Tuesday, 19 December 2017

MAKALAH PEMBANGUNAN EKONOMI

MAKALAH

PEMBANGUNAN EKONOMI

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok I

1.             Hadi Ariansyah
2.             Desi Ratnasari
3.             Risky Nur Indrawan
4.             A. Nur Hiqmah
5.             Andika
6.             Ikhsan Hidayat
7.             Ahmad Danial




MAN 1 WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


KATA PENGANTAR


            Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PEMBANGUNAN EKONOMI”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah Pembangunan Ekonomi ini. Kami menyadari bahwa Makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ini.
            Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.


Watampone, 26 September 2017


                                                                                         Penulis











DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................               i
DAFTAR ISI .............................................................................................               ii
BAB I..... PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.....................................................................               1
B.       Rumusan Masalah.................................................................               2
C.       Tujuan Penulisan...................................................................               2
BAB II... PEMBAHASAN
A.       Pengertian Pembangunan Ekonomi......................................               3
B.       Elemen Penting dalam Pembangunan Ekonomi...................               4
C.       Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi                                5
D.       Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi.........               6
E.        Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi                    7
F.        Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang...               7
G.       Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Ekonomi.................               9
BAB III.. PENUTUP
A.       Kesimpulan...........................................................................               14
B.       Saran.....................................................................................               14
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan  kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Pembangunan ialah perkataan yang digunakan secara meluas dalam semua media massa di seluruh dunia dan merupakan konsep yang kerap kali disebut dan dibincangkan oleh semua lapisan masyarakat, sama ada di Timur maupun di Barat, terutama di kalangan ahli politik, wartawan, dan ahli sains sosial. Walaupun pembangunan satu perkataan yang sudah biasa didengar dan diperkatakan oleh banyak orang, tetapi pengertian konsep pembangunan begitu luas cakupannya.
Pengertian konsep pembangunan yang paling mudah dan populer ialah kemakmuran ekonomi. Kemakmuran ekonomi dihubung kaitkan dengan taraf kehidupan yang lebih baik, terutamanya dari segi akumulasi modal dan kekayaan sebuah negara. Niagara yang kaya-raya dianggap sebagai negara yang makmur. Kemakmuran ekonomi sesebuah negara dinilai dari segi pertumbahan ekonomi yang dicapai oleh negara terbabit dari semasa ke semasa. Jika kadar pertumbuhan ekonomi sesebuah negara itu meningkat dari setahun ke setahun, ini bermakna bahawa pembangunan adalah pesat di negara tersebut. Ringkasnya, pertumbuhan ekonomi adalah panting kepada pembangunan. Malah, pembangunan itu sendiri boleh diukur berdasarkan sejauh mana kadar pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh sesebuah negara dari semasa ke semasa.
Dalam makalah ini kami akan mencoba membahas tentang pembangunan ekonomi, semua yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi, mulai dari pengertian, elemen penting dalam pembangunan ekonomi, faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, dampak positif dan negative pembangunan ekonomi, perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, masalah pembangunan ekonomi di Negara berkembang dan kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi pembangunan ekonomi?
2.      Apa sajakah elemen penting dalam pembangunan ekonomi?
3.      Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pembangunan ekonomi?
4.      Apa dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi?
5.      Jelaskan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi?
6.      masalah apa sajakah yang dihadapi pembangunan ekonomi di negara berkembang?
7.      Apa sajakah kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian pembangunan ekonomi.
2.      Untuk mengetahui elemen penting dalam pembangunan ekonomi.
3.      Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi.
4.      Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi.
5.      Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
6.      Untuk mengetahui masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang.
7.      Untuk mengetahui kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan produk domestik bruto suatu negara atau daerah dalam jangka panjang.(Alam,2007;25)
Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55). Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak. Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002:5) adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.
Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005:205) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang. 

B.     Elemen Penting dalam Pembangunan Ekonomi
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
1.      Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
2.      Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
3.      Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

C.    Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

D.    Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
1.      Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
  1. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
  2. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
  3. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
  4. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
1.      Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
  1. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
  2. hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

E.     Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi

  1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
  2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
  3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
  4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
  6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

Pembangunan ekonomi

  1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
  2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
  3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
  4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
  6. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

F.     Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
1.      Kemiskinan.
Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbedadengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskindengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinyadihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampumembeli minyak tanah.
2.      Keterbelakangan.
Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalahketerlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar,seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.
3.      Pengangguran
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi selain kemiskinan dan keterbelakangan, masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahanstruktur ekonomi dari negara agraris menjadi Negara industry. Negara berkembang, memiliki pertumbuhan penduduk yanglebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai denganlapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui programini diharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri.
4.      Kekurangan Modal 
Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak hanya menghambat dalam percepatan pembangunan, tetapi juga menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar darikemiskinan.Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memerlukan modal yang besar. Negara berkembang mengalamikesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yangrendah.Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya BUMN menawarkan saham kepada investor agar bersedia bekerjasama. Dengan meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga meningkat. Jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan pun akan lebih banyak.
5.      Ketidakmerataan hasil pembangunan
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian yang sedang terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di pulau jawa.  Sementara itu, dilihat dari hal hak penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkansistem perekonomian yang terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.

G.      Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Ekonomi
1.    Kebijakan Pembangunan Ekonomi
Kebijakan ekonomi adalah beberapa peraturan atau batasan-batasan di bidang ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dibuatnya kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain kebijakan ekonomi diperlukan juga kebijakan nonekonmi, seperti kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan. Kebijakan ekonomi dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a.      Kebijakan Mikro
Kebijakan mikro adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan oleh atau disektor mana  dan diwilayah mana perusahaan yang bersangkutan beroperasi.Contoh kebijakan pemerintah :
1)   Peraturan pemerintah yang mempengaruhi pola hubungan kerja (manajer dengan para pekerja), kondisi kerja dalam perusahaan.
2)   Kebijakan kemitraan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil di semua sektor ekonomi.
3)   Kebijakan kredit bagi perusahaan kecil di semua sektor dan lain-lain.
4)   Menetapkan harga minimum dan maksimum untuk melindungi produsen atau konsumen.
b.      Kebijakan Meso
Kebijakan Meso di bagi menjadi 2 arti yaitu :
1)   Kebijakan ekonomi meso dalam arti sektoral adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditunjukan pada sektor-sektor tertentu. Setiap departemen pemerintah mengeluarkan kebijakan sendiri, yang bisa sama / berbeda, untuk sektornya. Kebijakan ini mencangkup keuangan, distribusi, produksi, tata niaga, sistem pengadaan bahan baku, ketenagakerjaan, termasuk system penggajian, investasi, jaminan sosial bagi bekerja dan sebagainya.
2)   Kebijakan ekonomi meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditunjukan pada wilayah tertentu. Misalnya, kebijakan industri regional dikawasan timur Indonesia (KTI) yang menyangkup kebijakan industry regional, kebijakan investasi regional, kebijakan fiscal regional, kebijakan pembangunan infrastruktur regional, kebijakan pendapatan, dan pengeluaran pemerintah daerah,kebijakan distribusi pendapatan regional, kebijakan pendapatan, kebijakan perdagangan regional, dan sebagainya. Kebijakan ekonomi regional bisa dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
c.       Kebijakan Makro
Kebijakan ini mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional, misalnya kebijakan uang ketat (kebijakan moneter). Kebijakan makro ini bisa mempengaruhi kebijakan meso (sektoral atau regional), kebijakan mikro menjadi lebih atau kurang efektif. Instrumen yang digunakan untuk kebijakan ekonomi makro adalah tarif pajak, jumlah pengeluaran pemerintah melalui APBN, ketetapan pemerintah dan intervensi langsung di pasar valuta untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang rupiah terhadap valas. (Tulus Tambunan, 1996).
2.    Strategi Pembangunan Ekonomi
Untuk menjalankan kebijakan yang sudah dijelaskan tersebut harus disusun strategi tertentu. Berikut ini strategi pembangunan ekonomi di Indonesia.
a.    Mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di setiap pulau. Selain mengembangkan klaster industri berbasis sumber-sumber superior. Baik komoditas maupun sektor. Koridor pembangunan ekonomi Indonesia terbagi dalam empat tahap :
1)   Mengindentifikasikan pusat-pusat perekonomian, misalnya ibukota provinsi.
2)   Menentukan kebutuhan pengubung antara pusat ekonomi tersebut, seperti trafik barang.
3)   Validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan area tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas.
4)   Menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna menunjang fasilitas. Misalnya menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
b.    Memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal ini bisa mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan dan menyadari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan. Seperti intra dan inter-konektivitas antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan dan pariwisata internasional. Integrasi ekonomi merupakan hal terbaik untuk mencapai keuntungan langsung dari konsentrasi produksi. Serta dalam jangka panjang, meningkatkan standar kehidupan.
c.    Saat ini, aktivitas ekonomi Indonesia terpusat di kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatra. Fasilitas transportasi yang bisa menyebabkan area industri tak menjangkau pelosok. Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu dibangun di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok. Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan di Jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali populasi miskin Sumatra yang sekitar tujuh juta jiwa. Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
d.   Mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek. Selain tiga strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi, perdagangan dan finansial. Beberapa elemen utama di sektor Iptek adalah meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan kejuruan tinggi serta pelatihannya. Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli. Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan, baik pemerintah maupun swasta, dengan memberikan insentif serta menaikkan anggaran. Kemudian mengembangkan sistem inovasi nasional, termasuk pembiayaannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi adalah kemampuan riset dan pengembangan yang digunakan untuk mencari solusi teknologi. Kemampuan pengguna untuk menyerap teknologi yang ada. Serta transaksi antara riset dan pengembangan sebagai pemasok solusi teknologi dengan penggunanya tak terbangun dengan baik. 



























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Istilah pembangunan ekonomi (economic development) biasanya di kaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara negara berkembang.  Pendapatan perkapita sebagai pengukur kemakmuran. Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunujukan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang di capai masyarakat suatu negara,kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih, taraf kesehatan, fasilitas perobatan dan lain-lain. Tersediannya yang cukup merupakan faktor lainnya, apabila semua faktor faktor seperti ini digunakan untuk menunjukan tingkat kemakmuran setiap negara, akan dihadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu.

B.     Saran
Apabila dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sistem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pembangunan ekonomi, pemerintah haruslah berusaha untuk menghapuskan hambatan-hambatan tersebut, perombakan, juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan.Demikianlah makalah singkat tentang pembangunan ekonomi, apabila ada penulisan kata atau kalimat yang tidak sesuai kami mohon maaf, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya pelajar SMA Muhammadiyah Belitang.







DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo., 2005, Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu,. Yogyakarta.

Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sukwiaty. 2007. Ekonomi SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira.

Suryana, 2000, Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan, Jakarta: Salemba Empat.

Tambunan, Tulus. 1996. Pereknomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi




















No comments:

Post a Comment