Tuesday, 19 December 2017

KTI ASKEP HEMOROID BAB I

BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Penyakit hemorhoid atau lebih dikenal dalam masyarakat adalah ambeien yang merupakan penyakit saluran pencernaan akibat pelebaran pembuluh darah dibawah mukosa rektum, tepatnya diatas lapisan muskularis sfingter ani eksternus. Walaupun penyakit ini tidak mengancam jiwa tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman dan terdapat pada 35 % penduduk yang berusia lebih dari 25 tahun yang menderita haemorhoid (Sylvia A. Price, 2005).
Kurang lebih 70 persen manusia dewasa mempunyai wasir (hemorhoid ), baik wasir dalam, wasir luar maupun keduanya. Namun tidak semua penderita wasir ini memerlukan pengobatan. Hanya sebagian kecil saja yang memerlukan pertolongan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dangatal-gatal. ”Penyebab wasir sebenarnya sederhana, yakni saat susah buang air dipaksakan mengeluarkan kotoran. Penyebab susah buang air ini adalah kurang minum, kurang makan serat, kurang olah raga atau banyak duduk dan mengangkat yang berat-berat.
Penyakit hemoroid sudah banyak menyerang masyarakat luas dan banyak dari para penderita yang harus menjalani operasi hemoroidektomi. Secara keseluruhan berdasarkan statistik, jumlah tindakan hemoroidektomi menurun. Puncaknya terjadi pada tahun 1974 dimana hemoroidektomi dilakukan sebanyak 117 per 100.000 orang. Angka itu menurun 13 tahun kemudian (1987) menjadi 37 per 100.000 orang. Hemoroid tidak pandang bulu, baik laki-laki maupun perempuan mempunyai resiko yang sama. Di sisi lain, resiko hemoroid justru meningkat seiring bertambahnya usia. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat menimbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman. Usia puncak penderita hemoroid adalah 45-65 tahun (be11nursingae.blogspot.com, 2009).
Berdasarkan data dari medical Record BLUD RSU Tenriawaru Kab. Bone kasus hemorhoid  pada Tahun 2010 sebanyak 18 kasus, pada tahun 2011 sebanyak 23  kasus dan pada tahun 2012 sebanyak 35 kasus, melihat dari data rekam medis dari BLUD RSU Tenriawaru Kab. Bone,  hal ini menujukkan bahwa penderita hemorhoid mengalami peningkatan. (Rekam Medik, BLUD Tenriawaru, Kab. Bone).
Berdasarkan dengan fenomena di atas dan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan DIII keperawatan pada Akademi Keperawatan Batari Toja Watampone maka penulis menyusun sebuah karya tulis ilmiah dengan judul: “Asuhan Keperawatan Pada Ny.”B” Dengan Gangguan Sistem Pencernaan “Hemoroid” Di  Blud Rsu Tenriawaru  Ruang Bedah Kamar 8 Kab. Bone Tanggal 17–19 Juni  2013”.

B.     Tujuan Penulisan

1.         Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran umum sekaligus melaksanakan asuhan keperawatan  pada  klien  Ny. ”B” dengan  gangguan  system pencernaan
haemorhoid  yang dirawat di BLUD RSU Tenriawaru Kab. Bone.
2.         Tujuan Khusus
a.         Dapat melakukan pengkajian keperawatan pada klien Ny.”B” dengan gangguan system pencernaan  haemorhoid.
b.        Dapat merencanakan asuhan keperawatan  pada klien Ny.”B” dengan gangguan system pencernaan  haemorhoid
c.         Dapat melakukan implementasi pada klien Ny.”B” dengan gangguan system pencernaan  haemorhoid
d.        Dapat melakukan evaluasi pada klien Ny.”B” dengan gangguan system pencernaan  haemorhoid.
e.         Dapat melakukan  pendokumentasian asuhan keperawatan  pada  klien  Ny.”B” dengan gangguan system pencernaan  haemorhoid.

C.    Manfaat Penulisan
1.      Untuk institusi
Dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dan acuan dalam penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan haemorhoid.
2.      Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai masukan bagi perawat yang ada untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang benar dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan haemorhoid.

3.      Klien dan keluarganya
Memperoleh gambaran/pengetahuan dan pengalaman tentang asuhan keperawatan dengan kasus yang sama.
4.      Untuk penulis
Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman nyata dalam memberi asuhan keperawatan serta menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.

D.    Metode Penulisan

Pada penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa pendekatan untuk mengumpulkan data mengenai pembahasan asuhan keperawatan klien hemoroid yaitu :
1.      Studi kepustakaan
Melalui studi penulis mendapatkan bahan-bahan masukan berupa buku-buku dan diktat-diktat lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2.      Studi kasus
Dalam  mengumpulkan data, penulis  mengamati secara langsung di ruang
bedah  RSU Tenriawaru Kab. Bone dengan menggunakan beberapa tehnik sebagai berikut :
a.       Interview
Yaitu mengadakan wawancara pada pihak-pihak yang timbul dan dilibatkan seperti : klien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya untuk memperoleh data yang diperlukan.
b.      Observasi
Selain menggunakan metode wawancara penulis juga mengadakan pengamatan langsung supaya dapat melihat langsung segala kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana keperawatan di ruangan serta mengetahui keadaan klien selama perawatan.
c.       Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik secara umum yaitu :
Pengkajian secara menyeluruh tentang semua sistem tubuh yang meliputi pemeriksaan secara : inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
3.      Mengadakan diskusi dengan dosen pembimbing dan CI di ruangan.
4.      Mempelajari status klien dan catatan medik/studi dokumentasi.

E.     Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan karya tulis ini, penulis membagi dalam 5 bab meliputi :
BAB      I               :   Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB      II             :   Berisi konsep dasar medis dan konsep dasar keperawatan.
1.   Pada konsep dasar medis meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, insiden, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, komplikasi.
2.   Sedangkan konsep dasar keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
BAB      III            :   Tinjauan kasus yang dibahas dari pengkajian, klasifikasi data, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, catatan perkembangan.
BAB      IV            :   Pembahasan yang dibahas sesuai dengan tahapan proses keperawatan.
BAB      V             :   Penutup berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

No comments:

Post a Comment