Tugas Individu
MAKALAH BIOLOGI
KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)
Oleh:
Andi Fevi Amali Lantara
KLS : X MIPA 6
NIS : 8687
SMA NEGERI 4 WATAMPONE
|
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kingdom Plantae.” Makalah
ini saya susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran bidang studi
yaitu BIOLOGI.
Pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada ibu mata pelajaran BIOLOGI, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun makalah ini. Ucapan terima
kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga amal kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.
Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif demi penyusunan makalah selanjutnya.
Akhir kata mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Watampone, 03 Oktober 2016
Penyusun
Andi Fevi Amali Lantara
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I..... PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................. 2
C.
Tujuan Penulisan................................................................... 2
BAB II... PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kingdom Plantae................................................ 3
B.
Brhyophyta (Lumut)............................................................ 5
C.
Pterhydhophyta (Tumbuhan
Paku)...................................... 7
D.
Spermathophyta (Tumbuhan
Berbuji).................................. 9
E.
Manfaat Kingdom Plantae................................................... 11
BAB III.. PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................... 13
B.
Saran..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tumbuhan
merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan
manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam
klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme
eukaryotik multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan
karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan
tumbuhan parental.
Plantae
telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu), tetapi tidak
berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta tahun yang
lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu, terdapat beragam
varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya. Kemudian muncul tumbuhan
berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu). Rumput-rumputan baru muncul
pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).
Pada
awalnya, semua organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan.
Aristoteles (384 SM – 322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah
organisme yang tidak bergerak, sedangkan hewan bergerak untuk mencari
makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang
membagi dua seluruh organisme menjadi kingdom vegetabilia (yang kemudian
disebut plantae) dan animalia. Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa grup alga
dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip dengan tumbuhan, namun
mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak memiliki klorofil,
misalnya.
Diluar
konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri
tertentu seperti multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan
fotosintesis. Banyak kritik yang muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom
plantae. Karena fungi mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan organik,
bukannya melalui proses fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak
tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan.
Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu
kingdom fungi. Sebagian besar alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena
tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan
dari alga hijau.
Di
bumi ini terdapat 350.000 spesies tumbuhan yang sudah diidentifikasi. Tumbuhan
tersebut mencakup tumbuhan biji, lumut dan tumbuhan paku. Bentuk dan jenis
tumbuhan sangat beraneka ragam. Dasar pengelompokkannya adalah: Struktur organ
tubuh, Keberadaan fasis (jaringan pengangkut), Type silinder pusat (stele), Kedudukan,
bentuk, ukuran dan pertulangan daun dan Struktur alat reproduksi
can cara reproduksi.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan
dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1.
Apa itu kingdom plantae?
2.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
3.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta?
4.
Apa saja ciri-ciri dan
klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)?
5.
Apa peranan kingdom manfaat
bagi kehidupan manusia?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa yang
di maksud dengan kingdom plantae.
2.
Untuk Mengetahui ciri-ciri
dan klasifikasi Tumbuhan lumut (Bryophyta).
3.
Untuk mengetahui ciri-ciri
dan klasifikasi tumbuhan paku (Pterydhophyta).
4.
Untuk mengetahu ciri-ciri dan
klafikasi tumbuhan berbiji (Spermathophyta).
5.
Untuk mengetahui manfaat
kingdom plantae bagi kehidupan manusia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kingdom Plantae
1.
Kingdom Plantae atau yang
lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik
multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan
zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat
makanannya sendiri atau bersifat autotrof.
2.
Kingdom plantae ialah
tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme yang memiliki
akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
3.
Plantae adalah organisme multiseluler
yang menghasilkan makanan dengan proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi
organisme yang berkisar dari lumut yang kecil hingga pohon raksasa. Semua
tumbuhan multiseluler dan eukariotik.
4.
Plantae adalah organisme
eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Tanaman dan
beberapa jenis ganggang adalah bagian utama dari kerajaan ini. Tanaman memiliki
kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof) dengan klorofil yang
dimiliki. Klorofil membuat tanaman menjadi didominasi oleh warna hijau.
5.
Kingdom Plantae disebut
juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai
ciri umum sebagia berikut :
a.
Organisme Eukariotik
Multiseluler
b.
Mempunyai dinding sel yang
tersusun atas selulosa
c.
Mempunyai klorofil a dan b
sehingga mampu berfotosintesis
d.
Mampu menyimpan karbohidrat
berupa zat tepung (amilum)
e.
Embrionya dilindungi oleh
jaringan parental
Berdasarkan
morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis
kelompok, yakni :
a.
Thallophyta
Thallophyta adalah tumbuhan
yang belum memiliki daun, akar dan batang yang jelas.
b.
Cormophyta / Kormopita /
Kormophita
Cormophita adalah tumbuhan
yang batang, akar dan daun sudah jelas yang meliputi dua divisi yaitu
pteridophita dan spermatophita.
Dan
tumbuhan juga dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (nontracheophyta)
dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup di
antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki struktur
yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut Campbell (1998:
550), anggota kingdom Plantae dapat diklasifikasikan ke dalam 12 divisio,
yaitu:
a.
Tumbuhan tidak berpembuluh
1)
Hepatophyta
2)
Bryophyta (lumut)
3)
Anthocerophyta
b.
Tumbuhan berpembuluh
1)
Psilophyta
2)
Lycophyta
3)
Equisetophyta (Sphenophyta)
4)
Pterydophyta (tumbuhan
paku)
5)
Pinophyta (Coniferophyta)
6)
Cycadophyta
7)
Ginkgophyta
8)
Gnetophyta
9)
Anthophyta
10) Spermatophyta
(tumbuhan berbiji)
B. Bryophyta
(Lumut)
Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak memiliki
pembuluh pengangkut serta akar, batang, dan daun sejati. Lumut adalah peralihan
dari tumbuhan bertalus (Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang
memiliki akar, batang, dan daun sejati. Sebagian bentuknya masih berupa talus.
Lumut merupakan tumbuhan makroskopis. Lumut mengalami pergantian generasi
dengan siklus hidup, yaitu gametofit dan sporofit, disebut metagenesis.
1. Ciri-ciri
tumbuhan lumut :
a.
Tidak memiliki jaringan
pengangkut
b.
Tidak memiliki akar,
batang, dan daun sejati (talus)
c.
Mengalami pergiliran
keturunan (gametofit-sporofit)
d.
Reproduksi seksual dan
aseksual (spora)
e.
Habitat yang di tempat yang
lembab
f.
berukuran hidup kecil dan
berkoloni
2. Klafikasi
Lumut
Jenis lumut yang
teridentifikasi ada 16.000 spesies yang terdiri dari 3 kelas, yaitu :
a.
Lumut daun (Bryopsida)
Lumut
daun merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri
dari satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga
satu sama lainnya bisa saling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki
sifat seperti karet busa yang bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumut daun
adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang
lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan). Lumut
daun/Musci memiliki ciri-ciri, yaitu:
1)
Berklorofil
2)
sering disebut dengan lumut
sejati
3)
Bentuk tubuh menyerupai
tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas akar (rhizoid), batang, dan daun
kecil
4)
Habitat umumnya ditempat
lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun tembok rumah
5)
Kehidupannya bergantung
pada gametofitnya.
b.
Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut
hati merupakan lumut yang kurang menyolok penampilannya bila dibandingkan
dengan lumut daun. Tubuh masih berupa lembaran (talus) yang terbagi atas
beberapa lobus. Bentuknya akan mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena
itu, lumut ini dinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia
polymorpha dan Porella sp. Lumut hati memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1)
Tubuh berupa talus dan
terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati
2)
Reproduksi secara aseksual
menggunakan gemma cups (sel gemma)
3)
Dalam sporangium terdapat
elatera
4)
Gametofit membentuk
anteridium dan arkegonium menyerupai paying
c.
Lumut Tanduk
(Anthocerotopsida)
Lumut
tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada gametofitnya. Bedanya,
lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh
seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros
laevis dan Notothylus indica. Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai
berikut:
1)
Bentuk tubuh berupa talus.
2)
Memiliki bentuk sporofit
dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk.
3)
Selnya hanya memiliki satu
kloroplas (berkloroplas tunggal).
4)
Bentuk tubuh bagian bawah
menyerupai lumut hati.
C. Pterydhophyta (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan
paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok
tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang
lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.
Habitat
dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup
dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah di
dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan
laut teruatam di daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku
bersifat epifit yaitu menempel pada tumbuhan lain.
1.
Ciri-ciri tumbuhan paku
Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting, yaitu
sebagai berikut :
a.
Memiliki
jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b.
Secara
umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c.
Alat
reproduksi aseksual berupa spora.
d.
Spora
dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e.
Mengalami
metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
2.
Klafikasi tumbuhan
paku
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan
perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi
menjadi empat divisi, yaitu :
a.
Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
Jenis paku ini sebagian
besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah
mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada
ujung cabang-cabangnya. Sporofil
menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Contoh : Rhynia major dan Psilotum
sp.
b.
Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul
dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat.
Contoh:
1)
Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
2)
Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.
3)
Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
c.
Equisetophyta / Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam
satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya,
divisio ini disebut paku ekor kuda.
Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat
pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus
d.
Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar
atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti
rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio
ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan
di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.
Contoh :
1)
Adiantum cuneatum (suplir)
2)
Adiantum farleyense (ekor merak)
3)
Asplenium nidus (paku sarang burung)
4)
Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
5)
Marsilea crenata (semanggi)
6)
Azolla pinnata (paku air)
7)
Salvinia natans (paku sampan)
8)
Alsophilla glauca (paku tiang)
D. Tumbuhan Berbiji (Spermathophyta)
Istilah Spermatophyta berasal
dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phytaberarti
tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi
Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari
tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam
tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung,
anggrek, mawar, dan sebagainya.
1.
Ciri-ciri tumbuhan berbiji
a. Struktur perkembangbiakan yang
khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun rujung. Setiap biji
mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses
reproduksi seksual. Sesudah bertunas, embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa.
b. Sperma atau sel kelamin jantan
menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari yang
hanya terdapat pada tumbuhan biji.
c. Tumbuhan biji mempunyai jaringan
pembuluhan yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk mengangkut air,
mineral, makanan,dan bahan- bahan lain.
d. Tumbuhan biji mempunyai pigmen
hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan
makanan pada tumbuh-tumbuhan.
2. Klafikasi tumbuhan berbiji
Spermathophyta di bedakan menjadi 2 golongan (sub
divisi), yaitu :
a.
Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh
daging buah. Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun
membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Reproduksi
generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang
menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif
lama. Gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelompk, yaitu:
1)
Kelas cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
biji yang primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas rumphii) merupakan
tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru (Anabaena) yang dapat mengikat nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta.
Memiliki daun yang besar seperti tumbuhan palem : Cycas rumphii, zamia
floridiana, dan dion edule
2)
Kelas ginkgophyta
Sebagian besar sudah punah yang
ada ginko biloba. Ginkgo(gingko biloba) merupakan
spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang
pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya
tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat
beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk
tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang
ditemukan.
3)
Kelas peniphyta
Memiliki daun berbentuk jarum dan
selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis alba,
arau caria cunninghamii.
4) Kelas Gnetophyta
Berupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun
tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan ephedra altissima
b.
Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di
era Kenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya sudah dilengkapi dengan
perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam
struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun
buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk
yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak,
liana, atau herba. Klasifikasinya :
1)
Monokotil rata-rata memiliki daun sejajar, tak
ada batang berkambium, organ bunga berkelipatan 3 dan akar serabut. Contoh : oryza sativa
2)
Dikotil rata-rata memiliki daun men jari,
batang berkambium, organ bunya yang berkelipatan 2, 4 dan 5 dan akar tunggang.
Contohnya : Citrus .sp
E. Manfaat Kingdom Plantae
Kingdom plantae memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi manusia, kingdom
Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan papan serta
obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan Manfaat kingdom plantae (Dunia
tumbuhan) berikut.:
1.
Padi, jagung, gandum,
kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan pokok dan sumber karbohidrat.
2.
Kayu dari beberapa tumbuhan
yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan.
3.
Sayur-sayuran merupakan
sumber vitamin dan protein.
4.
Kapas dan rami sebagai
bahan pakaian/sandang.
5.
Macam-macam bunga untuk
keindahan dan bahan kosmetik.
6.
Mahkota dewa, kumis kucing,
mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.
Manfaat
lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting adalah tumbuhan mampu menyerap
air serta menjaga kestabilan tanah yang berada di lereng-lereng gunung,
sehingga tumbuhan ini bermanfaat dalam menjaga lingkungan dari banjir serta
bahaya longsor. Melihat begitu besarnya manfaat kingdom Plantae bagi manusia,
upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga.
Namun
yang terjadi sekarang adalah banyak terjadi penebangan pohon secara
sembarangan, penggundulan hutan dan masi banyak lagi tindakan-tindakan yang di
lakukan oleh manusia yang semuanya itu dapat membuat terjdinya bencana. Padahal
kita semua tau bahwa peran kingdom plantae ini sangat berpengaruh terhada
kehidupan kita sehari-hari.
Kegiatan
pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan atau Etnobotani sebagai salah satu penunjang
kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas masih saja dipertahankan. Masyarakat
di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) sejak turun temurun
telah mengenal pemanfaatan tumbuhan untuk kehidupan sehari-hari.
Tumbuhan-tumbuhan di sekitar TNGH dijadikan sebagai obat, makanan, dan
barang-barang konsumsi lainnya. Sebuah tradisi yang patut di teladani.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Kingdom plantae ialah
tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompok-kan organisme yang memiliki
akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
2.
Lumut (bryophyte)
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
a.
Tidak memiliki jaringan
pengangkut
b.
Tidak memiliki akar,
batang, dan daun sejati (talus)
c.
Mengalami pergiliran
keturunan (gametofit-sporofit)
d.
Reproduksi seksual dan
aseksual (spora)
e.
Habitat yang di tempat yang
lembab
f.
berukuran hidup kecil dan
berkoloni.
Klafikasi
tumbuhan lumut, yaitu:
a.
Lumut daun (Bryopsida)
b.
Lumut Hati (Hepaticopsida)
c.
Lumut Tanduk
(Anthocerotopsida)
3.Tumbuhan
Paku (pterhydophyta)
Ciri-ciri tumbuhan paku:
a.
Memiliki
jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b.
Secara
umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c.
Alat
reproduksi aseksual berupa spora.
d.
Spora
dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e.
Mengalami
metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
Klafikasi tumbuhan paku:
a.
Psilophyta (paku purba / paku
telanjang)
b.
Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
c.
Equisetophyta / Sphenophyta
d.
Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
4.
Tunbuhan
berbiji (Spemrathophyta)
Ciri-ciri tumbuhan
berbiji yaitu:
a.
Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga
ataupun rujung.
b. Sperma atau sel kelamin jantan
menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari
c.
Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit.
d. Tumbuhan biji mempunyai pigmen
hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis
Klafikasi tumbuhan
berbiji:
a. Monokotil
b. Dikotil
5. Manfaat kingdom plantae, yaitu:
a.
Tumbuhan mampu menyerap air
serta menjaga kestabilan tanah.
b.
Sebagai
sumber makanan pokok dan suber karbohidrat.
c.
Sebagai
bahan bangunan dan perabotan
d.
Sebagai
sumber protein dan vitamin.
e.
Sebagai
bahan pakaian/sandang
f.
Sebagai
obat-obatan, dll.
B.
Saran
Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Campbell,Neil A dkk.2003.Biologi.Jakarta: Erlangga.
2.
Rasti Septianing dkk, 2013. Panduan Belajar Biologi 1A SMA
Kelas X. Yudhistira : Jakarta.
3. Saktiyono.2005.Seribu Pena Biologi kelas X.Erlangga:Jakarta.
4. Sawaldi.dkk.,Fokus Biologi SMU X jilid 2. IKAPI: Solo
5. Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group: Surabaya
No comments:
Post a Comment