Wednesday 20 December 2017

makalah METEDE PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia diberi oleh Allah akal yang berguna unuk berfikir. Berfikir adalah upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik dihadapan Allah maupun manusia , sebab denga proses berfikir mnusia akan cederung terlihat bijaksana dalam menyelesaikan masalahnya.
Keinginan untuk menjadi cerdas dari yang adalah wajar. Karena itu manusia selalu ‘mencoba-coba’ apakah hal itu sesuai dengan pemikirannya atau tidak. Kita semua faham bahwa sesungguhnya ,makanan bagi akal kita adalah sepiring akal dan segelas nasihat. Dengan itu, manusia akan selalu merasa ditinya ‘kan selalu dalam kebaikan.
Demi menunjang ketercapaiannya itu, maka adakalanya kita butuh apa yang disebut dengan penelitian. Penelitian memiliki maksud untuk menjadi lantaran bagi jalan kita dalam membuat suatu rancangan dasar bagi pemahaman kita. Kita tidak akan mengerti ataupun memahami jikalau kita tidak berusaha untuk meneliti masalah atau hal itu. Penelitian memiliki bermacam-macam jenis seperti yang akan kami jelaskan. Semoga ini tidak membosankan dan dapat membuka wawasan kita tentang penelitian tersebut.  Dan untuk menjadi seorang peneliti yang baik, pengetahuan tentang pengertian populasi, pengertian sampel, teknik sampling, cara menentukan ukuran sampel, dan cara mengambil anggota sampel haruslah dapat dipahami dengan baik pula, disamping pengetahuan lain yang berkaitan dengan penelitian.

B.     Rumusan Masalah
1.                              Sebutkan Jenis-jenis penelitian ?
2.                              Bagaimana konsep penelitian menurut tujuannya ?
3.                              Bagaimana konsep penelitian menurut pendekatannya  ?
4.                              Bagaimana konsep penelitian menurut bidang keilmuannya ?



























BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Metode adalah cara kerja yang bersistem dan teratur untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Penelitian pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis.  Penelitian kesehatan berorientasikan atau memfokuskan kegiatan pada masalah-masalah yang timbul dibidang kesehatan/kedokteran dan system kesehatan. (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian atau riset (research) merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya tulis berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tuis ini diperoleh sebagai hasil kajian kepustakaan maupun penelitian lapangan (klinik dan laboratorium), dilakukan dari penemuan masalah untuk dianalisis atau diolah agar menghasilkan suatu kesimpulan. (Hidayat, 2008)
2.      Ciri-ciri
a.       Objektifitas dalam penyajian yang deskriptif, sistematis, dan analisis bertindak sesuai dengan fakta dan kondisi pada saat ini
b.      Serba relative, bahwa kebenaran ilmiah yang diajukan bukanlah hal yang mutlak dan hasilnya dimungkinkan dapat dibantah atau diuji kebenarannya.
c.       Skeptis, adanya keraguan atas pernyataan yang belum memiliki kekuatan dasar-dasar pembuktian.
d.      Netral, dalam mengungkapkan fakta yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan nilai-nilai baik atau buruk.
e.       Sederhana, tidak terlalu rumit dalam kerangka berfikir, perumusan pernyataan dan pembuktiannya tetap berdasarkan kebenaran ilmiah.
Secara umum, penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada, serta adanya fakta dan temuan-temuan sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Tujuan khususnya adalah :
a.       Ingin membuktikan teori-teori yang ada
b.      Menemukan teori-teori baru atau produk baru
c.       Mengembangkan hasil penelitian yang sudah ada. (Hidayat, 2008)
4.      Manfaat
Secara singkat, manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a.       Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.
b.      Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya, dan kemungkinan sumbernya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan.
c.       Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan, atau kegagalan-kegagalan yang terjadi didalam system pelayanan kesehatan. Dengan demikian dapat memudahkan pencarian alternative pemecahan masalah tersebut.
d.      Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan system pelayanan kesehatan.
e.       Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung system kesehatan. (Notoatmodjo, 2010)

B.     Jenis-jenis Metode Penelitian
Pengelompokan jenis penelitian kesehatan itu bermacam-macam menurut aspek mana penelitian itu ditinjau. Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar, yakni :
1.      Metode Penelitian Survei (Survey Research Method)
Penelitian survey adalah suatu penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (masyarakat), sehingga sering disebut penelitian noneksperimen.  Dalam survey, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel). Penelitian survey digolongkan lagi menjadi dua, yaitu penelitian survey yang bersifat dekskriptif dan analitik.
a.       Metode penelitian survey deskriptif
Penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya, distribusi penyakit dalam masyarakat dan kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik lain. Oleh karena itu penelitian deskriptif ini disebut penelitian penjelajahan (exploratory study). Dalam survey deskriptif pada umumnya penelitian menjawab pertanyaan bagaimana (how).
b.      Metode penelitian survey analitik
Penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Misalnya, mengapa penyakit menyebar disuatu masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada sekelompok orang, mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang telah ada, mengapa orang tidak mau membuat jamban keluarga, dan sebagainya. Survei analitik ini pada umumnya menjawab pertanyaan mengapa (why), oleh sebab itu juga disebut penelitian penjelasan (explanatory study).
2.      Metode Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan ata perlakuan terhadap variabel independennya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel.Yang dimaksud percobaan atau perlakuan di sini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut.Penelitian eksperimen ini bertujuanuntuk menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan intrevensi.Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi (intervention studies).
Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaanya, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi:
a.       Penelitian Dasar (Basic of Fundamental Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul pada suatu ikhwal atau kejadian.Kemudian dari kejadian yang terjadi pada ikhwal tersebut dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teori baru.Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian murni atau “pure research”, karena dilakukan untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan/ kedokteran.Misalnya penelitian tentang teori penyebab kanker, penelitian cloning, bayi tabung, dan sebagainya.
b.      Penelitian Terapan (Aplied Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem atau program, dengan menerapkan teori- teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain, penelitian ini berhubungan dengan penerapan suatu system atau metode yang terbaik sesuai dengan sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu keadaan. Artinya, penelitian dilakukan, sementara itu system baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi.Penelitian terapan ini sering disebut penelitian operasional (operational research).Contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanan terpadu di Puskesmas. 
c.       Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang dilakukan secara terbatas.Biasanya penelitian ini dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang berlangsung.Penelitian ini biasanya dilakukan dimana pemecahan masalah perlu dilakukan, dan hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu keadaan.Misalnya penelitian tindakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat transmigrasi.
d.      Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan daklam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau system. Penelitian evaluasi ada dua tipe, yaitu: tinjauan (reviews) dan pengujian (trial). Penelitian evaluasi yuang bersifat tinjauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau dampak.Misalnya penelitian untuk mengevaluasi keberhasilan program imunisasi, program perbaikan sanitasi lingkungan, program keluarga berencana, dan lain sebagainya. Sedangkan penelitian pengujian atau “trial” dilakukan untuk menguji efektifitas dan efiensi suatu pengobatan atau program- program yang lain. Biasanya penelitian ini dilakukan untuk menguji keampuhan dari suatu produk obat baru atau system pengobatan yang lain. Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama penelitian klinik, atau clinical trials. (Notoatmodjo. 2010)

C.    Rancangan/Desain Penelitian
Ketika kita akan melakukan penelitian, terlebih dahulu kita sebagai peneliti harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian. Mulai dari membuat perencanaan, merencanakan kerja sama dan memahami macam-macam etika penelitian. Menurut Margono, (2010:100) Rancangan itu adalah alur kegiatan peneliti dalam memecahkan masalah . Disusun secara matang dan cermat sehingga nantinya akan sangat membantu peneliti maupun orang yang membaca hasil penelitiannya dalam memahami masalah serta cara mengatasinya.
Rancangan penelitian dapat juga dikatakan sebagai skema atau bagan karena rencana itu membuat atau memuat peta kegiatan yang akan kita laksanakan dan digunakan sebagai petunjuk. Rancangan juga mengingatkan kita untuk melakukan ini, jangan melakukan yang itu, hati-hati dalam melakukan ini, ini tidak penting dan seterusnya. Ini merupakan sebuah petunjuk dan pedoman seorang peneliti dalam menyelesaikan penelitiannya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Menurut Soegeng dalam Tahir (2011:51) Rancangan penelitian adalah langkah-langkah penelitian yang terstruktur, Ekonomis dan Sesuai dengan Tujuan Penelitian sehingga data-data yang didapatkan adalah data yang akurat. Sedangkan menurut Sukardi (2003:69), perencanaan penelitian yaitu bayangan untuk seorang peneliti tentang apa yang akan kita lakukan saat menelitian dan menemukan cara mengatasi masalah yang menjadi objek penelitiannya.
Kerlinger dan Lee dalam Setyosari (2010:170) mengemukakan bahwa Kegunaan rancangan penelitian yang pertama adalah pedoman dalam menemukan  hasil/ cara mengatasi suatu permasalahan, yang dulu sebelum kita melakukan penelitian menjadi tanda tanya yang akan kita temukan jawabannya dan setelah melakukan penelitian bertolak dari rancangan itu sendiri kini pertanyaan-pertanyaan itu terjawab semua dan merupakan hasil penelitian . Kedua adalah mengontrol atau mengendalikan variabel yang saling berhubungan, variabel-variabel apa yang harus kita dahulukan.

D.    Rumus Sampel/Pengambilan Sampel
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
[2] Rosady Ruslan, Public Relations dan komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo pesada, 2008), 24
[3] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 2
[4] Ibid., 2
[5] Saifuddin Azwar, Metode Penelitian Kegiatan Ilmiah, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2004), 4


























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Jenis-jenis penelitian sangat beragam macamnya, disesuaikan dengan cara pandang dan dasar keilmuan yang dimiliki oleh para pakar dalam memberikan klasifikasi akan jenis penelitian yang diungkapkan. Namun demikian, jenis penelitian secara umum dapat digolongkan sebagaimana yang akan dipaparkan berikut ini.
·         Jenis Penelitian Menurut  Tujuan
Jenis penelitian menurut tujuan terdiri dari:
a.       Penelitian Eksploratif
Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya.
b.      Penelitian Pengembangan
Jenis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan. Misalnya: penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun.
c.       Penelitian  Verifikatif
            Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena. Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak Daryan mampu mengobati penyakit mata dan kulit. Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata.

·         Jenis Penelitian Menurut Waktu
a)      Penelitian Longitudinal
Penelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan ciri: waktu penelitian lama, memerlukan biaya yang relatif besar, dan melibatkan populasi yang  mendiami wilayah tertentu, dan dipusatkan pada perubahan variabel amatan dari waktu ke waktu. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari pola dan urutan perkembangan dan/atau perubahan sesuatu hal, sejalan dengan berlangsungnya perubahan waktu. Jenis penelitian ini sering digunakan pada penelitian lingkup Epidemiologi dengan beberapa rancangan yang khas, seperti kohort, cross-sectional, dan kasus kontrol.
a.      Kohort
Penelitian kohort sering juga disebut penelitian follow up atau penelitian insidensi, yang dimulai dengan sekelompok orang (kohor) yang bebas dari penyakit, yang diklasifikasikan ke dalam sub-kelompok tertentu sesuai dengan paparan terhadap sebuah penyebab potensial terjadinya penyakit atau outcome.
Penelitian kohort memberikan informasi terbaik tentang penyebab penyakit dan pengukurannya yang paling langsung tentang resiko timbulnya penyakit. Jadi ciri umum penelitian kohort adalah:
a.   dimulai dari pemilihan subyek berdasarkan status paparan.
b.      melakukan pencatatan terhadap perkembangan subyek dalam kelompok studi amatan.
c.       dimungkinkan penghitungan laju insidensi (ID) dari masing-masing kelompok studi.
d.      peneliti hanya mengamati dan mencatat paparan dan penyakit dan tidak dengan sengaja mengalokasikan paparan.
Oleh karena penelitian kohort diikuti dalam suatu periode tertentu, maka rancangannya dapat bersifat restropektif dan prospektif, tergantung pada kapan terjadinya paparan pada saat peneliti mau mengadakan penelitian.
Rancangan penelitian kohort prospektif, jika paparan sedang atau akan berlangsung, pada saat penelitian memulai penelitiannya. Rancangan kohort retrospektif, jika paparan telah terjadi sebelum peneliti memulai penelitiannya. Jenis penelitian ini sering disebut sebagai penelitian prospektif historik.
b)     Penelitian cross-sectional  (Lintas-Bagian)
            Penelitian lintas-bagian adalah penelitian yang mengukur prevalensi penyakit. Oleh karena itu seringkali disebut sebagai penelitian prevalensi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan penyakit dengan paparan dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara serentak pada individu dari populasi tunggal pada satu saat atau periode tertentu.
            Penelitian  lintas-bagian relatif lebih mudah dan murah untuk dikerjakan oleh peneliti dan amat berguna bagi penemuan pemapar yang terikat erat pada karakteristik masing-masing individu. Data yang berasal dari penelitian ini bermanfaat untuk: menaksir besarnya kebutuhan di bidang pelayanan kesehatan dari populasi tersebut. Instrumen yang sering digunakan untuk memperoleh data dilakukan melalui: survei, wawancara, dan isian kuisioner.
           
  • Jenis Penelitian Menurut Bidang Ilmu
                                i.            Pendidikan
                              ii.            Ekonomi


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.(. Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 32
Asim, Dr. M.Pd, Sistematika Penelitian Pengembangan. (Malang : Lembaga Penelitian-Universitas Negeri Malang, 2001),1
Bailey. Educational Research (London : Oxford university,1990),10.
Borg W.R. and Gall M.D., Educational Research : An Introduction, 4 th edition. (London: Longman Inc., 1983),5
Dane, F.C. Research Methods. (Brooks/Cole Publishing Company. Belmont California,1990),23
Dwiyogo Wasis D Dr. M.Pd, Pelaksanaan Penelitian Pengembangan. (Malang: Lembaga Penelitian-Universitas Negeri Malang, 2001),1
Gephart, William J, Toward a Taxonomy of Empirically-Based Problem Solving Strategies. (Viscounsin: University of Viscounsin, 1972),3
Kerlinger, Fred N. 2000. AsasAsas Penelitian Behavioural. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.  
Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Laporan Akhir Studi Evaluasi Program Pendidikan Moral Melalui Televisi. (Jakarta: Pustekkom, LP3ES dan IFES, 2000),2
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang (UNM). Metodologi Penelitian Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran.( Malang : Lemlit UNM, 2000),
Marzuki, C. Metodologi Riset.( Jakarta: Erlangga, 1999),4
Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. (Jakarta: Ghalia Indonesia,1999) ,12
Perin, Donald G. Instructional Television : Synopsis of Television in Education.( New Jersey: Educational Technology Publications, 1977),8
Shklovski, Irina; Kraut, Robert; dan Rainie, Lee..“The Internet and Social Participation:Contrasting Cross-Sectional and LongitudinalAnalysis”. Journal of Computer-MediatedCommunication. Vol. 10, No. 1. 2004),12
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabeta,1999),21
Suhadi, Ibnu, MA..Ph.D. Kebijakan Penelitian Perguruan.( Malang: Lembaga Penelitian-Universitas Negeri Malang, 2001),5
Suhardjono. Metode Penelitian Pendidikan.( Jakarta : Rineka Cipta, 1998),12
Supranto, J Metode Riset: Aplikasinya dalam Pemasaran. (Jakarta: Rineka Cipta,1997),22
W a l d o p o. Modul Pelatihan Produksi Program Audio: Teknik Menulis Naskah Untuk Program Audio/Radio Pembelajaran. (Jakarta: Pustekkom Depdiknas, 1999),8






KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan dan kekuatan dalam menyusun tugas ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah member tauladan dan petunjuk dalam mengarungi bahtera kehidupan di dunia dan di akherat kelak. Alhamdulillah , akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
            Dengan kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada “ Dr H Abd Kadir MA”, selaku dosen pembimbing mata kuliah “ Metode Penelitian ” telah tercurahkan perhatiannya demi terselesaikan makalah ini , dan tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas ini.
            Akhirnya hanya kepada allah SWT jualah penulis berserah diri dengan senatiasa mengharap ridho-Nya . Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.

                                                                                                            Surabaya , 31 Maret 2010

                                                                                                                        Penyusun








No comments:

Post a Comment