|
ASUHAN KEBIDANAN INC
|
|
||
SPO
|
No. Dokumen :
|
|
||
No. Revisi :
|
|
|||
Tanggal Terbit:
|
|
|||
Halaman :
|
|
|||
UPTD PUSKESMAS CINA
|
|
SAMANHUDI,SE,SKM,M.Kes
Nip.196312311987031170
|
Pengertian
|
Pelayanan
kebidanan pada masa persalinan
|
|||||||||
Tujuan
|
Persalinan
kala I – IV berlangsung normal
|
|||||||||
Kebijakan
|
Semua ibu bersalin dapat menjalani persalinan secara
fisiologis, ibu, bayi sehat dan selamat
|
|||||||||
Referensi
|
|
|||||||||
Alat dan Bahan
|
||||||||||
Tindakan
|
I.
PETUGAS MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua :
v Ibu mempunyai
keinginan untuk meneran
v Ibu merasakan
tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan atau vagina
v Perineum
menonjol
v Volume vagina
dan sfingter anal membuka
II.PETUGAS
MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2.
Petugas memastikan perlengkapan bahan dan obat-obatan
esensial siap digunakan mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan
tabung suntik steril pakai di dalam partus set.
3.
Petugas mengenakan
baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
4.
Petugas melepaskan
semua perhiasan yang dipakai di bawah siku. mencuci kedua
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan
dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih.
5.
Petugas memakai sarung tangan DTT, memakai
sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk semua pemeriksaan
dalam.
6.
Petugas menghisap oksitosin 10 unit kedalam tabung
suntik (dengan memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril)
dan meletakkannya kembali di partus set/wadah desinfeksi tingkat tinggi atau
steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik.
III.
PETUGAS MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK
7.
Petugas membersihkan vulva dan perineum, menyekannya
dengan hati-hati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa
yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi, jika mulut vagina, perineum
atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang, membuang
kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang benar, Mengganti
sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung tangan tersebut
dengan benar didalam larutan dekontaminasi, langkah)
8.
Petugas dengan menggunakan tehnik aseptic, melakukan
pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan sudah lengkap
·
Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan
pembukaan sudah lengkap, lakukan amniotomi.
9.
Petugas mendekontaminasi sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit, Cuci kedua
tangan (seperti di atas)
10. Petugas memeriksa
denyut jantung janin (DJJ) dalam batas normal (120-160)
·
Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
·
Menkomentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam DJJ dan
semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf
IV.PETUGAS MENYIAPKAN
IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN
11. Memberitahu
ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik membantu ibu berada dalam posisi yang
nyaman sesuai dengan keinginannya
·
Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran
melanjutkan pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan
pedoman persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan-temuan
·
Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana dapat mendukung
dan memberi semangat kepada ibu saat ibu mulai meneran
12. Meminta
bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu untuk meneran, (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ibu
merasa nyaman
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan kuat untuk meneran
·
Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai
keinginan untuk meneran
·
Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk
meneran
·
Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
pilihannya (tidak meminta ibu berbaring telentang)
·
Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi
·
Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangat pada ibu
·
Menganjurkan asupan cairan per oral
·
Menilai denyut jantung janin setiap lima menit
·
Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan
terjadi segera dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau 60 menit (1 jam) untuk ibu
multipara segera jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
·
Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok
atau mengambil posisi yang nyaman, Jika ibu belum ingin mengeran dalam
60 menit, anjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak
kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat diantara kontraksi,
·
Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan
terjadi segera setelah 60 menit meneran, Merujuk ibu
dengan segera.
V.PETUGAS
MELAKUKAN PERSIAPAN
PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
14. Jika kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm. meletakkan
handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
15. Meletakkan
kain yang bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
16. Membuka
partus set
17. Memakai
sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
VI. PETUGAS
MENOLONG KELAHIRAN BAYI
Lahirnya
Kepala
18. Saat kepala
bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan dengan dilapisi kain tadi, letakkan
tangan yang lain di kepala bayi dan melakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi membiarkan kepala keluar perlahan-lahan, Menganjurkan
ibu meneran perlahan-lahan atau bernafas cepat saat kepala lahir
·
Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap
mulut dan hidung bayi setelah kepala menggunakan penghisap lendir Delee desinfeksi tingkat tinggi atau steril
atau bola kater
penghisap yang baru dan bersih
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan
hidung bayi dengan kain yang bersih
20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian
meneruskan segera proses kelahiran bayi
·
Jika tali pusat melilit leher janin lengan longgar
lepaskan lewat bagian atas kepala bayi
·
Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat
mengklemnya di dua tempat dan memotongnya
21. Menunggu
hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Lahirnya bahu
22. Setelah kepala
melakukan putaran paksi luar, tempatkan ke dua tangan di masing
masing sisi muka bayi
Mmenganjukan
ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya, Dengan
lembut menariknya kearah bawah dan kearah luar hingga bahu anterior muncul
muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas
dan kearah luar untuk melahikan bahu posterior
Lahirnya
badan dan tungkai
23. Setelah kedua
bahu di lahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada
dibagian bawah arah perineum tangan, membiarkan
bahu dan lengan posterior lalui ketangan tersebut mengendalikan kelahiran
siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan
lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat di lahirkan menggunakan
tangan anterior
(bagian atas)
untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir
24. Setelah tubuh
dan lengan lahir, menelusurkan
tangan yang ada di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk
menyangganya saat punggung dan kaki lahir, memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu
kelahiran kaki
VII PETUGAS MELAKUKAN PENANGANAN
BAYI BARU LAHIR
25. Menilai bayi
dengan cepat (jika dalam
penilaian terdapat jawaban tidak dari 5 pertanyaan, maka lakukan langkah awal, kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi
kepala lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek)
26. Segera mengeringkan bayi, membungkus
kepala dan badan bayi kecuali bagian tali pusat.
27. Menjepit tali
pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan memasang klem kedua 2
cm dari klem pertama (kearah ibu).
28. Memegang tali
pusat dengan satu tangan, melindungi
bayi dari gunting, dan memotong tali pusat diantara dua klem tersebut.
29. Mengganti
handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau selimut yang bersih
dan kering, Menutupi bagian kepala, membiarkan
tali pusat terbuka jika bayi mengalami kesulitan bernafas, Mengambil
tindakan yang sesuai.
30. Memberikan
bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan memulai
pemberian ASI jika
ibu menghendakinya
II.
PETUGAS
MELAKUKAN PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III
Oksitosin
31. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan
palpasi abdomen untuk menghilangkan kemugkinan ada bayi kedua.
32. Memberi tahu ibu bahwa iya akan disuntik.
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan bayi oksitosin 10 unit IM di 1/3
paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu
Peregangan Tali Pusat Terkendali
34. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari
vulva.
35. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut
ibu tepat diatas tulang pubis, dan menggunakan
tangan ini untuk melakukan
palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
36. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan
peregangan kearah bawah pada tali pusat dengan lembut, lakukan tekanan yang belawanan arah pada bagian bawah
uterus dengan cara menekan uterus kearah atas dan belakang (dorso cranial)
Mengeluarkan Plasenta
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat
kearah bawah dan kemudia keatas.
38. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjukkan kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan dengan
hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terplin, dan lahirkan selaput ketuban secara pelan-pelan.
Massase Uterus
39. Melakukan massase uterus
40. Memeriksa kedua sisi plasenta pastikan selaput ketuban
lengkap dan utuh dan masukkan ke dalam kantong plastik/tempat khusus.
41. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum
dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.
Melakukan prosedur pasca persalinan
42. Menilai ulang uterus dan memastikan uterus berkontraksi
dengan baik dan mengevaluasi perdarahan pervaginam.
43. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5%
44. Menjepit tali pusat bayi dengan penjepit tali pusat
45. Melepaskan klem bedah dan meletakkanya di larutan
klorin 0,5%
46. Bungkus tali
pusat bayi dengan kasa steril
47. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya, memastikan handuk dan kainya bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk mulai pemberian ASI
Evaluasi
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam
50. Mengajarkan pada ibu/ keluarga bagaimana melakukan
massase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit dalam 1 jam
Kebersihan dan keamanan
53. Menempatkan semua peralatan di larutan klorin 0,5% (10 menit) cuci dan bilas setelah di dekontaminasi
54. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat
sampah yang sesuai
55. Membersihkan ibu dengan air DTT. Membersihkan air
ketuban, Lendir, dan darah, membantu ibu memakai pakaian yng bersih dan kering
56. Memastikan ibu nyaman menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan dan minum.
57. Mendekontaminasi daerah yang di gunakan untuk melahirkan
dengan larutan klorin 0,5% dan membilasnya dengan air bersih
58. Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin
0,5%
59. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
Dokumentasi
60. Melengkapi partograf
|
|||||||||
Diagram alir
|
,
|
|||||||||
Unit terkait
|
-
Kamar
bersalin
|
|||||||||
Dokumen terkait
|
-
Buku
Register pasien poli umum
-
Buku
register penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah
-
Buku
register rujukan
|
No comments:
Post a Comment