Tuesday 19 December 2017

MAKALAH BIOLOGI KINGDOM PLANTAE 1

Tugas Individu
MAKALAH BIOLOGI
KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2AQwzwE1SOCbnVyq61u4ZKy7vAkbjreziVLwLn22dVdaREGIN5Cvfr_hVl6-QssuZRqK8KeZ-3GjOF8-IWNWNr_dP-BaHfmdpMOQjax0OIC7lGULRCTBvEK1Rt9lvN7Cya6Ec8i5g2s4/?imgmax=800

Oleh:

Andi Fevi Amali Lantara
KLS : X MIPA 6
NIS : 8687



SMA NEGERI 4 WATAMPONE

 
TAHUN PELAJARAN 2016/2017


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kingdom Plantae.”  Makalah ini saya susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran bidang studi yaitu BIOLOGI.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada ibu mata pelajaran BIOLOGI, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun makalah ini. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga amal kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi penyusunan makalah selanjutnya.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.





Watampone, 03 Oktober 2016

             Penyusun
                                                                                            Andi Fevi Amali Lantara

                       



DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................               i
DAFTAR ISI .............................................................................................               ii
BAB I..... PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.....................................................................               1
B.       Rumusan Masalah.................................................................               2
C.       Tujuan Penulisan...................................................................               2
BAB II... PEMBAHASAN
A.       Pengertian Kingdom Plantae................................................               3
B.       Brhyophyta (Lumut)............................................................               5
C.       Pterhydhophyta (Tumbuhan Paku)......................................               7
D.       Spermathophyta (Tumbuhan Berbuji)..................................               9
E.        Manfaat Kingdom Plantae...................................................               11
BAB III.. PENUTUP
A.       Kesimpulan...........................................................................               13
B.       Saran.....................................................................................               14
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu  keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu), tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta tahun yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu, terdapat beragam varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya. Kemudian muncul tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu). Rumput-rumputan baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).
Pada awalnya, semua organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384 SM – 322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak, sedangkan hewan bergerak untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang membagi dua seluruh organisme menjadi kingdom vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan animalia. Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa grup alga dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip dengan tumbuhan, namun mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak memiliki klorofil, misalnya.
Diluar konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan fotosintesis. Banyak kritik yang muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Karena fungi mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan organik, bukannya melalui proses fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan. Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi. Sebagian besar alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan dari alga hijau.
Di bumi ini terdapat 350.000 spesies tumbuhan yang sudah diidentifikasi. Tumbuhan tersebut mencakup tumbuhan biji, lumut dan tumbuhan paku. Bentuk dan jenis tumbuhan sangat beraneka ragam. Dasar pengelompokkannya adalah: Struktur organ tubuh, Keberadaan fasis (jaringan pengangkut), Type silinder pusat (stele), Kedudukan, bentuk, ukuran dan pertulangan daun dan  Struktur alat reproduksi can cara reproduksi.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1.   Apa itu kingdom plantae?
2.   Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
3.   Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan paku  (Pterydophyta?
4.   Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)?
5.   Apa peranan kingdom manfaat bagi kehidupan manusia?

C. Tujuan Penulisan
1.   Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan kingdom plantae.
2.   Untuk Mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan lumut (Bryophyta).
3.   Untuk mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan paku (Pterydhophyta).
4.   Untuk mengetahu ciri-ciri dan klafikasi tumbuhan berbiji (Spermathophyta).
5.   Untuk mengetahui manfaat  kingdom plantae bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kingdom Plantae
1.   Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof.
2.   Kingdom plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
3.   Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik.
4.   Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Tanaman dan beberapa jenis ganggang adalah bagian utama dari kerajaan ini. Tanaman memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof) dengan klorofil yang dimiliki. Klorofil membuat tanaman menjadi didominasi oleh warna hijau.
5.   Kingdom Plantae disebut juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai ciri umum sebagia berikut :
a.    Organisme Eukariotik Multiseluler
b.   Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
c.    Mempunyai klorofil a dan b sehingga mampu berfotosintesis
d.   Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
e.    Embrionya dilindungi oleh jaringan parental
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok, yakni :
a.    Thallophyta
Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang jelas.
b.   Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Cormophita adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang meliputi dua divisi yaitu  pteridophita dan spermatophita.
Dan tumbuhan juga dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (nontracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup di antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki struktur yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut Campbell (1998: 550), anggota kingdom Plantae dapat diklasifikasikan ke dalam 12 divisio, yaitu:
a.    Tumbuhan tidak berpembuluh
1)      Hepatophyta
2)      Bryophyta (lumut)
3)      Anthocerophyta
b.   Tumbuhan berpembuluh
1)      Psilophyta
2)      Lycophyta
3)      Equisetophyta (Sphenophyta)
4)      Pterydophyta (tumbuhan paku)
5)      Pinophyta (Coniferophyta)
6)      Cycadophyta
7)      Ginkgophyta
8)      Gnetophyta
9)      Anthophyta
10)  Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

B.  Bryophyta (Lumut)
Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak memiliki pembuluh pengangkut serta akar, batang, dan daun sejati. Lumut adalah peralihan dari tumbuhan bertalus (Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Sebagian bentuknya masih berupa talus. Lumut merupakan tumbuhan makroskopis. Lumut mengalami pergantian generasi dengan siklus hidup, yaitu gametofit dan sporofit, disebut metagenesis.
1.   Ciri-ciri tumbuhan lumut :
a.    Tidak memiliki jaringan pengangkut
b.   Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
c.    Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
d.   Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
e.    Habitat yang di tempat yang lembab
f.    berukuran hidup kecil dan berkoloni
2.   Klafikasi Lumut
Jenis lumut yang teridentifikasi ada 16.000 spesies yang terdiri dari 3 kelas, yaitu :
a.    Lumut daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisa saling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat seperti karet busa yang bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumut daun adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan). Lumut daun/Musci memiliki ciri-ciri, yaitu:
1)      Berklorofil
2)      sering disebut dengan lumut sejati
3)      Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas akar (rhizoid), batang, dan daun kecil
4)      Habitat umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun tembok rumah
5)      Kehidupannya bergantung pada gametofitnya.
b.   Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati merupakan lumut yang kurang menyolok penampilannya bila dibandingkan dengan lumut daun. Tubuh masih berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akan mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini dinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella sp. Lumut hati memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1)      Tubuh berupa talus dan terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati
2)      Reproduksi secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)
3)      Dalam sporangium terdapat elatera
4)      Gametofit membentuk anteridium dan arkegonium menyerupai paying
c.    Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai berikut:
1)      Bentuk tubuh berupa talus.
2)      Memiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk.
3)      Selnya hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal).
4)      Bentuk tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati.
C. Pterydhophyta (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.
Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan laut teruatam di daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku bersifat epifit yaitu menempel pada tumbuhan lain.
1.   Ciri-ciri tumbuhan paku
Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting, yaitu sebagai berikut :
a.    Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b.   Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c.    Alat reproduksi aseksual berupa spora.
d.   Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e.    Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
2.   Klafikasi tumbuhan  paku
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu :
a.    Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Contoh :  Rhynia major dan Psilotum sp.
b.   Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat.
Contoh:
1)      Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
2)      Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.
3)      Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
c.    Equisetophyta / Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda.
Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus
d.   Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.
Contoh :
1)      Adiantum cuneatum (suplir)
2)      Adiantum farleyense (ekor merak)
3)      Asplenium nidus (paku sarang burung)
4)      Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
5)      Marsilea crenata (semanggi)
6)      Azolla pinnata (paku air)
7)      Salvinia natans (paku sampan)
8)      Alsophilla glauca (paku tiang)
D. Tumbuhan Berbiji (Spermathophyta)
 Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phytaberarti tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung, anggrek, mawar, dan sebagainya.
1.   Ciri-ciri tumbuhan berbiji
a.    Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas, embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa.
b.   Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan biji.
c.    Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan- bahan lain.
d.   Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan.
2.   Klafikasi tumbuhan berbiji
Spermathophyta di bedakan menjadi 2 golongan (sub divisi), yaitu :
a.    Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah. Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Reproduksi generatif  terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif lama. Gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelompk, yaitu:
1)      Kelas cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru (Anabaena) yang dapat mengikat nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daun yang besar seperti tumbuhan palem : Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule
2)      Kelas ginkgophyta
Sebagian besar sudah punah yang ada ginko bilobaGinkgo(gingko biloba) merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan. 
3)      Kelas peniphyta
Memiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis alba, arau caria cunninghamii.
4)      Kelas Gnetophyta
Berupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan ephedra altissima
b.   Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di era Kenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya sudah dilengkapi dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak,
liana, atau herba. Klasifikasinya :
1)      Monokotil rata-rata memiliki daun sejajar, tak ada batang berkambium, organ bunga berkelipatan 3 dan akar serabut. Contoh : oryza sativa
2)      Dikotil rata-rata memiliki daun men jari, batang berkambium, organ bunya yang berkelipatan 2, 4 dan 5 dan akar tunggang. Contohnya : Citrus .sp

E.  Manfaat Kingdom Plantae
Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan papan serta obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan Manfaat kingdom plantae (Dunia tumbuhan) berikut.:
1.   Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan pokok dan sumber karbohidrat.
2.   Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan.
3.   Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4.   Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
5.   Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
6.   Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.
Manfaat lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting adalah tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah yang berada di lereng-lereng gunung, sehingga tumbuhan ini bermanfaat dalam menjaga lingkungan dari banjir serta bahaya longsor. Melihat begitu besarnya manfaat kingdom Plantae bagi manusia, upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga.
Namun yang terjadi sekarang adalah banyak terjadi penebangan pohon secara sembarangan, penggundulan hutan dan masi banyak lagi tindakan-tindakan yang di lakukan oleh manusia yang semuanya itu dapat membuat terjdinya bencana. Padahal kita semua tau bahwa peran kingdom plantae ini sangat berpengaruh terhada kehidupan kita sehari-hari.
Kegiatan pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan atau Etnobotani sebagai salah satu penunjang kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas masih saja dipertahankan. Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) sejak turun temurun telah mengenal pemanfaatan tumbuhan untuk kehidupan sehari-hari. Tumbuhan-tumbuhan di sekitar TNGH dijadikan sebagai obat, makanan, dan barang-barang konsumsi lainnya. Sebuah tradisi yang patut di teladani.



















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.   Kingdom plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompok-kan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
2.   Lumut (bryophyte)
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
a.    Tidak memiliki jaringan pengangkut
b.   Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
c.    Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
d.   Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
e.    Habitat yang di tempat yang lembab
f.    berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Klafikasi tumbuhan lumut, yaitu:
a.    Lumut daun (Bryopsida)
b.   Lumut Hati (Hepaticopsida)
c.    Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
3.Tumbuhan Paku (pterhydophyta)
Ciri-ciri tumbuhan paku:
a.    Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b.   Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c.    Alat reproduksi aseksual berupa spora.
d.   Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e.    Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
Klafikasi tumbuhan paku:
a.    Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
b.   Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
c.    Equisetophyta / Sphenophyta
d.   Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
4.   Tunbuhan berbiji (Spemrathophyta)
Ciri-ciri tumbuhan berbiji yaitu:
a.    Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun rujung.
b.   Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari
c.    Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit.
d.   Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis
Klafikasi tumbuhan berbiji:
a.    Monokotil
b.   Dikotil      
5.   Manfaat kingdom plantae, yaitu:
a.    Tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah.
b.   Sebagai sumber makanan pokok dan suber karbohidrat.
c.    Sebagai bahan bangunan dan perabotan
d.   Sebagai sumber protein dan vitamin.
e.    Sebagai bahan pakaian/sandang
f.    Sebagai obat-obatan, dll.

B.  Saran
Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.


DAFTAR PUSTAKA

1.   Campbell,Neil A dkk.2003.Biologi.Jakarta: Erlangga.
2.   Rasti Septianing dkk, 2013. Panduan Belajar Biologi 1A SMA Kelas X. Yudhistira : Jakarta.
3.   Saktiyono.2005.Seribu Pena Biologi kelas X.Erlangga:Jakarta.
4.   Sawaldi.dkk.,Fokus Biologi SMU X jilid 2. IKAPI: Solo
5.   Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group: Surabaya
 










No comments:

Post a Comment