Tuesday 19 December 2017

MAKALAH PROTISTA 1

Tugas Individu
MAKALAH BIOLOGI
PROTOCTISTA


Oleh:
Andi Fevi Amali Lantara
KLS : X MIPA 6
NIS : 8687



SMA NEGERI 4 WATAMPONE

 
TAHUN PELAJARAN 2016/2017


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Protoctista ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam mata pelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Watampone.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah turut membantu dalam doa, dan memotivasi kami dalam menyelesaikan makalah kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Guru   yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

                                                                                    Watampone, 03 Oktober 2016

             Penyusun
                                                                                            Andi Fevi Amali Lantara


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................               i
DAFTAR ISI .............................................................................................               ii
BAB I..... PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.....................................................................               1
B.       Rumusan Masalah.................................................................               2
C.       Tujuan Penulisan...................................................................               2
BAB II... PEMBAHASAN
A.       Pengertian Protoctista..........................................................               3
B.       Sejarah Protoctista................................................................               4
C.       Ciri-Ciri Umum Protoctista..................................................               5
D.       Klasifikasi Protoctista..........................................................               5
E.        Peranan Protoctista  .............................................................               14
BAB III.. PENUTUP
A.       Kesimpulan...........................................................................               16
B.       Saran.....................................................................................               16
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Protoctista adalah eukariota yang beranekaragam. Sebagian besar spesies Protoctista yang diketahui hidup saat ini bersifat uniseluler, tetapi ada beberapa spesies berkoloni dan bersifat multiseluler. Karena sebagian bersifat uniseluler maka Protoctista dapat dianggap sebagai organisme eukariotik yang paling sederhana. Tetapi pada tingkat seluler, kebanyakan Protoctista luar biasa kompleksnya paling rumit diantara semua sel. Reproduksi Protoctista sangat bervariasi  ada yang bereproduksi secara seksual dan aseksual. Protoctista  dapat digolongkan menjadi Protoctista mirip hewan (protozoa), Protoctista mirip tumbuhan (alga) dan Protoctista mirip jamur.
Protoctista  yang memliki ciri-ciri seperti hewan (Protozoa) memiliki ciri seperti hewan (protozoa). a) Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh he wan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).b) Flagellata Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).c) Cilliata Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.d) Sporozoa tidak memiliki alat gerak, dan semua  jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).
Protoctista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/ algae) adalah a) Euglenophyta Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, dan memiliki flagel. Contoh: Euglena.b) Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.
Protoctista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur adalah a) Myxomycota (jamur lendir) Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yanghidup bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium.b) Oomycota (jamur air) Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara  seksual menghasilkan hifa. Sedangkan, secara aseksual menghasilkan zoospora, yaitu spora yang mempunyai dua flagel yang da pat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Protoctista  Mirip Tumbuhan (Ganggang/ Alga), Protoctista  Mirip Hewan (Protozoa) , dan Protoctista  Mirip Jamur (Sporozoa). Bagaimana ciri-ciri Protoctista , cara berkembang biak, peran postif dan negatif dalam kehidupan manusia.

B.  Rumusan Masalah
1.   Apa pengertian Protoctista?
2.   Bagaimanakah sejarah Protoctista?
3.   Apa saja ciri-ciri Protoctista?
4.   Apa saja klasifikasi Protoctista?
5.   Bagaimana peranan Protoctista  dalam kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
1.   Untuk mengetahui Pengertian Protoctista.
2.   Untuk mengetahui sejarah Protoctista.
3.   Untuk mengetahui Ciri-ciri Protoctista.
4.   Untuk mengetahui Klasifikasi Protoctista.
5.   Untuk mengetahui Peranan Protoctista  dalam kehidupan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Protoctista
Kemunculan kingdom Protoctista  dilatarbelakangi dengan kebingungan para ahli taksonomi menemukan begitu banyaknya organisme memiliki ciri-ciri tumbuhan, tetapi juga memiliki karakter hewan dan jamur. Sel Protoctista yang pertama kali diamati oleh Antonie van Leeuwenhoek pada tahun 1674 adalah uniselular koloni atau organism multiselular sederhana yang memiliki organisasi sel eukariotik. Dengan memiliki struktur sel eukariotik, jelas membedakan protoctista dengan arkebakteri dan eubakteri.
Protoctista adalah eukariota yang beranekaragam yang umumnya hidup ditempat yang lembab. Sebagian besar spesies Protoctista  yang diketahui hidup saat ini bersifat uniseluler, tetapi ada beberapa spesies berkoloni dan bersifat multiseluler.
Protoctista  adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protoctista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.
Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protoctista  tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protoctista  hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak Protoctista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protoctista  lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia,
seperti malaria dan tripanosomiasis.
Secara umum, Pengertian Protoctista adalah organisme eukariot pertama atau paling sederhana. Protoctista  merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki membran inti sel. Dalam kajian evolusi bahwa Protoctista  merupakan organisme eukariotik yang paling awal (tertua).

B.  Sejarah Protoctista

1.   Tahun 1830an, Protoctista  pertama kali diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup lain, oleh pakar biologi Jerman, Georg A. Goldfuss yang memperkenalkan istilah Protozoa yang meliputi Ciliata dan Coral.
2.   Tahun 1845, penganut Goldfuss mengembangkannya agar meliputi semua hewan bersel satu seperti Foraminifera dan Amuba.
3.   Awal 1860an, istilah Protoctista sebagai kategori klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Hogg, yang menganggap Protoctista  harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan hewan dan tumbuhan primitif bersel satu. Dia mendefinisikan Protoctista sebagai kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral.
4.   Kemudian kingdom mineral dibuang oleh Ernst Haeckel, tersisa tumbuhan, hewan, dan Protoctista .
5.   Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya, "Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Dia menyanggah istilah Haeckel Protoctista  karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah protoctista tidak meliputinya. Sebaliknya, protoctista meliputi eukaryota berinti sel seperti diatom, alga hijau dan fungi.
6.   Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang hanya membagi Protoctista menjadi Protoctista  dan Fungi. Kingdom Protoctista  ini kemudian berfungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan kingdom Monera, dan mikroorganisme eukaryotik yang dimasukkan Protoctista  definisi Whittaker.
7.   Sistem lima kingdom bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir abad ke-20, karena ternyata Protoctista  dan monera tidak ada hubungannya (bukan kelompok monofiletik).
8.   Tahun 2004, Cavalier-Smith menetapkan Sistem enam kingdom berdasarkan molekuler, ultrastruktur, dan palaeontological.

C. Ciri-Ciri Umum Protoctista
1.   Protoctista  umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni, dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan
2.   Hampir semua Protoctista  hidup di air, baik air tawar maupun air laut,dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain
3.   Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur
4.   Sebagian Protoctista  bersifat autrotop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosisntetik yang hidup sebagai heterotrop
5.   Mereka hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
6.   Respirasi aerob dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel.
7.   Reproduksi secara aseksual atau seksual.
8.   Berdasarkan kelompok, mereka dapat bersifat heterotrof atau autotrof.
9.   Protista mirip tumbuhan (algae/ganggang) memiliki klorofil; serta memiliki pigmen tambahan seperti xantofil, fikobilin, dan karoten.

D. Klasifikasi Protoctista
1.   Protoctista  Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan biner.Sebagian besar lagi  Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif.Reproduksi seksual dngan penyatua inti vegetatif disebut konjugasi.
Pengertian Protista, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenisnya (Gambar Protozoa)
Gambar 1. Protoctista  Mirip Hewan (Protozoa)
a.    Ciri-ciri Protoctista  mirip hewan (Protozoa)
1)      Merupakan organisme bersel satu.
2)      Mempunyai inti eukariotik.
3)      Ukuran tubuh antara 100–300 mikron.
4)      Sebagian besar anggota Protozoa mempunyai alat gerak.
5)      Alat gerak Protozoa, antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum).
6)      Habitat Protozoa di air tawar, air laut, tempat lembap, tubuh hewan, dan tubuh manusia.
b.   Klasifikasi Protoctista  mirip hewan (Protozoa)
Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu:
1)      Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut
pseudopodia. Contoh spesies dalam kelas Rhizopoda:
a)   Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
1.   Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.
2.   Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
3.   Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi kadang-kadang menyebabkan diare.
b)   Foraminifera
Hidup di laut terlindung kerangka luar yang beruang banyak yang terbuat dari kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut dan merupakan tanah "globigerina". Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi.
c)   Radiolaria
Hidup di laut, Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
2)      Ciliata
Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata. Contoh:
a)   Paramaecium caudatum, bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal, seksual dengan konjugasi dengan terjadi pertukaran inti kecil (mikronukleus).
b)   Stentor, bentuk seperti terompet dan menetap di suatu tempat.
c)   Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
d)  Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
e)   Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
f)    Balantidium coli, habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada perut).
3)      Flagellata
Alat gerak berupa bulu cambuk (flagellum). Flagellata dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a)   Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata. Contoh:
1.   Euglena viridis, hidup di air tawar.
2.   Volvox globator, hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan hewan bersel satu yang berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dengan benang-benang plasma.
3.   Noctiluca miliaris, hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada waktu malam hari.
b)   Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata.
Contoh:
1.   Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat tse-tse, yaitu Glosina palpalis dan Glosina mursitans. Trypanosoma hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan serebro spinal manusia.
2.   Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
3.   Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan anemia.
4.   Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
5.   Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus.
4)      Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Dapat membentuk semacam spora dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia atau hewan. Reproduksi dibagi menjadi dua:
a)   Aseksual dengan schizogoni, yaitu membelah diri di dalam tubuh inang dan sporogoni, yaitu membuat spora di dalam tubuh inang perantara.
b)   Seksual dengan peleburan makrogamet dan mikrogamet di dalam tubuh nyamuk. Contoh:
1.   Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi setiap 2 x 24 jam.
2.   Plasmodium falcifarum, penyebab malaria tropikana dengan masa sporulasi setiap 1 x 24 jam.
2.   Protoctista  Mirip Jamur
Protoctista  mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membrane jamur ini mirip ganggang.
a.    Ciri-ciri Protoctista  mirip jamur
1)      Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
2)      Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin.
3)      Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air menghasilkan zoospora.
4)      Fagositik.
Pengertian Protista, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenisnya (Gambar Protista Mirip Jamur/Jamur Protista)
Gambar2. Protoctista  mirip jamur

b.   Klasifikasi Protoctista  mirip jamur
1)      Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya  berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan mengandung banyak sekali inti. Reproduksi generatifnya dengan cara singami yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan dewasa
2)      Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh yang bersekat, bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk reproduksinya generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi.
3)      Omycota (jamur air)
Jamur ini memiliki didnding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora yaitu berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Reproduksi generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora.
3.   Protoctista  Mirip Tumbuhan (Alga)
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Pengertian Protista, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenisnya (Gambar Alga atau Ganggang/ Protista Mirip Tumbuhan)
Gambar3. Protoctista  mirip Tumbuhan (alga)

a.    Ciri-ciri Protoctista  mirip Tumbuhan
1)      kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya
2)      berbentuk uniseluler
3)      bercabang atau pipih
4)      tidak memiliki akar, batang dan daun sejati
b.   Klasifikasi Protoctista  mirip tumbuhan
1)      Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.. Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitusecara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukandengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada jugayang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpaadanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahanbiner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentukbenang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembara). Adapun contoh-contohnya yaitu: Chlorella,Ulva ,Spiroggyra, Chlamidomonas, Euglena,Hydrodictyon, Oedogonium, Chara.
2)      Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil A dan C serta karoten. Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang. Reproduksi Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami. Sebagian besar Phaeophyceae terdapat dilaut, hanya ada tiga jenis saja yang hidup di air tawar dan jenis-jenis ini merupakan jenis yang langka. Phaeophyceae banyak terdapat didaerah yang beriklim dingin. Alga ini banyak mendominasi bagian lateral daerah artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang hidup didaerah tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.Contoh-contoh ganggang cokelat : Laminaria, Fucus,Turbinaria, Sargasum. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan : dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.
3)      Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran. Ganggang merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.   Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.   Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium)Contoh : Batrachospermum, Gelidium,  Eucheuma, Gracililaria,Chondrus, Porphyra,Polysiphonia
4)      Chrysophyta (ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin. Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi,pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora). Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami. Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton. Contoh :Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang. Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa lembaran melengkung warna kekuningan.Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.

E.  Peranan Protoctista
1.   Protoctista yang merugikan
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Contohnya:
a.    Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
b.   Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
c.    Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
d.   Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protoctista  ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
e.    Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
2.   Protoctista yang merugikan
Selain dapat merugikan bagi manusia, Protoctista  juga dapat menguntungkan,
antara lain sebagai berikut:
a.    Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
b.   Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
c.    Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
d.   Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
e.    Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
f.    GellidiumGracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
g.   Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
h.   Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar   Perkembangbiakan ganggang merah
i.     Ganggang merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain yang hidup di laut misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra.
j.     Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut.
k.   Ganggang merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gelatin ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau makanan lainnya.
l.     Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat karena merupakan bahan pembuat agar-agar.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.   Protoctista  adalah eukariota yang beranekaragam yang umumnya hidup ditempat yang lembab.
2.   Tahun 1830an, Protoctista  pertama kali diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup lain, oleh pakar biologi Jerman, Georg A. Goldfuss yang memperkenalkan istilah Protozoa yang meliputi Ciliata dan Coral.
3.   Sebagian besar spesies Protoctista  yang diketahui hidup saat ini bersifat uniseluler, tetapi ada beberapa spesies berkoloni dan bersifat multiseluler.
4.   Macam Macam Protoctista  dapat digolongkan menjadi Protoctista  mirip hewan (protozoa), Protoctista  mirip tumbuhan (alga) dan Protoctista  mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
5.   Peranan Protoctista  dalam kehidupan dapat merugikan dan dapat pula bermanfaat untuk kehidupan. Salah satu contoh Protoctista  yang merugikan adalah: Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare. Sedangkan untuk contoh Protoctista  yang menguntungkan atau bermanfaat adalah: Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik dan Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.

B.  Saran
Sebaiknya para pembaca jangan merasa puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus  menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mrip Hewan, dan Protista Mirip Jamur ini dengan mencari lagi buku-buku referensi lainnya atau dari internet.




DAFTAR PUSTAKA

1.   Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 1.Jakarta: Esis Erlangga.
2.   Campbell,Neil A dkk.2003.Biologi.Jakarta: Erlangga.
3.   Irnaningtyas, 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga.
4.   Pratiwi. D.A, dkk. 2007. Biologi Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
5.   Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
6.   Sarjilah. 2008. Modul Bimbingan Belajar Biologi. Yogyakarta


No comments:

Post a Comment