KLIPPING
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok
3
v Risky Nur Indrawan
v Ahdiat Hidayat
v Aldi Usman
v Muh. Amiruddin
MAN
1 WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Zaman batu adalah suatu periode
ketika peralatan manusia secara dominan terbut dari batu walaupun ada pula
alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu.
Pada zaman batu semua peralatan
manusia terbuat dari batu. Zaman batu dibedakan menjadi empat, yaitu:
A. Zaman
Batu Tua (Paleolitikum)
Adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira
50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun
50.000 SM - 10.000 SM. Pada zaman ini
alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh
alat-alat tersebut adalah:
1.
Kapak Genggam
Kapak genggam
banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "chopper"
(alat penetak/pemotong). Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut
serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan
cara digenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti
binatang.
2.
Kapak Perimbas
Kapak perimbas
berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata.
3.
Alat-alat dari tulang
binatang atau tanduk rusa
Salah satu
alat peninggalan zaman Paleolitikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat
dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang
ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat
ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini
juga biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
4.
Flakes
Flakes yaitu
alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk
mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti
alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk
berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
B. Zaman
Batu Madya/Peralihan (Mesolitikum)
Meolitikum
adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik
atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Dengan ciri khusus yang
hampir sama dengan zaman batu tua, namun ada beberapa ciri lainnya, yaitu:
1.
Pebble (kapak genggam)
Kapak genggam yang ditemukan di
dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble/kapak genggam Sumatra
(Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu dipulau Sumatra.
Bahan-bahan untuk membuat kapak tersebut berasal batu kali yang dipecah-pecah.
2.
Hachecourt (kapak pendek)
Selain pebble yang diketemukan dalam bukit kerang, juga ditemukan sejenis
kapak tetapi bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan
hachecourt/kapak pendek.
3.
Pipisan
Selain kapak-kapak yang ditemukan dalam bukit kerang, juga ditemukan
pipisan (batu-batu penggiling beserta landasannya). Batu pipisan selain
dipergunakan untuk menggiling makanan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat
merah. Bahan cat merah berasal dari tanah merah. Cat merah diperkirakan
digunakan untuk keperluan religius dan untuk ilmu sihir.
4.
Abris Sous Roche (Gua tempat
tinggal)
Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia
purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari
cuaca dan binatang buas. Penyelidikan pertama pada Abris Sous Roche dilakukan
oleh Dr. Van Stein Callenfels tahun 1928-1931 di goa Lawa dekat Sampung
Ponorogo Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan pada goa tersebut antara lain
alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, kapak yang sudah
diasah yang berasal dari zaman Mesolithikum, serta alat-alat dari tulang dan
tanduk rusa.
C. Zaman
Batu Muda (Neolitikum)
Adalah
fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri
berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian
menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Alat-alat yang
dihasilkan pada zaman ini meski masih terbuat dari batu tetapi telah
dihaluskan. Contoh-contoh alat pada zaman Neolitikum atau zaman Batu Muda
antara lain:
1.
Kapak Persegi
Sesuai dengan
namanya, alat ini mempunyai penampang berbentuk persegi panjang. Alat ini
ditemukan dihampir seluruh bagian Indonesia, terutama di wilayah Barat.Alat ini
terbuat dari batu Chalcedon. Cara penggunaanya adalah batu ini diikat pada
setangkai kayu sehingga menyerupai cangkul. Alat ini berguna untuk melubangi
kayu dan jika yang berukuran kecil dapat digunakan untuk mengukir.
2.
Kapak Lonjong
Kapak ini
berbentuk lonjong dengan bagian tajaman runcing dan sedikit melebar. Bagian
tajaman digosok dan diasah pada dua sisi sehingga menghasilkan tajaman yang
simetris. Kapak ini umumnya terbuat dari batu kali yang berwarna hitam. Kapak
ini banyak ditemukan di wilayah Minahasa, Maluku dan Papua.
3.
Tembikar
Tembikar ini
banyak ditemukan diwilayah Sumatra dan Jawa. Periuk ini kemungkinan digunakan
untuk meletakkan berbagai hasil panen. Sedang di Sumbawa, banyak ditemukan
periuk yang berisi tulang belulang manusia.
4.
Mata Panah
Mata panah terbuat dari batu yang diasah secara halus. Gunanya untuk
berburu. Penemuan mata panah terbanyak di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
5.
Pakaian dari
kulit kayu
Pada zaman ini mereka telah dapat membuat
pakaiannya dari kulit kayu yang sederhana yang telah di perhalus. Pekerjaan
membuat pakaian ini merupakan pekerjaan kaum perempuan.Pekerjaan tersebut
disertai pula berbagai larangan atau pantangan yang harus di taati.
D. Zaman
Batu Besar (Megalitikum)
Pada zaman Megalitikum banyak didapati
bangunan-bangunan yang terbuat dari batu. Megalitikum sendiri berasal dari
bahasa Yunani, Megalitik dimana kata Mega berarti besar dan Lithos adalah batu.
Adapun hasil kebudayaan yang menjadi ciri zaman Megalitikum antara lain:
1.
Menhir
Menhir merupakan peninggalan prasejarah yang terbuat dari
batu. Menhir biasa digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang.
2.
Dolmen / Meja Batu
Dolmen adalah meja batu yang biasa digunakan
untuk meletakkan sesaji untuk dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Biasanya,
dibawah dolmen sering ditemukan kubur batu.
3.
Punden Berundak
Punden
berundak merupakan contoh struktur tertua buatan manusia yang tersisa di
Indonesia, beberapa dari struktur tersebut bertanggal lebih dari 2000 tahun
yang lalu. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan
pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti
tangga raksasa. Bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu;menghadap ke anak
tangga tegak, lorong melapisi jalan setapak, tangga, dan monolit tegak.
4.
Sarkofagus
Sarkofagus
merupakan peti jenazah yang umumnya terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai
lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya
di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi,
perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.
No comments:
Post a Comment