Tuesday, 19 December 2017

SOP ASUHAN KEBIDANAN INC PUSKESMAS CINA


lambang pemkab bone.jpg   

ASUHAN KEBIDANAN INC

 

Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPbB0zAFl_O1ZwWJ5xwxN4QvsfsY9FVcI7tglDacucDIJALESAyCWJbrE

SPO

 

No. Dokumen  :

No. Revisi        :

Tanggal  Terbit:

Halaman         :

UPTD PUSKESMAS CINA



SAMANHUDI,SE,SKM,M.Kes
Nip.196312311987031170


Pengertian
Pelayanan kebidanan pada masa persalinan
Tujuan
Persalinan kala I – IV berlangsung normal
Kebijakan
Semua ibu bersalin dapat menjalani persalinan secara fisiologis, ibu, bayi sehat dan selamat
Referensi

Alat dan Bahan

Tindakan
I.   PETUGAS MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1.   Mengamati tanda dan gejala persalinan              kala dua :
v  Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
v  Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan atau vagina
v  Perineum menonjol
v  Volume vagina dan sfingter anal membuka
II.PETUGAS MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2.  Petugas memastikan perlengkapan bahan dan obat-obatan esensial siap digunakan mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril pakai di dalam partus set.
3.    Petugas mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
4.   Petugas melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku. mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih.
5.     Petugas memakai sarung tangan DTT, memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk semua pemeriksaan dalam.
6.    Petugas menghisap oksitosin 10 unit kedalam tabung suntik (dengan memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakkannya kembali di partus set/wadah desinfeksi tingkat tinggi atau steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik.
 III.   PETUGAS MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK
7.     Petugas membersihkan vulva dan perineum, menyekannya dengan hati-hati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi, jika mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu, membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang, membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang benar, Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar didalam larutan dekontaminasi, langkah)
8.    Petugas dengan menggunakan tehnik aseptic, melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan sudah lengkap
·         Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan pembukaan sudah lengkap, lakukan amniotomi.
9.     Petugas mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit, Cuci kedua tangan (seperti di atas)
10. Petugas memeriksa denyut jantung janin (DJJ) dalam batas normal (120-160)
·       Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
·       Menkomentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf
 IV.PETUGAS MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik  membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya
·       Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran melanjutkan pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pedoman persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan-temuan
·         Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana dapat mendukung dan memberi semangat kepada ibu saat ibu mulai meneran
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan  posisi ibu untuk meneran, (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ibu merasa nyaman
13.  Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
·         Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk meneran
·         Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran
·         Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak meminta ibu berbaring telentang)
·         Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi
·         Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu
·         Menganjurkan asupan cairan per oral
·         Menilai denyut jantung janin setiap lima menit
·         Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau 60 menit (1 jam) untuk ibu multipara segera jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
·         Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, Jika ibu belum ingin mengeran dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat diantara kontraksi,
·         Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah 60 menit meneran, Merujuk ibu dengan segera.
V.PETUGAS MELAKUKAN PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm. meletakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
15. Meletakkan kain yang bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
16. Membuka partus set
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
VI. PETUGAS MENOLONG KELAHIRAN BAYI
Lahirnya Kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan dengan dilapisi kain tadi, letakkan tangan yang lain di kepala bayi dan melakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi membiarkan kepala keluar perlahan-lahan, Menganjurkan ibu meneran perlahan-lahan atau bernafas cepat saat kepala lahir
·         Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan hidung bayi setelah kepala menggunakan penghisap lendir Delee desinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola kater penghisap yang baru dan bersih
19.     Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain yang bersih
20.      Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi
·         Jika tali pusat melilit leher janin lengan longgar lepaskan lewat bagian atas kepala bayi
·         Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat mengklemnya di dua tempat dan memotongnya
21.     Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Lahirnya bahu
22.     Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan ke dua tangan di masing masing sisi muka bayi
Mmenganjukan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya, Dengan lembut menariknya kearah bawah dan kearah luar hingga bahu anterior muncul muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan kearah luar untuk melahikan bahu posterior
Lahirnya badan dan tungkai
23.     Setelah kedua bahu di lahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada dibagian bawah arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan posterior lalui ketangan tersebut mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat di lahirkan menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir
24.     Setelah tubuh dan lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung dan kaki lahir, memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu kelahiran kaki
VII PETUGAS MELAKUKAN PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25.     Menilai bayi dengan cepat (jika dalam penilaian terdapat jawaban tidak dari 5 pertanyaan, maka lakukan langkah awal, kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek)
26.      Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali pusat.
27.     Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari  klem kearah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (kearah ibu).
28.     Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting, dan memotong tali pusat diantara dua klem tersebut.
29.     Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau selimut yang bersih dan kering, Menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka jika bayi mengalami kesulitan bernafas, Mengambil tindakan yang sesuai.
30.     Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan memulai pemberian ASI jika ibu menghendakinya
 II.        PETUGAS MELAKUKAN PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III
Oksitosin
31.     Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemugkinan ada bayi kedua.
32.     Memberi tahu ibu bahwa iya akan disuntik.
33.     Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan bayi oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu
Peregangan Tali Pusat Terkendali
34.     Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva.
35.     Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu tepat diatas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
36.     Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan peregangan kearah bawah pada tali pusat dengan lembut, lakukan tekanan yang belawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus kearah atas dan belakang (dorso cranial)
Mengeluarkan Plasenta
37.     Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat kearah bawah dan kemudia keatas.
38.     Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjukkan kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terplin, dan lahirkan selaput ketuban secara pelan-pelan.
Massase Uterus
39.     Melakukan massase uterus
40.     Memeriksa kedua sisi plasenta pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh dan masukkan ke dalam kantong plastik/tempat khusus.
41.     Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.
Melakukan prosedur pasca persalinan
42.     Menilai ulang uterus dan memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan mengevaluasi perdarahan pervaginam.
43.     Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%
44.     Menjepit tali pusat bayi dengan penjepit tali pusat
45.     Melepaskan klem bedah dan meletakkanya di larutan klorin 0,5%
46.      Bungkus tali pusat bayi dengan kasa steril
47.     Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya, memastikan handuk dan kainya bersih dan kering
48.     Menganjurkan ibu untuk mulai pemberian ASI
Evaluasi
49.     Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
50.     Mengajarkan pada ibu/ keluarga bagaimana melakukan massase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
51.     Mengevaluasi kehilangan darah
52.     Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit dalam 1 jam
Kebersihan dan keamanan
53.     Menempatkan semua peralatan di larutan klorin 0,5% (10 menit) cuci dan bilas setelah di dekontaminasi
54.     Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesuai
55.     Membersihkan ibu dengan air DTT. Membersihkan air ketuban, Lendir, dan darah, membantu ibu memakai pakaian yng bersih dan kering
56.     Memastikan ibu nyaman menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan dan minum.
57.     Mendekontaminasi daerah yang di gunakan untuk melahirkan dengan larutan klorin 0,5% dan membilasnya dengan air bersih
58.     Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%
59.     Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
Dokumentasi
60.     Melengkapi partograf
Diagram alir
Melihat tanda dan gejala kala dua
 
Oval: menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
 
 

,
Memastikan pembukaan lengkap dan kekeada dalakukan pemeriksaan fisik
 
Menyiapkan pertolongan persaliancuci tangan
 











                          
 Unit terkait
-       Kamar bersalin
Dokumen terkait
-    Buku Register pasien poli umum
-     Buku register penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah
-    Buku register rujukan


No comments:

Post a Comment