|
BAB III
TINJAUAN
KASUS
A. Pengkajian
1.
Biodata
a.
Identitas
Klien
1)
Nama
Klien : Tn. “H”
2)
Usia :
37 Tahun
3)
Jenis
Kelamin : Laki-laki
4)
Agama :
Islam
5)
Suku/Bangsa :
Bugis/Indonesia
6)
Status
Pernikahan : Menikah
7)
Pekerjaan :
Wiraswasta
8)
No.
RM :
20 51 08
9)
Tanggal
Masuk RS :
18-06-2014
10) Tanggal Pengkajian : 19-06-2014
b.
Penanggung
Jawab
1)
Nama :
Ny ”S”
2)
Umur :
42 Tahun
3)
Jenis
Kelamin : Perempuan
4)
Pekerjaan :
Wiraswasta
5)
|
Hubungan dengan
Klien : Istri
2.
Keluhan
Utama
a.
Keluhan
Utama
Nyeri pada kepala bagian
belakang pasca kecelakaan, dan luka robek pada kening sebelah kiri.
b.
Riwayat
Keluhan Utama
P = Klien mengatakan nyeri pada kepala bagian kanan belakang dan
alis bagian kiri.
O =Nyeri
dirasakan sakit sekali
R = Nyeri pada kepala bagian belakang pasca kecelakaan.
S = Skala nyeri (8) berat
T = Klien mengatakan nyeri dirasakan ketika bergerak
3.
Riwayat
Kesehatan
a.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
Klien masuk RS pada tanggal 18-06-2014
dengan keluhan nyeri pada kepala bagian belakang, dan alis kiri akibat
kecelakaan lalu lintas dan telah dilakukan tindakan pembedahan. Pada saat
pengkajian yang dilakukan tanggal 19-06-2014, klien mengeluh nyeri pada daerah
bekas pembedahan, nyeri dirasakan pada saat bergerak, ekspresi wajah cemas,
gelisah, klien mengatakan dibantu bergerak oleh keluarga, klien nampak
membatasi pergerakannya.
b.
Riwayat
Kesehatan Masalah
1)
Keluarga
klien mengatakan tidak pernah
dirawat dirumah sakit
sebelumnya dengan penyakit
yang sama
2)
Klien
tidak mempunyai riwayat penyakit menular.
3)
Klien
tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan secara bebas.
c.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Genogram :
Gambar 3.1.Genogram
GI
|
G II
|
|||
G III
Keterangan:
: laki-laki :
Garis perkawinan
: Perempuan
:
Garis keturunan
X : Meningggal
----- : Garis serumah
? : Umur tidak diketahui. : Klien
G I :
Kakek dan nenek klien telah meninggal
karena faktor usia
G II :
Ayah klien anak ke-4dari 5 bersaudara.
G III :
Klien adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara.
4.
Riwayat Psikososial
a.
Pola konsep diri
1)
Citra diri : Klien menganggap dirinya hanya manusia
biasa
2)
Peran diri : Saat ini klien adalah seorang kepala
keluarga
3)
Harga diri : Klien menganggap
bahwa dirinya sekarang malu untuk bergaul.
4)
Identitas diri : Klien
menyadari bahwa dirinya sekarang sakit dan butuh pengobatan.
b.
Pola Kognitif : Klien mampu
berkontraksi dengan baik dan mengingat masa lalu dan masa sekarang.
c.
Pola Koping : Klien memecahkan
masalah dengan keluarga.
d.
Pola Interaksi : Klien mampu
berinteraksi dengan baik, kepada orang lain, perawat, dokter dan orang-orang
terdekat.
5.
Riwayat Spritual
a.
Ketaatan Beribadah
Klien hanya shalat jumat dan jarang melaksanakan shalat
5 waktu, sekarang klien hanya bisa berdoa.
b.
Dukungan Keluarga
Keluarga klien mendoakan kesembuhan klien.
c.
Ritual yang biasa dilakukan
Klien jarang mengikuti ritual.
6.
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan
umum klien lemah
1)
Tanda-tanda
stres : gelisah
2)
Penampilan
dihitungkan dengan usia : penampilan sesuai dengan usia dan klien tampak lemah.
3)
Ekspresi
wajah meringis.
b.
Tanda-tanda
vital
Tekanan darah : 110/ 90 mmHg
Nadi :
75 x/ menit
Suhu badan :
370 C
Pernapasan :
24 x/ menit
c.
Sistem
Pernapasan
1)
Hidung
Simetris kiri
dan kanan, tidak ada sekret, tidak nampak adanya hidung
2)
Leher
Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid dan tumor
3)
Dada
Bentuk dada
simetris kiri dan kanan, gerakan dada tidak teratur.
d.
Sistem
Kardiovaskuler
1)
Konjungtiva
: Anemis, merah mudah
2)
Jantung :
Inspeksi :
Tidak nampak ikteris
Palpasi :
Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi :
Bunyi jantung I Lup
Bunyi jantung II Dup
e.
Sistem
Pencernaan
1)
Sklera : Tidak ikterus
2)
Mulut : Tidak nampak kotor, tidak ada
stomatitis
3)
Abdomen :
Inspeksi :
Gerakan abdomen mengikuti pola nafas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, bunyi periasi
timpani
4)
Anus : Tidak ada hemoroid
f.
Sistem
Indra
1)
Mata
a)
Kelopak
mata : tidak ada odema
b)
Visual
: klien dapat melihat lambaian tangan
c)
Lapang
pandang : klien mampu mengikuti gerakan perawat 180oC
2)
Hidung
Simetris kiri
dan kanan
3)
Telinga
a)
Simetris
kiri dan kanan
b)
Tidak
nampak adanya peradangan
c)
Fungsi
pendengaran baik.
g.
Sistem
Syaraf
1)
Fungsi
seretoral
a)
Status
mental orientasi : Klien dapat mengenal waktu dengan orang yang ada
disekitarnya
b)
Perhatian
: Dapat memperhatikan ucapan yang disampaikan
c)
Tingkat
kesadaran : Kompos mentis dengan nilai 15 sedang
d)
GCS
15
Eye
: 4 : Membuka spontan
Verbal : 5 : Orientasi penuh
Motorik : 6 : Mengikuti perintah
2)
Fungsi
cranial
a)
Nervus
I : Klien dapat membedakan bau-bauan
b)
Nervus
II : Lapan pandang baik dan visus pandang baik
c)
Nervus
III, IV, V : Gerakan bola mata normal, dapat digerak-kan kesegala arah
d)
Nervus
VI : Dapat merasakan sentuhan hangat
e)
Nervus
VII : Klien dapat mengekspresikan muka saat ada sentuhan nyeri
f)
Nervus
VIII : Fungsi pendengaran baik
g)
Nervus
IX : Klien mampu menelan dan membedakan rasa
h)
Nervus
X : Klien dapat menelan dengan baik
i)
Nervus
XI : Tidak ada gangguan pada leher dan bahu
j)
Nervus
XII : Klien dapat menunjukkan lidah dan menggerak-kan
3)
Fungsi
Motorik
a)
Fungsi
otot menurun
b)
Tonus
otot menurun karena kelemahan
c)
Kekuatan otot 2 4
2
4
4)
Fungsi
Sensorik
a)
Suhu : Pasien mampu membedakan panas/dingin
b)
Nyeri : Klien meringis jika nyeri timbul
c)
Getaran
: Mampu merasakan getaran
5)
Fungsi
Serebrum
a)
Kordinasi
: Dapat menunjuk hidung sendiri
b)
Keseimbangan
: Klien bedres (istirahat)
6)
Refleks
Tidak di kaji
7)
Iritasi
meningen
Kaku katuk :
Tidak ada
h.
Sistem
Moskukoskletal
1)
Kepala
Bentuk kepala : bentuk mesosepatus, nampak adanya luka pasca kecelakaan.
2)
Vetebrae : Tidak
nampak sedesis, lordosis, kiposis
3)
Pelpis : Tidak ada kelainan
4)
Kaki : Tidak ada kelainan
5)
Tangan : Tidak ada kelainan
i.
Sistem
Integmen
a.
Rambut
hitam, kuat
b.
Kulit
:
a)
Warnah
kulit : Sawo matang
b)
Turgor
kulit baik
c.
Kuku
a)
Warnah
putih tebal
b)
Kuku
kotor
c)
Tidak
mudah patah
j.
Sistem
endokrin
Tidak nampak
adanya pembesaran kelenjar tyroid.
k.
Sistem
Perkemihan
Inspeksi : Tidak nampak kelainan pada saat
berkemih
Palpasi : Tidak terjadi distensi kandung kemih,
tidak ada massa
l.
Sistem
reproduksi
Tidak dikaji
m. Sistem imune
Tidak ada alergi, dan makanan
7.
Aktivitas
sehari-hari
Tabel.3.1. Aktivitas
Sehari-hari
NO
|
NUTRISI
|
SEBELUM SAKIT
|
SAAT SAKIT
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Nutrisi
a. Selera makan
b. Menu makan
c. Frekuensi
d. Makan yang dipakai
e. Makanan pantangan
Cairan
a. Jenis minuman
b. Frekuensi
Eliminasi
a. BAB
- Tempat
- Frekuensi
- Konsistensi
- Kesulitan
b. BAK
- Tempat
- Frekuensi
- Warna
Iatirahat
Jam Tidur
- Tidur siang
- Tidur malam
Olahraga
Personal hygiene
a. Mandi
b. Cuci rambut
c. Gunting kuku
d. Gosok gigi
Rekreasi
Rokok
Alkohol
|
Baik, klien dapat porsi makan
Nasi, sayur, lauk
3x sehari
Tkan bakar
Tidak ada
Air putih, Teh
Tidak menentu
WC
± 2x/hari tidak teratur
Khas feses
Tidak ada
WC
Tidak menentu
Kuning
Tidak menetu
Tidak menetu
Jarang
3x sehari
Setiap mandi
1x seminggu
3x sehari
Di rumah
Ya
Ya
|
Kurang nafsu makan, makan hanya menghabiskan 1/5 porsi makanan.
Bubur, sayur, lauk
Tidak menentu
Tidak ada
Tidak ada
Air putih, terpasang infus.
Tidak menentu
Pispot
1x sehari
Encer
Tidak ada
Pispot
Tidak menentu
Kuning
Tidak menetu
Tidak menetu
Tidak pernah
Klien hanya dilap pakai tissu basah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
-
Tidak pernah
Tidak pernah
|
8.
Terapi saat ini
a.
Infus RL 28
b.
Keterolax 1 amp
c.
Ranitidin 1 amp
DATA FOKUS
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Bedah
Tabel.3.2. Data Fokus
NO
|
DATA SUBJEKTIF
|
DATA OBJEKTIF
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Klien
mengatakan sakit pada kepala bagian belakang
Klien mengatakan nyeri pada kening/alis
bagian kiri
Klien mengatakan sakit pada daerah bekas
pembedahan
Klien mengatakan sakit pada saat
bergerak
Klien dibantu dalam bergerak oleh
keluarga
Klien cemas memikirkan keadaannya
Klien mengatakan ada luka pasca
kecelakaan di bagian kepala belakang dan bagian alis kiri.
Klien nampak lemah.
|
1.
Ekspresi wajah Nampak
meringis
2.
Skala nyeri 8
3.
Klien nampak membatasi
pergerakan-nya
4.
Kekuatan otot melemah
5.
Klien nampak cemas
6.
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 75 x/i
S : 37o C
P : 24 x/i
7. Nyeri tekan pada kepala
8. Nampak luka pada kepala bagian belakang dan kening pasca
kecelakaan.
9. Kekuatan otot 2 4
2 4
|
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Bedah
Tabel.3.3. Analisa Data
No
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
|||
1.
|
Klien mengatakan sakit pada kepala
belakang
Klien mengatakan sakit pada bagian alis
kiri
DO :
|
Kecelakaan lalu lintas
Luka robek
Terputusnya kontineks jaringan
Meransang pelepasan mediator kimia
Meransang saraf
Nyeri dipersepsikan
Nyeri
|
Nyeri
|
|||
2.
|
DS :
1. Klien mengatakan sakit dirasakan pada
saat bergerak
2. Klien dibantu bergerak oleh keluarga
DO :
1. Klien nampak cemas
2. Klien nampak membatasi gerak
3. Klien nampak gelisah
4. Kekuatan otot 2
4
2 4
|
Kecelakaan lalu lintas
Luka robek
Terputusnya
kontineks jaringan
Motilitas fisik kecemasan
Intoleransi aktifitas
|
Intoleransi aktivitas
|
|||
3.
|
Faktor resiko
DS :
1. Nampak terpasang perban pada kepala
bagian belakang
2. Nampak terpasang perban pada alis kiri
|
Tindakan pembedahan
Luka
terbuka
Infasi
kuman
Risiko terjadi infeksi
|
Resiko terjadinya infeksi
|
Penyimpangan KDM
Kecelakaan/benturan
Luka Robek
Terputusnya kontinetas jaringan
Jaringan Merangsang
pelepasan tindakan
pembedahan
Mubilitas fisik mediator kimia
Kecemasan Merangsang saraf perifer Jaringan terluka
|
Nyeri
dipersepsikan infasi
kuman
|
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel.3.4. Diagnosa Keperawatan
No.
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TANGGAL DITEMUKAN
|
TANGGAL TERATASI
|
1.
2.
3.
|
Nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinetas jaringan
Intoleransi aktifitas b/d keterba-tasan
mobilitas fisik
Resiko terjadinya infeksi b/d adanya
luka pasca kecelakaan.
|
19-06-2014
19-06-2014
19-06-2014
|
-
-
-
|
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Bedah
Tabel.3.5. Rencana Tindakan Keperawatan
No
|
DS
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Nyeri b/d terputusnya kontimetas
jaringan
DS:
- klien mengatakan sakit pada
kepala bagian belakang
- klien mengatakan sakit pada kening sebelah kiri
DO:
- Ekspresi wajah nampak meringis
- Klien nampak cemas
- Skala nyeri 8
|
Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari nyeri dapat berkurang
dengan kriteria
1. Nyeri dirasakan
berkurang
2. Skala nyeri sedang
|
1.
Mengkaji tingkat nyeri
2. Observasi TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 55 x/i
S : 37 oC
P : 24 x/i
3.
Alihkan perhatian jika timbul nyeri
4.
Ajarkan teknik relaksasi
5.
Berikan posisi yang nyaman
6.
Kolaborasi pemberian analgetik
1.
Evaluasi respon pasien terhadap aktifitas
2.
Berikan lingkungan yang tenang
3. Suppor
klien untuk selalu melakukan gerakan yang sederhana
4. Bantu aktifitas
perawatan diri yang diperlukan
1. Kaji
tanda-tanda infeksi
2. Pertahankan
teknik perawatan
3. Ganti
perban setiap hari
4. Dengan
pemberian antibiotic
-
ciprolatacin
|
1. Data dasar untuk
intervensi selanjut-nya
2. Membantu perkembangan
klien
3. Agar nyeri yang dirasakan
bisa berkurang
4. Teknik relaksasi
dapat menurunkan
5. Memberikan efek
kenyamanan sehingga nyeri berkurang
6. Analgetik dapat
mengurangi nyeri dengan cepat
1. Menetapkan kemampuan
pasien dalam memudahkan intervensi selanjutnya
2. Menurunkan stres dan
rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahat
3. Memberikan semangat pada
klien.
4. Membantu dalam
meningkatkan aktifitas klien
1. Untuk mengetahui sejauh
mana perluasan tanda-tanda infeksi dan menentukan intervensi selanjutnya
2. Dengan teknik aseptik dan
antiseptik dapat mencegah terjadinya infeksi
3. Untuk mencegah infeksi
dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Dengan pemberian
antibiotik dapat membunuh kuman yang ada di sekitar luka.
|
2.
3.
.
|
Intoleransi aktivitas b/d
DS :
- klien mengatakan sakit saat bergerak
- klien dibantu keluarga untuk bergerak
DO :
- klien nampak membatasi pergerakannya
- klien nampak lemah
- tonus otot menurun
Resiko terjadinya infeksi b/d
terputusnya kontinetas jaringan
DO : nampak terpasang perban pada kepala
bagian belakang dan kening sebelah kiri
|
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, klien dapat meningkatkan
intoleransi aktifitas Kriteria :
-
Klien mampu menggerak-kan
kepala
-
Klien mampu melakukan
mobilitas ringan.
Resiko perluasan infeksi teratasi dengan kriteria
- Luka kering
- tidak terpasang perban
|
CATATAN PERKEMBANGAN I
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Bedah
Tabel.3.6. Catatan Perkembangan Hari Pertama
HARI/ TGL
|
No. DX.
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
Kamis 19-06-2014
|
I
|
10.00
10.10
10.15
11.10
11.15
12.00
|
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil :skala nyeri 8
2. Mengukur TTV dengan hasil
TD : 110/70 mmHg
N : 55 x/i
S : 37 oC
P : 24 x/i
3. Mengalihkan perhatian jika tiombul nyeri dengan hasil : Klien
mengikuti pengalihan yang diajarkan.
4. Mengajarkan teknik relaksasi dengan hasil : mampu melakukannya
5. Mengatur posisi yang nyaman dengan hasil : klien merasa nyaman.
6. Kolaborasi pemberian analgetik
|
S : Klien masih mengeluh nyeri pada
kepala bagian belakang
O :
1. Nampak luka pada kepala bagian belakang
2. Ekspresi wajah meringis.
A
: Gangguan rasa nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6.
|
Kamis
19-06-2014
Kamis
19-06-2014
|
II
III
|
10. 30
10. 40
11.30
11. 35
10.50
11.45
11. 55
12. 00
|
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap aktifitas dengan hasil : klien
belum mampu berjalan
2. Memberikan lingkungan yang nyaman, tenang, hasil : penjaga klien
diminimalkan
3. mensupor klien untuk melakukan gerakan yang sederhana dengan hasil :
klien mengerti dan melakukannya.
4. Bantu aktifitas perawatan yang diperlukan, hasil : klien melakukan
aktifitas ringan.
1. Mengkaji keadaan luka adanya tanda-tanda infeksi hasil : luka masih di
perban dan luka masih basah
2. Memberikan perawatan luka secara septik dan antiseptik
3. Mengganti verban setiap hari
4. Penatalaksanaan antibiotik dengan hasil : ciprofokixim
|
S : Klien tidak mampu untuk
menggerakkan kepala
O : Klien nampak membatasi pergerakannya.
A : Masalah belum
teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1,2.
S : Klien masih mengeluh
nyeri pada kepala bagian belakang.
O : Luka nampak basah
A: Resiko terjadinya
infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1, 2, 3, dan 4
|
CATATAN PERKEMBANGAN II
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Bedah
Tabel.3.7. Catatan Perkembangan Hari Kedua
HARI/ TGL
|
No. Dx.
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
Jumat
20-06-2014
|
I
|
10.00
10.15
10.30
10.35
|
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil :skala nyeri sedang
2. Mengukur TTV dengan hasil
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,5 ᵒc
P : 24 x/i
3. Mengalihkan perhatian jika timbul nyeri dengan hasil : Klien mengikuti
yang diajarkan.
4. Kolaborasi pemberian analgetik
|
S : Klien masih mengeluh nyeri pada kepala
bagian belakang dan alis kiri
O : Nampak luka pada kepala bagian belakang dan siku kanan
A : Masalah belum teratasi
P :
1. Lanjutkan intervensi
2. Kaji tingkat nyeri
3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Berikan posisi yang nyaman
5. Kolaborasi pemberian analgetik
|
Jumat
20-06-2014
Jumat
20-06-2014
|
II
III
|
10.45
10.55
11.00
11.15
11.25
11.25
11.25
|
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap aktifitas dengan hasil : klien tidak
mampu menggerakkan kepalanya.
2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan hasil : penjaga klien
diminimalkan
3. Menjelaskan pentingnya istirahat dan pentingnya keseimbangan aktifitas
hasil : keluarga klien mengerti
1. Mengkaji tanda-tanda luka dan adanya infeksi hasil : luka masih di
perban dan luka masih basah
2. Memberikan perawatan luka secara septik dan antiseptik
3. Mengganti verban setiap hari
4. Penatalaksanaan antibiotik dengan hasil: ciprofokixim.
|
S : Klien tidak mampu untuk
menggerakkan kepalanya
O : Klien nampak membatasi pergerakannya.
A : Masalah belum
teratasi.
P
:
- Lanjutkan
intervensi
- Evaluasi
respon terhadap aktifitasi.
- Berikan
lingkungan yang tenang
S : Klien masih mengeluh nyeri pada kepala bagian belakang.
O : Luka masih nampak basah
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4
|
CATATAN PERKEMBANGAN III
Nama Pasien : Tn. “H” Diagnosa
medis :
Trauma Kapitis
Umur : 37 tahun Tanggal
Masuk RS : 18 Juni 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Beda h
Tabel.3.8. Catatan Perkembangan Hari Ketiga
HARI/ TGL
|
No. Dx
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
Sabtu
21-06-2014
|
I
|
10.10
10.15
10.20
10.25
|
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil: skala nyeri (5) sedang
2. Mengukur TTV dengan hasil
TD : 1120/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,6 ᵒc
P : 24 x/i
3. Mengalihkan perhatian jika tiombul nyeri dengan hasil : Klien mengerti
dan melakukan yang diajarkan.
4. Kolaborasi pemberian analgetik
|
S : Klien masih mengeluh nyeri
pada kepala
O : Nampak luka pada kepala bagian
belakang dan kening kiri.
A :
Masalah belum
teratasi.
P : Pertahankan
intervensi
1.Kaji tingkat nyeri
2.Ajarkan teknik relaksasi
3.Berikan posisi yang nyaman
4.Kolaborasi pemberian analgetik
|
Sabtu
21-06-2014
Sabtu
21-06-2014
|
II
III
|
10.30
10.40
10.50
11.00
11.10
11.20
11.30
11.40
|
1. Mengevaluasi respon pasien
terhadap aktifitas dengan hasil : klien tidak menggerakkan kepala dan turun
dari tempat tidur
2. Memberikan lingkungan yang
tenang, dengan hasil : Penjaga klien
diminimalkan
3. Menjelaskan pentingnya
istirahat dan keseimbangan
aktifitas dengan hasil :
Keluarga klien mengerti apa
yang dijelaskan.
4. Bantu aktifitas perawatan
yang diperlukan
1. Mengkaji tanda-tanda luka dan adanya infeksi hasil : luka masih di
perban dan luka masih basah
2. Memberikan perawatan luka secara septik dan antiseptik
3. Mengganti verban setiap hari
4. Penatalaksanaan antibiotik dengan hasil: ciprofokixim.
|
S : Klien masih mengeluh nyeri pada kepala
O : Klien nampak membatasi pergerakannya.
A
: Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
1. Evaluasi respon terhadap aktifitas
2. Berikan lingkungan yang nyaman
S : Klien masih mengeluh nyeri pada kepala bagian belakang.
O : Luka masih nampak basah
A : Masalah belum
teratasi
P : Pertahankan intervensi 1, 2, 3, dan 4.
|
No comments:
Post a Comment