|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan adalah
hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal
(fisik dan psikis) maupun
faktor eksternal (sosial, budaya, lingkungan fisik, politik, ekonomi,
pendidikan dan sebagainya). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dengan
masalah-masalah lain diluar masalah kesehatan itu sendiri. Pemecahan masalah
kesehatan tidak dapat hanya dilihat dari segi kesehatan, tetapi juga harus
dilihat dari seluruh dimensi yang berkontribusi terhadap kesehatan. (Maulana, 2009 ; 8).
Trauma kepala merupakan salah satu masalah
kesehatan yang dapat menyebabkan
gangguan fisik dan mental yang
kompleks.
Gangguan yang ditimbulkan dapat bersifat sementara maupun menetap, seperti defisit kognitif,
psikis, intelektual, serta gangguan
fungsi fisiologis lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena trauma kepala dapat mengenai berbagai komponen kepala mulai dari bagian terluar
hingga terdalam, termasuk
tengkorak dan otak (Irawan, 2010).
|
World Health
Organization (WHO) mencatat, 1,2 juta jiwa meninggal
dunia dalam kecelakaan jalan raya setiap tahunnya dan 50 juta orang korban
kecelakaan mengalami luka serius maupun cacat tetap. Hal ini yang mendorong WHO mencanangkan
gerakan dasawarsa keselamatan jalan raya pada 2011 hingga 2020 dengan target
mengurangi jumlah korban mencapai 50 %. (Triharyanto B., 2014).
Di Indonesia jumlah korban meninggal dunia karena
kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 terhitung menurun dari tahun sebelumnya.
Tercatat
pada tahun 2010 sebesar 31.244 jiwa yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu
lintas. Sedangkan tahun 2011, sebesar
32.657 jiwa dan 2012 korban meninggal dunia adalah sebesar 27.441 jiwa.
Sementara itu pada 2013, sebesar 25.157 jiwa. (Srihandriatmo M., 2014).
Di Sulawesi
Selatan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2013 tercatat 4.330 kasus
dan sekitar 1.208 orang yang meninggal dunia diantaranya mengalami luka berat
1.621 orang sedangkan luka ringan sebanyak 3.799 orang. Dari data yang ada pada
tahun 2012 lalu, menunjukkan angka laka-lantas mengalami penurunan sekitar 106
kasus dari tahun sebelumnya, korban meninggal juga mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya (2012) sebanyak 201 orang (Hasanuddin, 2014).
Adapun data dari Medical Record RSUD Tenriawaru
Bone, jumlah klien dengan Trauma Kapitis pada Tahun 2011 sebanyak 285 orang, pada Tahun 2012 sebanyak 223 orang sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 299 orang. (Medical
Record RSUD Tenriawaru Bone).
Melihat fakta tersebut
di atas maka penulis
merasa tertarik untuk mengangkat
kasus
ini sebagai bahan untuk di jadikan Karya Tulis Ilmiah pada ujian akhir program
DIII Akademi
Keperawatan Batari Toja demi menigkatkan mutu standar kompetensi mahasiswa
keperawatan. Dengan judul Asuhan
Keperawatan Pada Klien
Tn. ”H” Dengan Gangguan Sistem Persarafan ”Trauma Kapitis” Di Ruang Perawatan Bedah BLUD RS Tenriawaru Kab. Bone Tanggal 19-21 Juni 2014.
B.
Tujuan Penulisan
1.
Tujuan Umum
Untuk
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan keperawatan pada
Klien Tn. “H” dengan gangguan sistem persarafan: Trauma Kapitis di Ruang Bedah Tanggal 19-21 Juni 2014.
2.
Tujuan Khusus
a.
Dapat
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksana-kan pengkajian pada klien Tn. “H” dengan
gangguan sistem persarafan: Trauma
Kapitis.
b.
Dapat
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam menentukan rencana keperawatan yang diberikan
pada klien Tn. “H” dengan
gangguan sistem persarafan: Trauma
Kapitis.
c.
Dapat
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksana-kan tindakan asuhan keperawatan pada klien Tn. “H” dengan gangguan Sistem
persarafan: Trauma Kapitis.
d.
Dapat
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksana-kan evaluasi keperawatan pada Tn. “H” dengan gangguan sistem
persarafan: Trauma Kapitis.
e.
Dapat
memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksana-
kan pendokumentasian asuhan keperawatan pada Tn. “H”” dengan gangguan sistem persarafan: Trauma Kapitis.
f.
Dapat
menganalisa kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus asuhan
keperawatan pada Tn. “H” dengan
gangguan sistem persarafan: Trauma
Kapitis.
C. Manfaat Penulisan
1.
Bagi
Akademik
Sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan program Diploma III Keperawatan serta sebagai
bahan bacaan ilmiah dan kerangka
perbandingan untuk pengembangan kualitas ilmu
keperawatan dan tambahan kepustakaan.
2.
Bagi
Rumah
Sakit
Sebagai
bahan masukan bagi perawat di BLUD
RS Tenriawaru Watampone khususnya dalam penanganan klien dengan
gangguan sistem
persarafan: Trauma Kapitis .
3.
Bagi
Klien dan Keluarga
Sebagai
bahan masukan bagi klien dalam meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dalam
pencegahan, perawatan, dan pengobatan.
4.
Bagi
Penulis
Sebagai
bahan masukan penulis dalam rangka
memperoleh pengalaman nyata dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama dalam
pendidikan terutama dalam penerapan
asuhan keperawatan pada Tn
“H” dengan
gangguan sistem persarafan:
Trauma Kapitis
D. Waktu dan Tempat
Pengambilan Kasus
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan laporan hasil ujian
akhir program yang dilaksanakan pada tanggal 19- 21 Juni
2014
yang mana bertempat Di Ruang Perawatan Bedah BLUD RS Tenriawaru Kelas B Kab. Bone
E.
Metodologi Penulisan
Untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan pada penulisan ini, penulis menggunakan metode, sebagai berikut :
1.
Studi
kepustakaan
Mendapatkan materi
dari berbagai sumber teks book, internet, dan materi kuliah.
2.
Studi
kasus
Penulis menggunakan
pendekatan proses keperawatan komprehensif pada salah satu asuhan keperawatan
pada Tn. “H” dengan gangguan sistem persyarafan: trauma kapitis
yang meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, penyusunan rencana keperawatan ,
pelaksanaan, serta evaluasi. Dan
untuk menghimpun data informasi dalam pengkajian dapat di gunakan tehnik :
a.
Wawancara
Mengumpulkan data
dengan melakukan tanya jawab pada klien klien Tn. “H” keluarga, perawat, dan pihak lain yang dapat memberikan
data
informasi yang dibutuhkan.
b.
Pemeriksaan
fisik
Melakukan pemerikaan
fisik terhadap klien meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
c.
Observasi
Pengamatan
langsung dengan cara melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan perkembangan
keadaan klien
Tn. “H”
d.
Studi
Dokumentasi
Mengambil data yang
tercantum dalam status klien Tn. “H” yang dibutuhkan, seperti pemeriksaan
laboratorium, dan pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan lainnya.
F.
Sistimatika Penulisan
Pembahasan karya
tulis ini dibagi dalam lima bab, dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN.
Di
dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, waktu dan tempat pengambilan kasus, metodologi
penulisan, dan
sistimatika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam
bab ini
diuraikan konsep-konsep
atau teori
yang
mendasari
judul penulisan karya tulis ini penulis akan mengurai-kan dalam urutan-urutan sebagai
berikut :
1.
Konsep Dasar Medis, meliputi : pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, insiden, patofisiologi, manifestasi klinik, komplikasi, tes diagnostik, penatalaksanaan medik.
2.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan,
meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, dan evaluasi.
BAB III : TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil
pengkajian keperawatan, dan
analisa kasus berdasarkan pengkajian keperawatan, data
fokus, analisa data, diagnosa keperawatan,
evaluasi keperawatan, serta catatan perkembangan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Dalam
bab ini diuraikan tentang kesenjangan mengenai pambahasan secara teori dan
fakta yang ditemukan dalam penerapan asuhan keperawatan
BAB V :
PENUTUP
Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment