|
BAB
III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1.
Biodata
a.
Identitas anak
1)
Nama : An. “H”
2)
Tempat tanggal lahir :
Palakka, 27-2-2012
3)
Jenis kelamin : Laki-laki
4)
Agama : Islam
5)
Alamat :
Palakka
6)
Tanggal Masuk : 08 Juni 2014
7)
Tanggal Pengkajian : 09
Juni 2014
8)
Diagnosa Medik : Demam Typoid
9)
Rencana Terapi : Pengobatan
b.
Identitas orang tua
1)
Nama bapak
: Tn. “S”
Tingkat pendidikan : Tamat SD
Usia :
23 tahun
Pekerjaan :
Teknis BLUD Tenriawaru Bone
Agama : Islam
|
Alamat : Palakka
2)
Nama ibu : Ny. “M”
Tingkat pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : IRT
Umur :
26 tahun
Agama :
Islam
Alamat : Palakka
2.
Riwayat Kesehatan
a.
Keluhan utama : Demam
b.
Riwayat keluhan utama : Keluhan
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Klien tidak mau makan karena merasa semua
makanan tidak enak. Keluhan diawali dengan timbulnya panas menggigil yang naik
turun selama 10 hari. Kemudian keluarga membawa klien ke RS.
c.
Keluhan sekarang: Sakit kepala
dan badan terasa lemas.
3.
Riwayat Persalinan dan
Kehamilan
a.
Prenatal
1)
Keluhan utama selama hamil : Mual
dan muntah.
2)
Tempat pemeriksaan kehamilan :
Puskesmas.
3)
Ibu teratur memeriksakan
kehamilannya sebanyak 4x selama hamil.
4)
Pengobatan yang diperoleh
selama hamil : Ferrum, kalk dan yang lainnya ibu lupa.
5)
Ibu tidak ada riwayat
ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan.
6)
Kenaikan berat badan selama
kehamilan 5 Kg
7)
Imunisasi TT : 9 Kali
8)
Golongan darah ibu : O
9)
Golongan darah ayah : -
b.
Natal
1)
Ibu melahirkan di rumah ditolong oleh bidan.
2)
Anak lahir spontan dengan letak
kepala.
3)
Keadaan anak waktu lahir : Anak langsung
menangis.
4)
Ibu tidak mendapat tindakan
khusus saat melahirkan.
c.
Post natal
1)
Keadaan ibu : Baik, ibu tidak mengalami perdarahan dan
masalah lain selama masa nifas.
2)
Keadaan anak : Anak kuat
menetek.
3)
Pengawasan neonatal : Ibu
melahirkan dirumah dan selalu mendapat kunjungan rumah oleh bidan.
4)
Kondisi Bayi : BB Lahir : 3100 gram
5)
Panjang badan : 46 cm
4.
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
a.
Panjang badan lahir : 46 cm
b.
Berat badan lahir : 3100 gr
c.
Lingkar kepala :
48 cm
d.
Lingkar dada :
66 cm
e.
Lingkar lengan atas : 15 cm
f.
Usia tumbuh gigi : 8 bulan
g.
Jumlah gigi : 24 buah
h.
Perkembangan tiap tahap
1)
Miring : 3 bulan
2)
Tengkurap :
4 bulan.
3)
Duduk : 4 bulan.
4)
Merangkak :
6 bulan
5)
Berdiri : 9 bulan.
6)
Berjalan : 12 bulan.
7)
Senyum kepada orang lain pertama
kali : Ibu
8)
Bicara pertama kali : 1 tahun 5
bulan
9)
Berpakaian tanpa bantuan : 2
tahun
5.
Riwayat Kesehatan Lalu
a.
Anak tidak pernah diopname.
b.
Anak biasa menderita flu
ringan.
c.
Obat yang pernah diperoleh :
Bodrexin (ibu beli sendiri) dan obat dari Puskesmas : ibu lupa.
d.
Nutrisi :
1)
0 – 4 bulan :
ASI
2)
5 – 12 bulan : Bubur susu
3)
> 1 tahun :
Nasi
e.
Imunisasi
1)
BCG : 0 bulan (setelah lahir)
2)
Polio : Polio
1 umur 2 bulan
Polio 2 umur 3 bulan
Polio 3 umur 4 bulan
Polio 4 umur 5 bulan
3)
DPT : DPT 1 umur 2 bulan
DPT
2 umur 3 bulan
DPT 3 umur 4 bulan
4)
Campak : 9 bulan
5)
Hepatitis :
Tidak diimunisasi
6.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit Anggota keluarga : Alergi
Gambar. 3.1. Genogram 3 generasi




|
|


![]() |
|||||
![]() |
|||||
|
|||||




: Perempuan






: Garis Keturunan
? : Umur tidak diketahui
Keterangan :
1)
Generasi I : Kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien masih
hidup.
2)
Generasi II : Ayah dan ibu klien masih hidup dan dalam
keadaan sehat.
3)
Generasi III : Klien adalah anak tunggal
4)
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama dengan klien.
5)
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit kronis.
7.
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan umum : Klien lemah.
b.
Kesadaran :
Composmentis
c.
Tanda-tanda vital :
1)
Tekanan darah : 95/65 mmHg
2)
Denyut nadi : 80 x/menit
3)
Pernafasan :
26 x/menit
4)
Suhu badan :
390C
d.
Tinggi badan :
70 cm
e.
Berat badan :
10 kg
f.
Lingkar lengan atas : 15 cm
g.
Lingkar kepala :
48 cm
h.
Lingkar dada :
66 cm
i.
Lingkar perut :
45 cm
j.
Kepala
1)
Inspeksi :
a)
Bentuk kepala mesochepal.
b)
Rambut tidak mudah rontok.
c)
Rambut tampak hitam.
d)
Kulit kepala dan rambut :
kotor.
2)
Palpasi :
a)
Tidak teraba benjolan.
b)
Tidak ada nyeri tekan.
k.
Mata
1)
Inspeksi
a)
Kelopak mata dapat membuka dan
menutup dengan baik.
b)
Konjungtiva tidak anemis.
c)
Sclera tidak icterus.
d)
Pupil isokor.
e)
Pupil miosis bila diberi
rangsang cahaya.
f)
Penyebaran bulu mata : Baik.
2)
Palpasi
a)
Tidak ada nyeri tekan.
b)
Bola mata teraba lunak (tidak
ada peningkatan tekanan intraokuler).
l.
Hidung
1)
Inspeksi :
a)
Lubang hidung simetris kiri dan
kanan.
b)
Mukosa hidung merah muda.
c)
Tidak ada tanda radang.
d)
Tidak ada perdarahan dari
hidung.
2)
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada sinus frontal dan sinus
sphenoidale.
m.
Telinga
1)
Inspeksi :
a)
Telinga simetris kiri dan
kanan.
b)
Tidak tampak tanda-tanda
peradangan.
c)
Tidak ada perdarahan dari
telinga.
d)
Klien dapat mendengar detak jam
dengan jelas.
2)
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada tragus dan
mastoid.
n.
Mulut
1)
Inspeksi :
a)
Bibir tampak kering.
b)
Tampak coated tongue di lidah
sisi lateral kanan.
c)
Tidak ada caries gigi.
d)
Uvula di tengah.
e)
Tidak ada pembesaran tonsil.
f)
Klien dapat menelan dengan
baik.
g)
Nafas klien berbau.
o.
Leher
1)
Inspeksi :
a)
Klien dapat menggerakkan leher
dengan leluasa.
b)
Tidak tampak pembesaran
kelenjar tyroid dan kelenjar limfe.
c)
Tidak ada bendungan vena
jugularis.
2)
Palpasi :
a)
Tidak teraba nyeri tekan di
kelenjar tyroid dan kelenjar limfe.
b)
Tidak teraba bendungan vena
jugularis.
p.
Dada (paru-paru dan jantung)
1)
Inspeksi :
a)
Dada simetris kiri dan kanan.
b)
Dada bergerak seiring dengan
irama pernafasan.
c)
Frekuensi pernafasan 20
x/menit.
d)
Tidak tampak denyutan point
maksimum impuls.
e)
Tidak tampak luka.
2)
Palpasi :
a)
Tidak ada nyeri tekan.
b)
Ictus cordis teraba pada ICS V
midklavikula kiri.
c)
Ekspansi dada : simetris kiri
dan kanan.
3)
Perkusi :
a)
Terdengar sonor di seluruh
lapang paru.
b)
Terdengar pekak di ICS 2 sampai
ICS 5 kiri.
4)
Auskultasi :
a)
Bunyi nafas vesikuler.
b)
Irama nafas teratur.
c)
Tidak ada bunyi tambahan.
d)
BJ I terdengar murni di ICS 5
midklavikula kiri dan ICS 4 pars sternalis kiri.
e)
BJ II terdengar
murni di daerah ICS 2 pars
sternalis kiri dan
ICS 2 pars sternalis kanan.
q.
Abdomen
1)
Inspeksi :
a)
Perut tampak datar.
b)
Perut bergerak sesuai irama
pernafasan.
c)
Tidak tampak luka.
2)
Auskultasi :
Peristaltik usus 5 x/menit dan terdengar lemah.
3)
Perkusi :
Tidak dilakukan
pemeriksaan karena klien merasa sakit saat dilaku-
kan palpasi ringan.
4)
Palpasi ringan :
Nyeri tekan di empat kuadran abdomen.
r.
Genetalia dan anus
1)
Inspeksi :
a)
Tidak tampak prolaps anus.
b)
Tidak tampak perubahan warna
sekitar bokong.
s.
Ekstremitas
1)
Ekstremitas atas
a)
Inspeksi :
(1)
Tampak luka bekas pemasangan
infus di daerah
pergelangan tangan kanan dan lipatan tangan atas sebelah
kiri.
(2)
Pegerakan tangan terbatas
karena klien merasa nyeri pada daerah bekas pemasangan infus.
(3)
Kekuatan otot kanan/kiri : 3/3.
(4)
Kuku panjang dan kotor.
b)
Palpasi :
Nyeri tekan di daerah bekas pemasangan infus.
c)
Perkusi :
(1)
Biceps : Å/Å
(2)
Triceps : Å/Å
2)
Ekstremitas bawah
a)
Inspeksi :
(1)
Tidak tampak bekas luka.
(2)
Klien dapat mengangkat kedua
kakinya.
(3)
Kekuatan otot tangan kanan/kiri
: 3/3
(4)
Kuku panjang dan kotor.
b)
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan.
c)
Perkusi :
(1)
APR : kanan/kiri : +/+
(2)
KPR : kanan/kiri : +/+
t.
Kulit
1)
Tidak tampak perubahan warna
kulit.
2)
Tampak kemerahan di daerah
pergelangan tangan kanan bekas pemasangan infus.
3)
Klien berkeringat banyak.
8.
Pola Kegiatan Sehari-hari
No.
|
Kegiatan
|
Sebelum
sakit
|
Saat
sakit
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Nutrisi
-
Selera makan
-
Menu makan
-
Frekuensi makan
-
Cara makan
Cairan
-
Jenis minuman
-
Frekuensi minum
Eliminasi
BAB
-
Tempat pembuangan
-
Frekuensi
-
Konsistensi
BAK
-
Tempat pembuangan
-
Frekuensi
-
Warna
Istirahat
Tidur
-
Jam tidur siang
-
Jam tidur malam
-
Kebiasaan sebelum tidur
-
Kesulitan tidut
Olahraga
-
Program olahraga
-
Jenis dan frekuensi
-
Kondisi setelah berolahraga
Personal
hygiene
a)
Mandi
-
Cara
-
Frekuensi
-
Alat mandi
b)
Cuci rambut
-
Frekuensi
-
Cara
c)
Gunting kuku
-
Frekuensi
- Cara
- Alat
d)
Gosok gigi
-
Frekuensi
- Cara
Rekreasi
-
Waktu luang
-
Perasaan seteleh rekreasi/bermain
-
Waktu senggang keluarga
-
Kegiatan hari libur
|
Baik
Nasi, sayur, lauk
3x sehari
Menggunakan tangan
Air putih, susu
5 gelas/hari
WC
1-2x sehari
Padat
WC
4-5x sehari
Putih
kekuningan
12.00-14.00
22.00-06.00
Bermain ditempat tidur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Dibantu
2x sehari
Sabun,odol,
sikat gigi
3 x seminggu
Dibantu
1x seminggu
Dibantu
Gunting kuku
1 x sehari
Dibantu
Bermain
Senang
Nonton TV
Tidak ada
|
Kurang
Bubur dan telur
rebus
1x sehari
Disuapin
Air putih, susu
2 gelas/hari
|
Pakai pampers
Tidak menentu
Padat
Pakai pampers
2 x sehari
Putih
kekuningan
Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak mandi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
|
9.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (Tanggal 21 Juli 2003) Normal
a.
HB : 11 gr % 11,5 – 15,5 gr %
b.
Leuko : 4440/mm3 5.500
– 15.500/mm3
c.
Dif :
1)
Eos : 1 % 1 – 3 %
2)
Seg : 56 % 50
– 65 %
3)
Limfo : 41 -
4)
Mono : 2 4 - 9
d.
Widal :
1)
Salmonella typhi : 1/160 (titer
0).
2)
Salmonellah para typhi 1/80
(titer H)
Foto thorax AP (Tanggal 22 Juli 2003)
a.
Gerakan vaskuler kedua paru
baik, infiltrat proses (-), kedua hilus baik.
b.
Cor, sinus dan diafragma baik.
Kesan : normal toraks
10.
Kesehatan Sosial
a.
Status rumah : Milik sendiri.
b.
Rumah tidak terkena banjir.
c.
Lingkungan rumah tidak bising.
d.
Jumlah penghuni rumah : 3
orang.
11.
Pola Emosi
a.
Emosi ibu :
1)
Ibu membawa anaknya ke rumah
sakit karena panas menggigil selama 11 hari tanpa perubahan.
2)
Ibu merasa sedih dan cemas
tentang keadaan anaknya.
3)
Ibu tidak tahu tentang penyakit
anaknya.
4)
Ibu berharap anaknya cepat
sembuh.
5)
Ibu dan tante klien yang
menjaga klien di RS.
6)
Ekspresi wajah ibu nampak
cemas.
7)
Ibu merasa takut memutuskan
sesuatu mengenai anaknya karena takut berpengaruh pada kondisi kesehatan klien.
8)
Ibu tampak hati-hati dalam
berbicara.
12.
Kegiatan Keagamaan
a.
Sebelum sakit klien ikut
sembahyang bersama orang tuanya.
b.
Klien belum tahu membaca
Al-Quran.
13.
Pola Interaksi Sosial
a.
Kebiasaan :
1)
Klien anak yang pemalu.
2)
Klien senang bermain dengan
teman-temannya.
3)
Klien dekat dengan ibunya.
b.
Perubahan selama sakit :
1)
Klien tidak dapat bermain.
2)
Segala kebutuhan klien
dibantu/dilayani di tempat tidur.
14.
Perawatan dan Pengobatan
a.
Perawatan
1)
Bedrest.
2)
Diet makanan lunak.
3)
Diet makanan TKTP.
b.
Pengobatan
1)
Elkana sirup 2 x 1 cth.
2)
Cefat 3 x 300 mg
DATA FOKUS
Nama Klien : An. ”H” Diagnosa
Medik : Demam Typoid
Umur : 2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 09-06-2014
Tabel.3.1. Data Fokus
Data Subjektif
|
Dara Objektif
|
1.
Keluarga klien mengatakan
bahwa klien demam.
2.
Keluarga klien mengatakan
nafsu makan menurun.
3.
Kleuarga klien mengatakan
porsi makan klien tidak dihabiskan
4.
Kleuarga klien mengatakan
klien belum pernah mandi selama di RS
5.
Keluarga klien mengatakan
keluarga klien belum pernah potong kuku
6.
Keluarga klien bertanya
tentang penyakit klien
7.
Keluarga klien mengatakan
dirinya cemas dengan perubahan status kesehatan klien
8.
Keluarga klien mengatakan
badan klien nampak lemah
|
1.
Klien lemah
2.
Keluarga klien cemas
3.
Kulit klien kotor
4.
Porsi makan Nampak tidak
dihabiskan
5.
Keluarga Nampak gelisah
6.
Tubuh klien tersa lembab
7.
keluarga klien selalu
bertanya-tanya tentang kondisi anaknya
8.
TTV
1)
Tekanan darah : 95/65 mmHg
2)
Denyut nadi : 80 x/menit
3)
Pernafasan : 26 x/menit
4)
Suhu badan : 390C
|
ANALISA DATA
Nama Klien : An”H” Diagnosa
Medik : Demam Typhoid
Umur : 2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 09-06-2014
Tabel.3.2. Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
2.
3.
4.
|
DS:
-
Keluarga klien mengatakan bahwa
klien demam
-
Keluarga klien mengatakan
badan klien lemah
DO
-
Klien lemah
-
Tubuh klien terasa lembab
-
TTV
TD : 95/65 mmHg
N
: 80 x/menit
P : 26 x/menit
S : 390C
DS :
-
Keluarga klien mengatakan
nafsu makan klien menurun
-
keluarga klien mengatakan
porsi makan klien tidak dihabiskan
-
Keluarga klien mengatakan
klien sering mual muntah
DO :
-
Klien lemah
DS :
-
Keluarga klien mengata-kan
klien belum pernah mandi selama di RS
-
Keluarga klien mengata-kan
tidak pernah potong kuku
DO :
-
Tubuh klien teraba lembab
-
Kuku klien panjang
-
Klien lemah
DS :
-
Keluarga klien selalu
bertanya tentang penyakit klien
-
Keluarga klien cemas dengan
perubahan status kesehatan klien
DO:
-
Keluarga klien cemas
-
Ibu klien selalu bertanya
tentang kondisi anakanya
|
![]() ![]() ![]() ![]()
Melepaskan Zat pirogen
![]()
Hypothalamus bagian termugulator
Reaksi peradangan
![]()
Merangsang antigen/antibody
![]()
Peningkatan metabolism tubuh
Mual muntah
![]() ![]()
![]() ![]()
Penurunan nafsu makan
![]() ![]() ![]()
Invasi sallmonella typhi
Penurunan system immune
![]()
Koping kelurga/orang tua tidak efektif
|
Hipertermi
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
Defisit Perawatan diri
Ansietas
|
B. Diagnosa Keperawatan
Nama Klien : An”H” Diagnosa
Medik : Demam Typoid
Umur :
2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin :
Perempuan Tanggal : 09-06-2014
Tabel.3.3. Diagnosa
Keperawatan
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Tanggal ditemukan
|
Tanggal teratasi
|
1.
2.
3.
4.
|
Hipertermi b/d proses infeksi
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
intake yang tidak adekuat
Defisit Perawatan diri b/d kelemahan
Ansietas b/d perubahan status kesehatan
|
09-06-2014
09-06-2014
09-06-2014
09-06-2014
|
10-06-2014
11-06-2014
11-06-2014
10-06-2014
|
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Nama Klien : An. ”H” Diagnosa
Medik : Demam Typoid
Umur :
2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 09-06-2014
Tabel.3.4. Rencana
Tindakan Keperawatan
No
|
DX Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
|
1.
2.
3.
4.
|
Hipertermi b/d proses infeksi yang ditandai dengan
DS :
-
Keluarga klien mengatakan
klien demam
-
Keluarga klien mengatakan
badan klien lemah
DO :
-
Klien lemah
-
Tubuh klien teraba lembab
TTV :
TD: 95/65 mmHg
N : 80 x/menit
P : 26 x/menit
S : 390C
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
intake yang tidak adekuat yang ditandai
dengan :
DS :
-
Keluarga klien mengatakan
nafsu makan klien menurun
-
Keluarga klien mengatakan
porsi makan tidak dihabiskan
-
Keluarga klien mengatakan
badan klien lemah
DO :
- Porsi makan tidak dihabiskan
-
Klien lemah
Defisit
Perawatan diri b/d kelemahan.
DS :
-
Keluraga mengatakan klien
belum pernah mandi selama di RS
-
Keluarga klien
mengatakan klien belum pernah potong
kuku.
DO :
-
Kulit klien kotor
-
Kuku klien panjang dan kotor
-
Klien lemah
Ansietas b/d perubahan status kesehatan
DS :
-
Keluarga klien bertanya tentang penyakit klien
-
Keluarga klien mengatakan
cemas dengan perubahan status kesehatan klien
DO :
-
Keluarga klien cemas
-
Ibu klien selalu bertanya
tentang kondisi anakanya.
|
Suhu badan klien
kembali normal dengan kriteria :
-
Klien tidak merasa panas
-
Klien sudah tidak lemah
-
TTV dalam batas normal
Nutrisi klien terpenuhi dengan kriteria :
-
Nafsu mkan bertambah
-
Klien sehat
Perawatan diri teratasi dengan kriteria:
-
Ibu Klien mengatakan klien
mandi secara teratur
-
Badan klien bersih
-
Kuku klien bersih
Ansietas klien teratasi dengan kriteria :
-
Keluarga klien tenang
|
1.
Kaji keadaan umum klien
2.
Observasi TTV
3.
Beri minum yang banyak
4.
Beri kompres air hangat
5.
Kolaborasi pemberian obat
antipiretik
1.
Kaji status nurtrisi klien
2.
Berikan makanan tambahan
dalam porsi kecil
3.
Berikan makanan dalam keadaan
hangat
4.
Anjurkan keluarga untuk memberikan
makanan TKTP dan rendah serat
1.
Mandikan klien atau
membersihkan dengan tissue basah
2.
Potong kuku yang panjang
3.
Berikan penjelasan pada keluarga
tentang pentingnya perawatan diri
1.
Kaji tingkat kecemasan
keluarga klien
2.
Beri kesempatan pada keluarga
untuk mengungkapkan perasaannya
3.
Beri motivasi dan support
kepada keluarga klien
4.
Beri dukungan spiritual
5.
Beri pengetahuan tentang penyakit
anaknya.
|
1. Data dasar melanjutkan
intervensi
2. TTV untuk mengetahui keadaan umum klien.
3. Mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi
4. Membantu menurunkan suhu tubuh
5. Membantu menurunkan suhu tubuh
1.
Data dasar untuk menentukan
intervensi selanjutnya
2.
Membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi klien
3.
Makanan yang hangat dapat
meningkatkan nafsu makan
4.
Membantu mengurangi mual,
muntah
1.
Untuk menentukan intervensi
selanjutnya
2.
Mencegah perlukaan akibat
kuku yang panjang
3.
Mengerti tentang pentingnya
perawatan diri
1.
Untuk mengetahui berat
ringannya kecemasan
2.
Obat mempunyai empati
terhadap pengobatan
3.
Motivasi dan support
mengurangi kecemasan keluarga
4.
Agar keluarga menyerahkan
diri sepenuhnya kepada Tuhan
5.
Agar keluarga mengerti
sepenuhnya tentang penyakit anaknya.
|
D. Implementasi dan Evaluasi
CATATAN PERKEMBANGAN HARI
I
Nama Klien : An”H” Diagnosa
Medik : Demam Typoid
Umur : 2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 09-06-2014
Tabel.3.5. Catatan Perkembangan
Hari I
No
|
Hari/tanggal/Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
2.
3.
4.
|
Senin,
09-06-2014
11.00
Senin,
09-06-2014
12.00
Senin,
09-06-2014
13.00
Senin,
09-06-2014
14.00
|
1.
Mengkaji keadaan umum klien
Hasil : Klien demam dengan suhu 39oC,
lemah, kulit teraba lembab
2.
Mengobservasi TTV
Hasil : TD
: 95/65 mmHg
N : 80 x/menit
P : 26
x/menit
S : 390C
3.
Memberi minum yang banyak
Hasil : klien minum 6-7 gelas
perhari
4.
Memberi kompres air hangat
Hasil : Klien dikompres air hangat
pada dahi
5.
Mengkolaborasikan pemberian
obat antipiretik
Hasil : klien diberikan obat oral
PCT 3x 1
1.
Mengkaji status nurtrisi
klien
Hasil : Keluarga klien mengatakan
klien mual muntah dan nafsu makan menurun
2.
Memberikan makanan tambahan
dalam porsi kecil
Hasil : Klien diberi makan dalam
porsi sedikit tapi sering
3.
Memberikan makanan dalam
keadaan hangat
Hasil : Makanan yang hangat dapat
meningkatkan nafsu makan klien
4.
Menganjurkan keluarga untuk memberikan
makanan TKTP dan rendah serat.
Hasil : Klien diberi bubur saring dan telor
1.
Memandikan klien
Hasil : Klien telah dibersihkan dengan
tissue basah dank klien merasa segar
2.
Memotong kuku klien
Hasil : belum
dilaksanakan
3.
Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang pentingnya perawatan diri
Hasil : keluarga klien mengerti
1.
Mengkaji tingkat kecemasan
keluarga klien
Hasil : Keluarga klien tampak
gelisah
2.
Memberi kesempatan pada
keluarga untuk mengungkapkan perasaannya
Hasil : Keluarga klien bertanya
tentang penyakit
3.
Beri motivasi dan support
kepada keluarga klien
4.
Memberi dukungan spiritual
Hasil : Keluarga klien berdoa
untuk kesembuhan anaknya
5.
Memberi pengetahuan tentang
penyakit anaknya
Hasil : keluarga klien mengerti tentang tanda-tanda
penyakit yang dialami anaknya.
|
S : Keluarga klien mengatakan
Klien demam
O :Suhu badan 390C
A
: Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
1.
Kaji kesadaran umum klien
2.
Observasi TTV
3.
Beri minum yang banyak
4.
Beri kompres air hangat
5.
Kolaborasikan pemberian obat
antipiretik
S : Keluarga klien mengatakan
nafsu makan menurun
O : Porsi
makan Nampak tidak dihabiskan
A
: Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
S : Keluarga klien mengatakan
bahwa klien mampu melakukan perawatan diri
O
: Klien merasa nyaman setelah
dimandikan dan klien Nampak bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1 dan 3
S : Keluarga klien bertanya
tentang penyakit anaknya
O
: Keluarga klien tampak gelisah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 5
1.
Mengkaji tingkat kecemasan
keluarga
2.
Memberi kesempatan pada
keluarga untuk mengungkapkan perasaannya
5.
Memberi pengetahuan tentang
penyakit anaknya
|
CATATAN PERKEMBANGAN HARI
II
Nama Klien : An”H” Diagnosa
Medik : Demam Typhoid
Umur : 2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 10-06-2014
Tabel.3.6. Catatan
Perkembangan Hari II
No
|
Hari/tanggal/Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
2.
3.
4.
|
Selasa,
10-06-2014
09.00
Selasa,
10-06-2014
10.00
Selasa,
10-06-2014
11.00
Selasa,
10-06-2014
12.00
|
1.
Mengkaji keadaan umum klien
Hasil : Keluarga klien mengatakan anaknya
tidak demam lagi
2.
Mengobservasi TTV
Hasil : TD
: 95/65 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,50C
P : 26
x/menit
3.
Memberi minum yang banyak
Hasil : klien minum 6-7 gelas
perhari.
4.
Memberi kompres air hangat
Hasil : Tindakan terlaksana
5.
Penatalaksanaan pemberian
obat antipiretik
Hasil : Klien diberi injeksi.
1.
Mengkaji status nurtrisi
klien
Hasil : Keluarga klien mengatakan anaknya
sudah rajin makan dan nafsu makan membaik
2.
Memberikan makanan tambahan
dalam porsi kecil
Hasil : Klien diberi makan dalam
porsi sedikit tapi sering
3.
Memberikan makanan dalam
keadaan hangat
Hasil : Makanan yang hangat dapat
meningkatkan nafsu makan klien
4.
Menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan TKTP dan rendah serat.
Hasil : Klien diberi bubur saring dan telor
1.
Memandikan klien
Hasil : Klien telah dimandikan dan merasa nyaman
2.
Memotong kuku klien
Hasil : kuku klien sudah pendek dan tampak bersih
3.
Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang pentingnya perawatan diri
Hasil : keluarga klien mengerti
1.
Mengkaji tingkat kecemasan
keluarga klien
Hasil : Keluarga klien tampak tenang
2.
Memberi pengetahuan tentang
penyakit anaknya
Hasil : Keluarga klien mengerti
tentang penyakit yang dialami anaknya
|
S : Keluarga klien mengatakan
anaknya sudah tidak demam
O :Suhu badan 36,50C
A : Masalah
teratasi
P : Pertahankan
intervensi
S : Keluarga klien mengatakan anaknya
sudah rajin makan dan nafsu makannya meningkat
O : Porsi
makan Nampak dihabiskan
A
: Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi 2,3,4
S : Ibu klien mengatakan klien merasa nyaman
setelah dimandikan
O
: Badan klien nampak bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1 dan 3
S : Keluarga klien mengatakan
dirinya sudah mengerti tentang penyakit yang dialami anaknya
O : Keluarga klien nampak rileks
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
|
CATATAN PERKEMBANGAN HARI
III
Nama Klien : An”H” Diagnosa
Medik : Demam Typhoid
Umur : 2 Tahun Ruangan : Zaal Anak 2
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 11-06-2014
Tabel.3.7. Catatan
Perkembangan Hari III
No
|
Hari/tanggal/Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
2.
|
Rabu,
11-06-2014
10.00
Rabu,
11-06-2014
11.00
|
1.
Mengkaji status nurtrisi
klien
Hasil : Keluarga klien mengatakan
anaknya sudah rajin makan dan nafsu makan membaik
2.
Memberikan makanan tambahan
dalam porsi sedikit tapi sering
Hasil : Klien diberi makan dalam
porsi sedikit tapi sering
3.
Memberikan makanan dalam
keadaan hangat
Hasil : Makanan yang hangat dapat
meningkatkan nafsu makan klien
4.
Menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan TKTP dan rendah serat.
Hasil : Klien diberi bubur saring dan telor
1.
Memandikan klien
Hasil : Klien telah dimandikan dan merasa nyaman
2.
Memotong kuku klien
Hasil : kuku klien sudah pendek dan tampak bersih
3.
Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang pentingnya perawatan diri
Hasil : keluarga klien mengerti
|
S : Keluarga klien mengatakan porsi
yang disediakan untuk anaknya dihabiskan
O : Porsi
makan dihabiskan
A : Masalah
teratasi
P : -
S
: Keluarga klien mengatakan anaknya
dimandikan dengan tissue basah
O : Klien
bersih
A : Masalah teratasi
P : -
|
No comments:
Post a Comment