RENCANA
KEPERAWATAN
Nama : Ny.B Tgl. MRS : 15 – 06 – 2013
Umur : 72 tahun Tgl.
Pengkajian : 17 – 06 – 2013
Jenis kelamin : Perempuan No. Mr : 17 69 84
Ruang : Bedah Kamar 8 Dx.
Medis : Hemoroid
No.
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
PERENCANAAN
|
||
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
||
1.
2.
3.
4.
|
Nyeri berhubungan dengan peradangan pada anus, ditandai dengan :
DS :
-
Klien mengeluh nyeri jika BAB
DO :
-
Ekspresi wajah meringis.
-
Tampak luka dianus.
-
Klien tampak lemah
Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan :
DS :
-
Keluarga klien mengatakan
porsi makan tidak dihabiskan
DO :
-
Klien terlihat kurus
-
Kulit tampak kusam
Intoleransi aktivitas berhu-bungan
dengan kelemahan fisik, ditandai dengan :
DS :
-
Klien tidak dapat bergerak
bebas.
-
Klien masih lemah, belum
mampu duduk.
-
Klien mengatakan
kebutu-hannya dipenuhi di tempat tidur.
DO :
-
Klien tampak lemah.
-
Pergerakan klien terbatas
Gangguan personal hygiene berhubungan
dengan ketidak-mampuan untuk merawat diri , ditandai dengan :
DS :
-
Klien mengeluh tidak per-nah
mandi, sikat gigi, cuci rambut, selama dirawat di RS.
DO :
-
Kulit dan rambut tampak
kotor.
-
Klien tampak lemah.
-
Pergerakan terbatas.
|
Nyeri berkurang/ter-atasi dengan kriteria:
-
Klien tidak menge-luh nyeri.
-
Ekspresi wajah te-ngan dan
rileks.
-
Luka sembuh.
Hambatan eliminasi bab teratasi dengan kriteria :
-
Klien dapat BAB 1 x/hari
secara tera-tur.
-
Peristaltik usus dalam batas
normal (3 – 35 x/menit).
Intoleransi aktivitas teratasi dengan kri-teria :
-
Klien dapat berge-rak bebas.
-
Klien mampu duduk.
-
Klien dapat me-menuhi
kebutuhan-nya sendir.
-
Klien tidak lemah.
-
Klien sembuh de-ngan baik.
Personal hygiene terpenuhi dengan kriteria :
-
Kulit dan rambut bersih.
-
Klien tampak segar.
|
1.
Kaji tingkat nyeri.
2.
Atur posisi klien
3.
Anjurkan klien un-tuk
relaksasi de-ngan tarik nafas da-lam.
4.
Ukur tanda-tanda vital.
5.
Lakukan komuni-kasi
terapeutik se-tiap intervensi.
6.
Pemberian obat analgetik :
-
Ranitidin 1 amp
-
Inj. cefotaxine 1 gr
-
1.
Kaji kebiasaan eli-minasi
bab.
2.
Lakukan mobilisasi aktif.
3.
Anjurkan untuk makan buah dan
sayuran berserat.
4.
Anjurkan untuk banyak minum.
1.
Kaji kemampuan aktivitas.
2.
Bantu melaksana-kan latihan
gerak.
3.
Penuhi kebutuhan di tempat
tidur.
4.
Beri HE tentang manfaat
tindakan mobilisasi.
1.
Bantu klien untuk menjaga
kebersi-han kulit dengan mandi mengguna-kan sabun dan waslap di tempat tidur.
2.
Bantu klien dalam menjaga
kebersi-han rambut.
3.
Ganti pakaian dan laken yang
kotor serta dirapikan se-tiap hari.
4.
Beri HE manfaat menjaga
kebersi-han
|
1.
Mengidentifikasi nyeri yang
dirasa-kan dapat menentu-kan tindakan selan-jutnya.
2.
Mengurangi kete-gangan otot.
3.
Merelaksasi otot sehingga
mengura-ngi ketegangan pada luka jahitan dan mengurangi nyeri.
4.
Meningkatnya tan-da-tanda
vital dise-babkan oleh nyeri yang hebat.
5.
Mengalihkan per-hatian klien
terha-dap perasaan nyeri.
6.
Penatalaksanaan analgetik
diharap-kan menghambat impuls nyeri.
1.
Mengetahui adanya perubahan
yang di-alami.
2.
Mobilisasi memu-dahkan kerja
usus.
3.
Sayuran dan buah yang beserat
mem-bantu kerja peris-taltik.
4.
Minum banyak diharapkan
mence-gah faeces menge-ras.
1.
Mengetahui aktivi-tas yang
mampu di-lakukan oleh klien dan dapat menentu-kan intervensi.
2.
Menurunkan ke-kuatan otot dan
me-ngurangi komplika-si.
3.
Mempermudah jangkauan
kegiatan sehingga kebutuhan terpenuhi.
4.
Dengan informasi maka klien
dapat mengetahui dalam melaksanakan in-tervensi
1.
Menghilangkan ko-toran di
kulit se-hingga kulit tampak bersih.
Klien
merasa segar.
2.
Menghilangkan ko-toran di
kulit kepala dan dapat merasa segar
3.
Memberi rasa nya-man dan
ciptakan suasana bersih dan rapi.
4.
Menambah wawa-san dalam
menjaga kebersihan dapat mempertahankan kesehatan.
|
No comments:
Post a Comment