MAKALAH
OLEH :
NAMA : ERWIN
SAPUTRA
KELAS : VIII D
NIS : 16137
SMP NEGERI 4
WATAMPONE
|
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji dan
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami bias menyelesaikan
sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah yang berjudul “TABUNG”, menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajari tentang seluk beluk bangun ruang
khususnya tabung.
Melalui kata pengantar ini penulis
lebih dahulu meminta maaf dan mohon pemakluman bilamana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan kami buat kurang tepat atau menyingung perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Watampone, 22 Maret 2017
Penulis
ERWIN SAPUTRA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................... ii
BAB I.. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................. 2
C.
Tujuan Penulisan............................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tabung............................................. 3
B.
Sifat-sifat
Tabung.............................................. 4
C.
Jaring-jaring
Tabung.......................................... 4
D.
Rumus
Luas Dan Volume Tabung..................... 5
E.
Penerapan
dalam Kehidupan Sehari-hari........... 7
BAB III................................................................................ PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................ 10
B.
Saran................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Bangun ruang dalam
pembelajaran matematika mempunyai peran penting dalam mempermudah penyampaian
materi. Bentuk-bentuknya dapat dijadikan alat peraga dalam memahami
bentuk-bentuk realitis dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya
benda-benda yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan bentuk
terapan dari bangun ruang tiga dimensi yang telah kita pelajari dalam pelajaran
matematika.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai benda seperti kaleng
botol minuman, tabung elpiji, pipa paralon, tabung pemadam, kaleng farfum
semprot, ataupun neon atau pun bohlam dan lain yang dasarnya berbentuk lengkung
(lingkaran). Benda-benda itu dalam matematika dikenal sebagai bangun ruang sisi
lengkung atau bangun ruang beraturan. Ciri khas dari bangun ini adalah
bentuknya beraturan, alas dan tutupnya berupa lingkaran dan selalu mempunyai
unsur tinggi atau tebal. Unsur inilah yang digunakan untuk menghitung luas
permukaan dan volume tabung.
Salah satu bentuk bangun ruang yang juga wajib
diketahui para siswa adalah tabung. Tabung atau sering juga dinamakan silinder
sesungguhnya bukanlah bentuk yang ‘aneh’. Dalam kehidupan kita, banyak sekali
benda-benda di sekitar yang berbentuk tabung. Beberapa contohnya antara lain
drum, kaleng susu, toples, dan lain-lain. Karena itu ada baiknya dalam
pembelajaran dan pengenalan bentuk bangun ruang ini disertakan dengan benda
kongkritnya sehingga siswa dapat merujuk sifat tabung tersebut.
Oleh karena itu
dalam pembelajaran selain dapat memahami teori kita juga dapat memberikan
contoh langsung dengan benda konkrit yang berhubungan dengan teori yang
dipelajari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tabung ?
2. Bagaimana sifat-sifat tabung ?
3. Bagaimana bentuk jaring-jaring tabung ?
4. Apa rumus volume dan luas permukaan tabung ?
5. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari ?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tabung.
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat tabung.
3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk jaring-jaring tabung.
4. Untuk mengetahui apa rumus volume luas permukaan tabung.
5. Untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tabung
Dalam mendefinisikan tabung, kita menggunakan pengertian
bidang tabung. Ada beberapa definisi untuk bidang tabung adalah:
1. Bidang tabung adalah himpunan semua garis P yang sejajar
dengan sebuah garis S dan mempunyai jarak tetap R terhadap S, dalam hubungan
ini S disebut sumbu bidang tabung dan P disebut garis pelukis dan R jari-jari
bidang tabung.
2. Bidang tabung adalah himpunan semua titik P yang
mempunyai jarak tetap R terhadap sebuah garis S.
3. Tabung adalah
bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang sejajar yang sama
(bentuk dan ukurannya sama) dan sebuah selimut tabung. (Syamsul junaidi dan Eko
Siswoyo,
4. 2006)
5. Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi
yang kongruen dan sejajar yang berbentuk lingkaran serta sebuah sisi lengkung.
Maka tabung
adalah, bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang tabung dan dua buah
bidang datar yang masing-masing tegak lurus pada sumbu bidang tabung. Dalam
hubungan ini, maka kedua bidang itu masing-masing disebut bidang alas, bidang
atas dan selimut tabung. Jarak antara bidang atas dan bidang alas tabung
disebut tinggi dari tabung itu.
B.
Sifat-sifat Tabung
1. Mempunyai 3 bidang sisi : alas, tutup dan selimut (sisi
tegak)
2. Bidang alas dan tutup berupa lingkaran
3. Sisi tegak berupa bidang lengkung yang dinamakan selimut
tabung
4. Mempunyai 2 rusuk : rusuk alas dan tutup
5. Tinggi tabung: jarak titik pusat alas dan titik pusat
tutup
6. Jari-jari lingkaran alas dan tutup besarnya sama
C.Jaring-jaring Tabung
Jika sebuah model peraga dari
tabung yang terbuat dari kertas atau karton kita potong sepanjang salah satu
garis pelukis dan keliling bidang alas dan bidang atasnya kemudian kita buka
sehingga terletak bersama pada sebuah bidang datar maka kita akan peroleh
jaring-jaring dari tabung, yang terdiri dari sebuah daerah persegi panjang
(bidang selimut) dan dua daerah berbentuk lingkaran yang kongruen.
Berikut
ini pola yang didapat dari sebuah tabung
D.Rumus Luas Dan Volume Tabung
1. Rumus Luas Tabung
Dalam
menghitung luas permukaan tabung, caranya berbeda dengan menghitung volume
tabung. Bila volume tabung yang dihitung adalah isi dari bangun ruang tabung,
sedangkan luas permukaan tabung yang dihitung adalah luas sisi yang menutupi
bangun ruang tabung, dengan kata lain menghitung luas persegi panjang dan luas
lingkaran yang menyusun sisi tabung tersebut.
Setelah memperoleh luas selimut tabung, dapat ditentukan
pula luas permukaan tabung.
2. Rumus volume tabung
Volume tabung
adalah ukuran isi keseluruhan bangun ruang secara horizontal dan vertikal.
Ukuran volume secara horizontal dibentuk dari luas bangun datar yang menjadi
alas bangun ruang tersebut. Dalam rumus volume tabung ini secara horizontal
ditentukan oleh luas lingkaran alas. Sedangkan ukuran vertikal ditentukan oleh
tinggi bangun yang berdiri tegak ke atas. Di dalam volume tabung ditentukan
oleh tinggi (lebar) persegi panjang.
Rumus umum volume tabung sama dengan luas
alas dikalikan tinggi. Karena tabung memiliki alas berupa lingkaran maka volume
tabung sama dengan luas alas lingkaran dikalikan tinggi.
V = (πr2 x t ) atau ( ¼ πd2 x t)
Keterangan:
V = volume tabung,
r = jari-jari alas lingkaran,
d = diameter lingkaran, dan
t = tinggi
E.
Penerapan
Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari banyak benda-benda yang berbentuk
tabung yang sering kita jumpai. Misalnya: gelas, kaleng susu, drum, botol, pipa
paralon, seruling dan lain sebagainya. Dari keseluruhan benda tersebut
bentuknya merupakan penerapan langsung dari bentuk tabung yang kita pelajari.
Berikut contoh-contoh gambar nya:
Gelas kaleng susu drum seruling
Contoh Soal Dan Latihan :
1. Sebuah tabung mempunyai jari-jari
lingkaran atas 7 cm, sedangkan tingginya 10 cm, tentukan luas selimut tabung
tersebut.
Jawab :
Diketahui r = 7 cm
t = 10 cm
luas selimut tabung = 2πr x t
= 2π x 7 cmx 10 cm
=
140π cm2
Jadi luas selimut tabung = 140π cm2
2. Diketahui tabung dengan jari-jari 14 cm
dan tingginya 20 cm.Tentukan volume tabung?
Jawab:
Volume tabung = πr2 t
= 22/7 x l42 x 20
= 12.320
Jadi, volume tabung = 12.320 cm3.
3. Sebuah tabung mempunyai diameter yang sama
dengan tingginya. Jika luas selimut tabung tersebut adalahJikaberapakah volume tabung tersebut ?
Jawaban
Karena diameter = tinggi, maka misalkan
diameter = tinggi = x.
Jadi diameter tabung adalah 5 cm, sehingga
jari-jari tabung adalah 2,5 cm. Lalu tinggi tabung juga 5 cm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi
yang kongruen dan sejajar yang berbentuk lingkaran serta sebuah sisi lengkung.
2. Tabung memiliki sifat yaitu 1) Bidang alas dan bidang
atas berupa lingkaran dan jari-jari sama. 2) Tinggi tabung adalah jarak antara
titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran atas. Jaring-jaring tabung
terdiri dari 2 lingkaran dan 1 persegi panjang. dalam kehidupan sehari-hari
bangun ruang tabung dapat ditemui seperti gelas, drum, seruling dan lain
sebagainya.
3. Jaring-jaring tabung terdiri dari Selimut tabung yang
berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar =
tinggi tabung = t, Dua buah lingkaran
berjari-jari r.
4. Didalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda yang
berbentuk tabung. Bahkan benda-benda tersebut sering kita gunakan baik sebagai
peralatan maupun sebagai mainan. Misalnya : gelas, kaleng susu, drum, botol, seruling,
pipa paralon, tabung gas, dan sebagainya.
B. Saran
Dengan di jelaskan satu persatu bangun ruang tabung pada
makalah ini dengan harapan supaya mudah untuk di mengerti juga ada berbagai
contoh soal untuk dapat di pahami.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Nuharini,
2008. Matematika Konsep Dan
Aplikasinya Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Heruman. 2007. Model
Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Rosdakarya Lapis PGMI.
Nuniek
Avianti, 2008. Mudah Belajar Matematika 2: Untuk Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/ Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Samsul Junaedi, Ekosiswoyo. 2004. Matematika
MP Untuk Kelas VII. Surabaya : Esis.
Setyawati,
Maunah. Modum Matematika 3lapis PGMI. Surabaya : Aprinta, 2009.
No comments:
Post a Comment