Tuesday, 19 December 2017

INTERVENSI HEMOROID BAB III

RENCANA KEPERAWATAN

Nama               :   Ny.B                       Tgl. MRS                    :           15 – 06 – 2013
Umur               :   72 tahun                  Tgl. Pengkajian           :           17 – 06 – 2013
Jenis kelamin   :   Perempuan              No. Mr                                    :           17 69 84
Ruang              :   Bedah Kamar 8       Dx. Medis                   :           Hemoroid

No.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1.


























2.














3.


















4.

















Nyeri berhubungan dengan peradangan pada anus, ditandai dengan :
DS :
-      Klien mengeluh nyeri jika BAB
DO :
-      Ekspresi wajah meringis.
-      Tampak luka dianus.
-      Klien tampak lemah















Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan  :
DS :
-      Keluarga klien mengatakan porsi makan tidak dihabiskan
DO :
-      Klien terlihat kurus
-      Kulit tampak kusam


Intoleransi aktivitas berhu-bungan dengan kelemahan fisik, ditandai dengan :
DS :
-      Klien tidak dapat bergerak bebas.
-      Klien masih lemah, belum mampu duduk.
-      Klien mengatakan kebutu-hannya dipenuhi di tempat tidur.
DO :
-      Klien tampak lemah.
-      Pergerakan klien terbatas

Gangguan personal hygiene berhubungan dengan ketidak-mampuan untuk merawat diri , ditandai dengan :
DS :
-      Klien mengeluh tidak per-nah mandi, sikat gigi, cuci rambut, selama dirawat di RS.
DO :
-      Kulit dan rambut tampak kotor.
-      Klien tampak lemah.
-      Pergerakan terbatas.


Nyeri berkurang/ter-atasi dengan kriteria:
-  Klien tidak menge-luh nyeri.
-  Ekspresi wajah te-ngan dan rileks.
-  Luka sembuh.




















Hambatan eliminasi bab teratasi dengan kriteria :
-  Klien dapat BAB 1 x/hari secara tera-tur.
-  Peristaltik usus dalam batas normal (3 – 35 x/menit).






Intoleransi aktivitas teratasi dengan kri-teria :
-  Klien dapat berge-rak bebas.
-  Klien mampu duduk.
-  Klien dapat me-menuhi kebutuhan-nya sendir.
-  Klien tidak lemah.
-  Klien sembuh de-ngan baik.






Personal hygiene terpenuhi dengan kriteria :
-  Kulit dan rambut bersih.
-  Klien tampak segar.










1.  Kaji tingkat nyeri.




2.  Atur posisi klien


3.  Anjurkan klien un-tuk relaksasi de-ngan tarik nafas da-lam.


4.  Ukur tanda-tanda vital.


5.  Lakukan komuni-kasi terapeutik se-tiap intervensi.
6.  Pemberian obat analgetik :
-       Ranitidin 1 amp
-       Inj. cefotaxine 1 gr
-        
1.  Kaji kebiasaan eli-minasi bab.


2.  Lakukan mobilisasi aktif.
3.  Anjurkan untuk makan buah dan sayuran berserat.

4.  Anjurkan untuk banyak minum.



1.  Kaji kemampuan aktivitas.



2.  Bantu melaksana-kan latihan gerak.


3.  Penuhi kebutuhan di tempat tidur.


4.  Beri HE tentang manfaat tindakan mobilisasi.



1.   Bantu klien untuk menjaga kebersi-han kulit dengan mandi mengguna-kan sabun dan waslap di tempat tidur.

2.   Bantu klien dalam menjaga kebersi-han rambut.

3.   Ganti pakaian dan laken yang kotor serta dirapikan se-tiap hari.
4.   Beri HE manfaat menjaga kebersi-han


1.  Mengidentifikasi nyeri yang dirasa-kan dapat menentu-kan tindakan selan-jutnya.
2.  Mengurangi kete-gangan otot.

3.  Merelaksasi otot sehingga mengura-ngi ketegangan pada luka jahitan dan mengurangi nyeri.
4.  Meningkatnya tan-da-tanda vital dise-babkan oleh nyeri yang hebat.
5.  Mengalihkan per-hatian klien terha-dap perasaan nyeri.
6.  Penatalaksanaan analgetik diharap-kan menghambat impuls nyeri.


1.  Mengetahui adanya perubahan yang di-alami.

2.  Mobilisasi memu-dahkan kerja usus.
3.  Sayuran dan buah yang beserat mem-bantu kerja peris-taltik.
4.  Minum banyak diharapkan mence-gah faeces menge-ras.

1.  Mengetahui aktivi-tas yang mampu di-lakukan oleh klien dan dapat menentu-kan intervensi.
2.  Menurunkan ke-kuatan otot dan me-ngurangi komplika-si.
3.  Mempermudah jangkauan kegiatan sehingga kebutuhan terpenuhi.
4.  Dengan informasi maka klien dapat mengetahui dalam melaksanakan in-tervensi

1.  Menghilangkan ko-toran di kulit se-hingga kulit tampak bersih.
Klien merasa segar.



2.  Menghilangkan ko-toran di kulit kepala dan dapat merasa segar
3.  Memberi rasa nya-man dan ciptakan suasana bersih dan rapi.
4.  Menambah wawa-san dalam menjaga kebersihan dapat mempertahankan kesehatan.


No comments:

Post a Comment