaskan kembali tentang halusinasi.
- Rencana tindak lanjut
Baik ibu, untuk pembicaraan kita hari ini saya kira
sudah cukup, saya harap ibu memperhatikan apa yang dibicarakan tadi.
- Kontrak akan datang
Topik : Untuk pertemuan berikutnya, mempraktekkan
cara merawat pasien halusinasi.
Waktu : Insya Allah besok saya datang jam 09.00
Tempat : Bagaiman kalau ditempat ini lagi ibu ?
|
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN HALUSINASI
Pertemuan ke dua (II)
Selasa, 17-06-2014
A. Proses Keperawatan
- Kondidi pasien
a.
Klien Nampak menyendiri
b.
Kontak mata klien baik
c.
Menjawab pertanyaan dengan
singkat.
- Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan.
- Tujuan umum
Klien dapat mencegah terjadinya halusinasi.
- Tindakan keperawatan.
SPIIP
a.
Mengevaluasi jadwal kegiatan
pasien
b.
Melatih pasien mengendalikan
halusinasinya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
c.
Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian. asi.
|
B. Strategi Komunikasi Dalam
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik.
Assalamu Alaikum, selamat pagi pak . . . !!!
b.
Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ?
c.
Kontak
Topik :
Hari ini kita akan melakukan kegiatan untuk mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Waktu : Hari ini kita akan berbincang-bincang
selama 20 menit
Tempat : Kita akan berbincang-bincang di sini saja
pak.
- Fase Kerja
a.
Pak .! saya akan membantu bapak
cara mengatasi halusinasi bapak, bapak harus melakukannya setiap hari, kemarin
saya ajarkan cara mengendalikan halusinasi dengan cra menutup mata lalu
mengatakan pergi-pergi. Sekarang cara mengendalikan halusinasi yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain, jadi ingat pak, ketika itu muncul bapak harus
cari teman bicara.
b.
Bapak harus sering bergaul
dengan masyarakat sekitar.
c.
Bapak harus sering melakukan
aktivitas sehari-hari.
d.
Bapak harus masukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian.
a.
Evaluasi Subjektif
1)
Bagaimana perasaan bapak
setelah berbincang-bincang ?
2)
Bagaimana jadwal harian bapak ?
apakah bapak selalu dan mampu melakukannya ?
b.
Evaluasi Objektif
Coba bapak sebutkan jadwal kegiatan harian bapak.
c.
Respon Tindakan lanjut
Tadi kita sudah berbincang-bincang mengenai cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
d.
Kontrak yang akan datang
Topik : Besok kita bertemu lagi, kita akan
mempelajari cara lain mengontrol halusinasi dengan cara menyibukkan diri.
Waktu : Saya akan datang jam 09.00
Bagaimana pak ?
Tempat : Bapak mau dimana?
Bagaimana kalau ditempat ini
lagi pak ?
|
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA
Pertemuan ke dua (II)
Selasa, 17-06-2014
SPIIK
A. Proses Keperawatan
- Kondisi keluarga
Keluarga nampak mendampingi klien.
- Tujuan
Keluarga dapat mempraktekkan cara merawat pasien
halusinasi
- Tindakan keperawatan
a.
Melatih keluarga mempraktekkan
cara merawat pasien halusinasi.
b.
Melatih keluarga melakukan cara
merawat langsung kepada pasien halusinasi.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik
Selamat pagi bu . .
Bagaimana keadaan ibu hari ini ?
b.
Evaluasi/validasi
Bagaimana keadaan ibu hari ini ?
|
Bagaiman keadaan anak ibu ?
c.
Kontak
Topik : Bagaiman pengalaman ibu kemarin dalam mempraktekkan
cara merawat pasien halusinasi.
Waktu : Kita berbincang-bincang ± 20 menit, apakah
ibu setuju ?
Tempat : Kita berbincang-bincang ditempat ini saja bu
?
- Fase Kerja
a.
Bagaiman pengalaman ibu kemarin
dalam mempraktekkan cara merawat pasien halusinasi ?
b.
Dalam merawat pasien halusinasi
kita harus memberikan rencana dan mengatur jadwal kegiatan klien, agar merasa
berarti.
c.
Jika halusinasi klien datang
dalam keadaan sendiri sebaiknya klien ditegur dan diajak bicara.
- Fase Terminasi
a.
Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah mempraktekkan cara
merawat pasien halusinasi.
b.
Evaluasi Objektif
1)
Coba ibu ulangi cara merawat
pasien halusinasi misalnya member pujian.
2)
Di ajak bicara
c.
|
Rencana tindakan keperawatan lanjut
Tadi kita berbincang-bincang mengenai cara merawat
pasien halusinasi, untuk hari ini cukup.
d.
Kontrak yang akan datang
Topik : Besok kita akan berbincang-bincang kembali
mengenai aktivitas klien seperti minum obat.
Waktu : Saya akan datang besok jam 09.00 bu . . .
Tempat : Besok di tempat ini saja yah bu ?
|
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN HALUSINASI
Pertemuan ke tiga (III)
Rabu, 18-06-2014
SPIIIP
A. Proses Keperawatan
- Kondisi Klien
a.
Klien nampak tenang
b.
Kontak mata klien baik
c.
Klien bersahabat.
- Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan.
- Tujuan umum
Klien dapat menyebutkan aktivitasnya.
- Tindakan keperawatan.
a.
Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
b.
Melatih pasien dalam
mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa
dilakukan).
|
B. Strategi Komunikasi Dalam
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik.
Selamat pagi pak . . . !!!
b.
Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ?
Apakah bapak masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin
?
Apakah bapak sudah sering bergaul dengan masyarakat
sekitar ?
c.
Kontak
Topik :
Sekarang kita akan berbincang-bincang tentang cara mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan.
Waktu : Kita akan berbincang-bincang ± 30 menit,
apa bapak bersedia.
Tempat : Bagaimana kalau ditempat ini saja pak.. .
- Fase Kerja
a.
Bagaiman perasaan bapak
sekarang ?
b.
Apakah bapak masih ingat cara
yang kita pelajari kemarin
c.
Jika bapak melihat sesuatu
tersebut, bapak dapat mengisi waktu dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
d.
Baiklah pak, kegiatan yang saya
katakan tadi bapak dapat memasukkan dalam jadwal harian.
a.
Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang
dengan saya ?
b.
Evaluasi Objektif
Coba bapak ulangi apa yang sudah kita bicarakan tadi ?
c.
Fase Terminasi Aktif
Pak … waktu kita sudah cukup sesuai dengan kesepakatan
kita yang lalu bahwa hari ini adalah hari terakhir saya, tapi saya berharap
bapak bersedia melakukan hal-hal yang sudah diajarkan agar bapak bisa lekas
sembuh dan sekarang bapak bisa istirahat (sambil berjabat tangan untuk
mengakhiri interaksi) saya permisi dulu pak.
|
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA
Pertemuan ke tiga (III)
Rabu, 18-06-2014
SPIIIK
A. Proses Keperawatan
- Kondisi keluarga
Keluarga mendampingi klien dalam beraktivitas dan
mengajarinya cara melakukan dengan baik..
- Tujuan
Keluarga dapat mengatur jadwal harian pasien seperti
minum obat.
- Tindakan keperawatan
a.
Membantu keluarga membuat
jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat.
b.
Menjelaskan follow up setelah
terakhir pertemuan.
B. Strategi Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan
- Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik
Selamat pagi bu . .?
b.
Validasi
Bagaimana keadaan ibu hari ini ?
|
Apakah ibu masih ingat yang akan kita
lakukan hari ini . . ?
c.
Kontak
Topik :
Hari ini kita akan membuat jadwal harian klien termasuk minum obat.
Waktu : Kita akan berbincang-bincang ± 20 menit
Tempat : Bagaimana kalau disini saja.
- Fase Kerja
a.
Apakah klien ada keinginan
minum obat.
d.
Kalau begitu klien harus rutin
minum obat, supaya proses penyembuhan cepat.
- Fase Terminasi
a.
Evaluasi Subjektif
Apakah klien mau minum obat.
b.
Klien sudah mau minum obat
c.
Terminasi akhir
Karena ibu telah mengikuti pertemuan beberapa hari ini,
besar harapan saya semoga ibu tetap melanjutkan kegiatan harian klien supaya
klien bisa berarti dalam keluarga, dan kalu ada waktu saya akan berkunjung ke
sini jika ada kesempatan, saya minta maaf bu dalam proses pertemuan jika ada
hal-hal yang tidak berkenang di hati ibu. Kalau begitu saya pamit dulu bu.
Assalamu alaikum. . selamat siang.
|
Lampiran 3
JADWAL AKTIVITAS HARIAN
PASIEN
Nama : Tn “H”
Alamat : Awolagading
No
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
TANGGAL
|
KET
|
||
16/
06/14
|
17/
06/14 |
18/
06/14 |
||||
1
|
05.00-06.00
|
Bangun Tidur
|
M
|
M
|
M
|
|
2
|
06.00-07.00
|
Sarapan Pagi
|
M
|
M
|
M
|
|
3
|
07.00-08.00
|
Mandi
|
M
|
M
|
M
|
|
4
|
08.00-09.00
|
Bercakap-cakap
|
M
|
M
|
M
|
|
5
|
09.00-10.00
|
Berkenalan dengan orang lain
|
B
|
B
|
B
|
|
6
|
10.00-11.00
|
Bergaul dengan tetangga
|
B
|
B
|
B
|
|
7
|
11.00-12.00
|
Berkunjung ke rumah saudara
|
B
|
B
|
B
|
|
8
|
12.00-13.00
|
Makan siang
|
M
|
M
|
M
|
|
9
|
13.00-14.00
|
Tidur siang
|
M
|
M
|
M
|
|
10
|
14.00-15.00
|
Berbincang-bincang dengan keluarga
|
M
|
M
|
M
|
|
11
|
15.00-16.00
|
Duduk-duduk di teras
|
M
|
M
|
M
|
|
12
|
16.00-17.00
|
Nonton TV
|
M
|
M
|
M
|
|
13
|
17.00-18.00
|
Mandi sore
|
M
|
M
|
M
|
|
14
|
18.00-19.00
|
Berbincang-bincang dengan keluarga
|
M
|
M
|
M
|
|
15
|
19.00-20.00
|
Makan malam
|
M
|
M
|
M
|
|
16
|
20.00-21.00
|
Tidur
|
M
|
M
|
M
|
|
|
Keterangan :
-
Tuliskan jadwal kegiatan harian
pasien pada kolom kegiatan sesuai dengan aktivitas yang dijadwalkan pada
pasien.
-
Tuliskan tanggal pada kolom
kegiatan
-
Berilah kode : M= mandiri, B= bantuan,
T= tergantung pada setiap kegiatan yang telah dilakukan pasien pada kolom
dibawah tanggal.
No comments:
Post a Comment